13 Oktober 2023

Begini Cara Mengukur Nadi Normal Bayi, Catat!

Ternyata, denyut nadi normal bayi tergantung usianya
Begini Cara Mengukur Nadi Normal Bayi, Catat!

Ketahui nadi normal bayi berikut ini, Moms!

Mendengarkan detak jantung bayi adalah momen yang sangat indah. Fakta bahwa jantung seorang bayi secara alami sering kali berdetak lebih cepat daripada orang tuanya merupakan simbol dari kelincahan dan semangat hidupnya.

Jika Moms harus memiliki detak jantung yang berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit, bergantung pada usianya, detak jantung yang normal yakni antara 43 dan 180 denyut per menit.

Tetapi, bayi memiliki detak jantung tertinggi dan akan melambat seiring dengan pertumbuhannya. Moms perlu mengetahui seperti apa nadi normal bayi.

Mengetahui tentang detak jantung atau disebut juga denyut nadi normal bayi dan bagaimana cara memeriksa denyut nadi bayi akan dapat membantu Moms menghindari kekhawatiran yang tidak perlu.

Ini juga dapat membantu untuk mengidentifikasi denyut nadi yang lambat atau cepat saat bayi dan menjadi indikasi kapan harus mencari pertolongan medis.

Yuk, cari tahu penjelasannya berikut ini

Baca Juga: Mengenal Resusitasi Bayi Baru Lahir yang Dilakukan untuk Membantu Buka Jalan Napas Bayi

Denyut Nadi Normal Bayi

Nadi Normal Bayi
Foto: Nadi Normal Bayi (https://www.narayanahealth.org/c)

Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), variasi denyut nadi normal bayi baru lahir adalah 130 hingga 150 detak per menit.

Orhan Kilinc, MD, FAAP, seorang ahli elektrofisiologi anak di Rumah Sakit Anak Joe DiMaggio, yang juga anggota American Academy of Pediatrics (AAP) Section on Cardiology and Cardiac Surgery, adalah, dan AAP Florida Chapter, mengatakan bahwa jantung adalah salah satu otot paling aktif di tubuh.

“Jantung akan berdetak atau berdenyut sekitar 50 juta kali pada tahun pertama kehidupan seorang anak. Adalah hal yang normal jika detak jantung anak bertambah cepat atau lambat saat mereka bermain, tidur, dan tumbuh,” jelasnya.

dr. Ellen Wijaya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah – Puri Indah mengatakan, nilai normal laju nadi berbeda bergantung pada berbagai tingkat usia.

"Misal anak berusia di bawah 3 bulan antara 110-160 kali per menit, anak berusia di atas 6 tahun di antara 60 sampai 100 kali per menit," jelas dr. Ellen Wijaya

Berikut ini adalah patokan untuk mencari tahu apakah bayi memiliki denyut nadi yang normal atau tidak:

  • Usia 0-3 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 143 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 107-181 denyut /menit.
  • Usia 3-6 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 140 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 104-175 denyut /menit.
  • Usia 6-9 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 134 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 98-168 denyut /menit.
  • Usia 9-12 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 128 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 93-161 denyut /menit.
  • Usia 12-18 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 116 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 88-156 denyut /menit.
  • Usia 18-24 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 116 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 82-149 denyut /menit.
  • Usia 2-3 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 110 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 76-142 denyut /menit.
  • Usia 3-4 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 104 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 70-136 denyut /menit.
  • Usia 4-6 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 98 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 65-131 denyut /menit.
  • Usia 6-8 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 91 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 59-123 denyut /menit.
  • Usia 8-12 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 84 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 52-115 denyut /menit.
  • Usia 12-15 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 78 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 47-108 denyut /menit.
  • Usia 15-18 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 73 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 43-104 denyut /menit.

Dalam bagan ini, anak-anak yang lebih kecil memiliki detak jantung yang lebih cepat daripada remaja. Di sisi lain, remaja yang sangat atletis dapat memiliki denyut nadi istirahat serendah 40 hingga 50 denyut per menit.

Ini karena remaja sangat bugar, sehingga otot jantungnya tidak harus bekerja atau memompa sekuat tenaga untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Waspada Takikardia, Kondisi Detak Jantung Terlalu Cepat

Cara Mengetahui Denyut Nadi Bayi

Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stock)

Sebelum melihat apa yang dianggap sebagai denyut nadi normal bayi atau anak, penting untuk diketahui bahwa para ahli membicarakan tentang beberapa tingkat yang berbeda.

Denyut nadi istirahat adalah detak jantung saat tidak berolahraga, seperti saat menonton film atau membaca buku.

Dan inilah yang akan menjadi tolak ukur normal tidaknya denyut nadi normal pada bayi.

1. Denyut Jantung Normal

Denyut nadi istirahat seorang bayi untuk usianya diukur ketika Si Kecil sedang istirahat dan tidak menangis, berlari, atau bermain.

Bagan yang tercantum di atas adalah kisaran normal denyut nadi pada bayi sejak lahir hingga usia 18 tahun, berdasarkan sebuah studi review besar yang dipublikasikan di jurnal The Lancet.

Pengukuran tersebut diambil dari pengetesan yang dilakukan pada anak-anak saat istirahat dan pada bayi yang terjaga dan sehat.

Nomor median terdaftar sebagai ‘denyut jantung istirahat’ dan mewakili denyut jantung tengah dari seluruh sampel. Selama menangis atau melakukan aktivitas fisik, denyut nadi bayi bisa naik ke batas atas normal untuk usianya.

Demikian juga, mungkin turun ke batas bawah normal saat bayi tidur.

Sebaiknya bicarakan dengan dokter jika Moms mengkhawatirkan denyut nadi bayi. Ada beberapa inkonsistensi di antara berbagai rentang referensi untuk detak jantung anak.

Dokter dapat memberikan angka normal yang lebih akurat yang khusus. Gunakan angka denyut nadi normal bayi ini sebagai panduan, tetapi bukan patokan yang utama.

2. Denyut Jantung Lambat dan Cepat

Denyut nadi anak bisa berada dalam posisi normal, cepat (atau takikardia), atau lambat (atau bradikardia).

Dalam beberapa untuk takikardia, seperti supraventricular tachycardia (SVT), detak jantung bisa lebih dari 220 detak per menit dikutip Heart.org.

Seorang anak dengan bradikardia mungkin memiliki detak jantung kurang dari 50 detak per menit.

Denyut jantung yang sangat cepat atau lambat bisa menjadi keadaan darurat medis. Hal ini terutama berlaku jika Si Kecil memiliki gejala yang terkait, seperti pingsan (sinkop), pusing, atau mudah tersinggung.

Moms harus segera mencari pertolongan medis jika Si Kecil memiliki gejala yang terkait dengan detak jantung yang cepat atau lambat.

Penting juga untuk berbicara dengan dokter jika Si Kecil tampaknya selalu berada di batas atas atau bawah normal.

Denyut jantung di atas batas atas normal mungkin merupakan tanda kondisi jantung yang mendasarinya. Ini juga bisa menjadi petunjuk bahwa ada masalah lain sedang terjadi di tubuh seperti infeksi atau kondisi metabolisme tubuh.

Denyut nadi normal bayi dan anak juga bisa teratur atau tidak teratur, yang bisa menjadi pertanda...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb