31 Mei 2022

Menelusuri Museum Wayang: Sejarah, Lokasi, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Mau lihat ribuan wayang dari Indonesia dan mancanegara? Ke Museum Wayang, yuk!
Menelusuri Museum Wayang: Sejarah, Lokasi, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Museum Wayang merupakan museum yang menampilkan ragam koleksi yang berkaitan dengan pembuatan dan pertunjukan wayang.

Bagi Moms yang tertarik dengan segala hal tentang wayang, museum satu ini sangat wajib dikunjungi.

Terdapat berbagai jenis wayang dari berbagai daerah yang bisa ditemukan di sini. Selain menarik, museum ini juga dapat memberi edukasi.

Untuk lebih mengenal Museum Wayang, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Serba-Serbi Museum Bahari, Saksi Sejarah Kebaharian Indonesia

Sejarah Museum Wayang

Sejarah Museum Wayang
Foto: Sejarah Museum Wayang

Foto: instagram.com/wayangmuseum

Pada awalnya, bangunan Museum Wayang merupakan sebuah gereja tua yang didirikan oleh VOC dengan nama ‘de oude Hollandsche Kerk’ pada tahun 1640.

Bangunan ini terus berfungsi sebagai tempat beribadah penduduk dan tentara Belanda.

Lalu pada tahun 1732, bangunan ini direnovasi dan diubah namanya menjadi ‘de nieuwe Hollandsche Kerk’ dan terus berdiri hingga tahun 1808 dengan fungsi yang sama.

Namun, di tahun yang sama, terjadi gempa yang mengakibatkan gereja tersebut mengalami kerusakan di berbagai area.

DIlansir dari Asosiasi Museum Indonesia, akibat terjadinya gempa, bangunan gereja tersebut sempat rusak.

Selanjutnya di lokasi tersebut dibangun kembali sebuah gedung yang difungsikan untuk gudang milik perusahaan Geo Wehry & Co.

Bagian depan museum ini dibangun pada tahun 1912 dengan gaya Noe Reinaissance.

Pada tahun 1938 seluruh bagian gedung ini dipugar dan disesuaikan dengan gaya rumah Belanda pada zaman Kolonial.

Lalu pada tanggal 14 Agustus 1936 gedung beserta tanahnya ditetapkan sebagai monumen, yang berikutnya dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) yaitu lembaga independen yang bertujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Pada tahun 1937 lembaga tersebut menyerahkan gedung kepada Stichting oud Batavia, yang kemudian dijadikan museum dengan nama “de oude Bataviasche Museum“ atau museum Batavia Lama.

Peresmiannya diadakan pada 22 Desember 1939 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir, Jonkheer Mr. Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh Stachouwer

Lalu pada tahun 1957, Museum Batavia Lama tersebut diserahkan ke Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI), dam diganti dengan nama Museum Jakarta Lama.

Selanjutnya, LKI menyerahkan gedung tersebut ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian pada tahun 1968, gedung diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta.

Pada tanggal 13 Agustus 1975, gedung tersebut pun akhirnya diresmikan oleh Ali Sadikin (Gubernur Jakarta saat itu) dengan nama Museum Wayang.

Karena memiliki asal-usul dari bangunan gereja, membuat museum ini memiliki bagian-bagian yang masih berciri khas gereja milik Belanda sebelumnya.

Baca Juga: 3 Manfaat Penting Mengajak Anak Ke Museum

Koleksi Museum Wayang

Isi dan Fasilitas Museum Wayang
Foto: Isi dan Fasilitas Museum Wayang

Foto: instagram.com/wayangmuseum

Sejak tanggal 7 November 2003, wayang telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak benda oleh UNESCO.

Hal tersebut menjadikan kita sebagai masyarakat Indonesia harus turut serta melestarikan seni tradisional satu ini.

Salah satu cara untuk lebih mengenal kesenian wayang, bisa dengan mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Jakarta Barat.

Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain.

Wayang-wayang dari luar negeri juga bisa ditemukan di sini, seperti dari Republik Rakyat Tiongkok dan Kamboja.

Hingga kini Museum Wayang mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang.

Terdiri dari wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang kulit, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan.

Pada umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa.

Meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India, Cina, Malaysia dan Kolombia.

Aktivitas di Museum Wayang

Di museum ini juga sering kali diselenggarakan pagelaran wayang pada minggu ke-2 dan ke-3 setiap bulannya.

Adapun fasilitas dan kegiatan yang disediakan di dalam Museum ini, yaitu:

1. Pertunjukan Wayang

Adanya pertunjukan wayang dapat membuat lebih memahami dan mengenali kesenian wayang yang ada Indonesia.

Pertunjukan ini seringkali diadakan setiap hari minggu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

2. Festival Wayang

Selain pertunjukan wayang, di Museum Wayang juga diselenggarakan festival wayang yang digelar secara berkala mulai dari tahun 2006 hingga saat ini.

3. Toko Suvenir

Tidak lengkap rasanya jika mengunjungi tempat wisata tanpa membawa pulang oleh-oleh.

Museum Wayang telah menyiapkan area di mana Moms bisa membeli ragam cendera mata dengan bentuk yang unik dan harga yang terjangkau.

4. Fasilitas Lainnya

Terdapat juga fasilitas lainnya, seperti musala, toilet, ruang perpustakaan, ruang gudang koleksi, CCTV, dan alat pemadam kebakaran.

Alamat, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Museum Wayang

Alamat, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Museum Wayang
Foto: Alamat, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk Museum Wayang

Foto: instagram.com/united.toni

Museum Wayang beralamat di Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3, RW.6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Untuk dapat memasuki museum ini, Moms perlu membayar tiket seharga Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk pelajar atau mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Museum ini buka setiap hari Selasa - Minggu, mulai dari jam 09.00 - 15.00 WIB.

Baca Juga: 4 Museum Makanan di Berbagai Negara yang Menarik Dikunjungi

Transportasi ke Museum Wayang

Transportasi ke Museum Wayang
Foto: Transportasi ke Museum Wayang

Foto: instagram.com/mas_wito

Lokasi Museum Wayang memiliki rute yang sama dengan Museum Fatahillah. Kedua museum ini bersama-sama terletak di Kota Tua Jakarta.

Untuk dapat mencapai Museum Wayang, Moms bisa menaiki angkutan umum berupa mikrolet jurusan Kota, dari Tanah Abang, Pasar Senen, Grogol, Pulogadung, Tanjung Priok, Pasar Baru, Cengkareng, dan Kapuk Kamal.

Moms juga bisa naik bus TransJakarta di Koridor 1 (Blok M-Kota) atau naik KRL (Bogor-Bekasi-Kota).

Itu dia Moms, salah satu tempat wisata edukasi yang seru untuk dikunjungi bersama keluarga. Semoga bermanfaat!

  • https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/24-museum-wayang.html
  • http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014111200005/museum-wayang
  • https://www.museumjakarta.com/museum-wayang-jakarta/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb