10 April 2023

9 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Apakah Serangan Jantung?

Ketahui juga bagaimana cara mengatasinya
9 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Apakah Serangan Jantung?

Pernahkah Moms merasakan nyeri dada sebelah kiri yang rasanya seperti teriris atau terbakar?

Jika Moms pernah mengalaminya, Moms perlu mencari tahu penyebab, gejala dan cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri.

Tidak boleh disepelekan ya karena ada kaitannya dengan kesehatan jantung, lho!

Gejala Nyeri Dada Sebelah Kiri

Gejala nyeri dada sebelah kiri dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Namun, beberapa gejala umum yang sering terjadi adalah:

  • Nyeri atau rasa tertekan di sebelah kiri dada, yang dapat menjalar ke lengan, leher, atau rahang.
  • Nyeri dada yang meningkat saat melakukan aktivitas fisik atau stres.
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Berkeringat lebih banyak dari biasanya.
  • Mual atau muntah.
  • Pusing atau kelelahan.
  • Denyut jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat.
  • Kebingungan atau kecemasan.

Baca Juga: Moms, Ketahui 5 Penyebab Nyeri Dada Pada Anak

Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri

Nyeri Dada
Foto: Nyeri Dada (Orami Photo Stock)

Keluhan nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.

Sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi berdasarkan gejala apa saja yang muncul agar dapat ditentukan apa sebenarnya penyebab nyeri dada sebelah kiri yang dialami.

Apakah itu ringan atau perlu penanganan medis secepatnya atau tidak?

Berikut ini beberapa gangguan yang dapat menyebabkan sakit dada sebelah kiri.

1. Serangan Jantung

Jika nyeri dada sebelah kiri karena serangan jantung, biasanya Moms akan merasa dada ditekan, diremas, dan muncul rasa berat dalam rongga dada.

Tidak jarang diiringi dengan rasa seperti terbakar. Jika merasakan gejala seperti ini segera ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Semakin lama otot jantung kekurangan oksigen, semakin besar kemungkinan kerusakan permanen.

2. Angina

Menurut American Heart Association, nyeri dada sebelah kiri juga bisa disebabkan oleh angina.

Angina bukanlah penyakit, melainkan gejala dari yang disebabkan penyakit jantung koroner.

Gejala angina yang dirasakan adalah dada terasa sesak atau rasa sakit tajam seperti kram otot pada dada sebelah kiri.

Biasanya terjadi setelah aktivitas fisik yang membuat jantung bekerja lebih keras.

Selain nyeri dada sebelah kiri, Moms mungkin juga mengalami ketidaknyamanan di lengan, bahu, leher, punggung, atau rahang.

Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, harus dilakukan rangkaian prosedur kesehatan, seperti:

  • Tes darah
  • Rontgen dada
  • Elektrokardiogram (EKG)
  • Tes stres

Perawatan nyeri dada sebelah kiri akan tergantung pada penyebabnya.

Bisa jadi diperlukan pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pembedahan jika diperlukan.

Baca Juga: Rheumacyl (Obat Nyeri Otot dan Sendi): Jenis, Aturan pakai, dan Efek Samping

3. Masalah pada Organ Pencernaan

Saat banyak gas yang terbentuk di usus dan tubuh belum mengeluarkan semuanya, gas menjadi menumpuk dan mendorong usus sehingga dapat timbul nyeri dada sebelah kiri.

Kondisi ini biasanya disertai oleh gejala perut terasa kembung dan sering bersendawa.

Gangguan saluran pencernaan lain adalah GERD (gastro-esophageal reflux disease), yang mana terdapat aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan.

Gangguan asam lambung dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan nyeri ulu hati.

Baca Juga: Ini Macam-Macam Nyeri Dada dan Gejalanya yang Harus DIketahui

4. Masalah pada Paru-paru

Sakit Paru-paru
Foto: Sakit Paru-paru (Orami Photo Stock)

Penyebab nyeri dada sebelah kiri lainnya karena masalah pernapasan.

Mengutip Mayo Clinic, gejala sesak napas bisa berupa rasa nyeri di dada serta rasa berat saat bernapas dan diiringi dengan batuk atau napas yang terengah-engah.

Infeksi paru dapat menyebabkan peradangan paru (pneumonia) dan selaput di sekitar paru (pleuritis).

Gejala pneumonia biasanya dirasakan selama beberapa hari.

Gejala awalnya mirip dengan gejala influenza, yakni demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas.

Dalam 1 atau 2 hari, gejalanya biasanya memburuk, dengan batuk meningkat, nyeri dada sebelah kiri dan nyeri otot. Mungkin juga disertai demam tinggi.

5. Stres

Tidak hanya gangguan fisik, stres juga dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri.

Stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan rasa sesak, segera cari tahu cara mengatasi stres.

Kondisi ini dapat diperparah dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, atau diabetes.

6. Cedera Fisik

Rontgen Dada
Foto: Rontgen Dada (Orami Photo Stock)

Cedera fisik pada dada, seperti otot yang meregang atau saraf yang tertekan dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri.

Rasa sakit akibat saraf yang tertekan juga dapat menyebabkan mati rasa pada lengan yang sering kali disalahartikan sebagai serangan jantung.

7. Masalah Tulang Rusuk

Nyeri dari tulang rusuk yang patah bisa memburuk dengan menarik napas dalam-dalam atau batuk.

Ini sering terjadi pada satu area dan mungkin terasa sakit saat menekannya.

Area tempat tulang rusuk bergabung dengan tulang dada juga bisa menjadi meradang.

8. Ketegangan Otot

Bahkan batuk yang sangat keras dapat melukai otot dan tendon di antara tulang rusuk dan menyebabkan nyeri dada sebelah kiri.

Rasa sakit cenderung lama dan memburuk karena aktivitas.

9. Herpes Zoster

Disebabkan oleh virus varicella zoster, herpes zoster dapat menyebabkan nyeri dada sebelah kiri sebelum tanda ruam muncul beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Selain Nyeri Dada, Ini 5 Gejala Lain Serangan Jantung

Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri

Istirahat
Foto: Istirahat (Freepik.com/jcomp)

Cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri tergantung pada penyebabnya.

Namun, ada beberapa cara umum yang dapat membantu meredakan nyeri dada sebelah kiri.

1. Istirahat

Jika nyeri dada disebabkan oleh cedera atau ketegangan otot atau tulang rusuk, istirahat dapat membantu meredakan nyeri.

2. Olahraga Ringan

Coba lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga atau peregangan, untuk membantu melancarkan aliran darah serta pernapasan.

Ini juga dapat membantu meredakan nyeri dada sebelah kiri.

3. Susu Almond

Ketika refluks asam menjadi penyebab nyeri dada sebelah kiri, makan beberapa kacang almond atau minum secangkir susu almond dapat membantu, lho!

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi almond dapat membantu pencegahan nyeri dada sebelah kiri.

Meskipun mengonsumsi almond mungkin tidak langsung menghentikan rasa sakit, namun almond dapat berdampak positif pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Jadi jika ada persediaan almond di rumah, coba langkah ini ya Moms untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri.

4. Kompres Dingin

Penyebab umum nyeri dada sebelah kiri adalah ketegangan otot.

Dalam kasus ini, seseorang dapat mengalami nyeri di dada karena ketegangan akibat olahraga, aktivitas lain, atau trauma tumpul.

Jika ini terjadi, mengompres area dengan kompres dingin atau es batu adalah penanganan tepat untuk mengatasi dan mengurangi pembengkakan dan menghentikan nyeri dada sebelah kiri.

Baca Juga: Ternyata Mudah, Begini Cara Membuat Minyak Kelapa Murni di Rumah!

5. Bawang Putih

Bawang putih diklaim sebagai cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri, lho!

Studi di Journal of Cardiovascular Disease Research memaparkan, bahwa bawang putih dapat membantu mengatasi penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.

Moms bisa mencampurkan dalam bumbu masakan Moms.

6. Mengelola Stres dengan Tepat

Meditasi
Foto: Meditasi (Freepik.com/drazenzigic)

Stres telah dijelaskan sebagai salah satu penyebab nyeri dada sebelah kiri.

Oleh karena itu, menghindari atau mengurangi stres dapat membantu meredakan nyeri.

Nah, itulah beberapa penyebab nyeri dada sebelah kiri dan cara mengatasinya.

Dengan banyaknya kemungkinan penyebab nyeri dada sebelah kiri, sebaiknya Moms melakukan pemeriksaan bila keluhan nyeri tidak tertahankan, terus berulang, atau berlangsung lama.

  • https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/angina-chest-pain
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/shortness-of-breath/basics/definition/sym-20050890
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3425023/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb