14 Oktober 2022

7+ Jenis Obat Asam Urat di Apotek dan Alami untuk Meredakan Nyeri Sendi

Inilah beberapa rekomendasi obat yang bisa Moms coba
7+ Jenis Obat Asam Urat di Apotek dan Alami untuk Meredakan Nyeri Sendi

Tidak sedikit obat asam urat di apotek yang bisa Moms dan Dads pilih.

Menongumsi obat ini terbukti efektif mengurangi keparahan gejala saat serangan asam urat terjadi.

Seperti diketahui, serangan asam urat bisa membuat sendi menjadi bengkak, teraba lunak, memerah, serta terasa panas.

Kabar baiknya, gejala asam urat bisa dikendalikan dengan obat-obatan yang tepat.

Obat bisa membantu meredakan gejala dengan dua cara.

Pertama, yaitu mengurangi rasa sakit selama serangan. Kedua, mengurangi penumpukan asam urat yang mencetuskan kondisi tersebut.

Lantas, apa saja obat asam urat di apotek? Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini.

Ada juga pembahasan mengenai obat asam urat alami, lho, Moms!

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala di Ubun-Ubun seperti Ditusuk

Apa Itu Asam Urat?

Komplikasi Asam Urat
Foto: Komplikasi Asam Urat (Orami Photo Stocks)

Sebelum minum obat-obatan pereda asam urat, mari berkenalan lebih dekat dengan penyakit ini.

Menurut Journal of the American Academy of Physician Assistants, penyakit asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri tak tertahankan.

Kondisi ini pun dapat mencetuskan pembengkakan, hingga rasa panas di area persendian.

Tahukah Moms, penyakit asam urat tinggi muncul pertama kali di zaman Mesir kuno?

Hippocrates mendeskripsikan kondisi ini sebagai 'unwalkable disease'.

Penyakit sendi tersebut timbul karena peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi ambang batas.

Asam urat lantas menumpuk dalam ruang sendi, membentuk kristal, dan menyebabkan gangguan pada jaringan sendi.

Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Alhristian, S.Ked, dalam bukunya "Asam Urat", menjelaskan bahwa kadar asam urat (uric acid) yang melebihi batas normal akan sulit larut dan kembali dalam darah.

Baca Juga: Makan Sebelum Olahraga vs Setelah Olahraga, Lebih Baik Mana?

Akhirnya, senyawa tersebut akan mengendap dan membentuk kristal urat, lalu masuk ke organ tubuh, khususnya sendi.

Karena kristal urat dikenal tubuh sebagai benda asing, hal ini akan memicu sistem imun untuk memusnahkannya.

Nah, munculnya reaksi tersebut akan menimbulkan reaksi peradangan atau inflamasi, yang menyebabkan nyeri dan bengkak.

“Semua sendi di dalam tubuh manusia berisiko terkena asam urat. Meski demikian, yang paling sering diserang adalah lutut, pergelangan dan jari, dan serta jari-jari tangan,” ujar dr. Magda Rahardjanti.

Baca Juga: 7 Jenis Ruam Kulit pada Anak yang Disertai Gatal, Termasuk Eksim, Biduran, dan Biang Keringat

Siapa yang Lebih Berisiko Mengalami Asam Urat?

Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Asam Urat pada Ibu Hamil (Orami Photo Stocks)

Dilansir Medscape, penyakit asam urat lebih mudah menyerang pria yang berusia di atas 30 tahun, dibandingkan wanita.

Faktanya, penyakit asam urat pada wanita lebih umum terjadi ketika sudah memasuki masa menopause.

Lalu, selain masalah gender, apa saja yang memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit asam urat?

Central for Disease Control and Prevention menyatakan beberapa faktor di bawah ini akan memicu asam urat:

  • Berat Badan di Atas Normal

Seseorang dengan berat badan berlebih (obesitas) akan lebih berisiko mengalami asam urat.

  • Riwayat Keluarga

Risiko Moms untuk mengalami asam urat bisa meningkat berkali-kali lipat apabila memiliki orang tua, kakek, atau nenek yang mengalami kondisi serupa.

  • Pola Makan

Mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dapat meningkatkan risiko asam urat

Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi, termasuk daging merah, jeroan, dan beberapa hidangan laut seperti sarden, kerang, teri, dan tuna.

Baca Juga: Penjelasan Tentang Ligamen, Jaringan Penghubung Tulang dalam Tubuh

  • Hobi Makan Manis

Apakah Moms dan Dads termasuk salah satu orang yang tidak bisa lepas dari asupan mengandung gula tinggi?

Jika ya, sebaiknya segera kurangi atau hentikan kebiasaan tersebut.

Faktanya, mengonsumsi asupan yang manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit asam urat tinggi.

  • Gemar Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Tahukah Moms bahwa alkohol juga merupakan asupan dengan kategori purin tinggi?

Dengan kata lain, apabila Moms sangat sering mengonsumsi minuman beralkohol, risiko untuk mengalami penyakit asam urat bisa sangat tinggi.

  • Sedang Menjalankan Pengobatan Tertentu

Jika Moms dan Dads atau kerat sedang menggunakan obat-obatan harian, hati-hati dengan masalah asam urat.

Beberapa obat seperti obat pengencer darah, obat penghambat enzim, atau sedang mengonsumsi obat kemoterapi memiliki efek samping.

Hindari dengan menjaga pola makan dan pola hidup baik berkualitas.

Baca Juga: Tangkuban Perahu, Wisata Gunung dengan Pemandangan Menakjubkan!

  • Memiliki Masalah Kesehatan Lain

Seseorang yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, masalah hati, dan gangguan sindrom metabolik juga berisiko tinggi.

Ini juga seperti penyakit jantung, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, hipertensi, leukemia, hingga sleep apnea akan cenderung mengalami masalah asam urat.

Segera cari pertolongan dengan mencari obat asam urat di apotek atau obat asam urat herbal yang bisa ditemukan melalui berbagai bahan alami di dapur.

Daftar Obat Asam Urat di Apotek dan Alami

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Masalah asam urat masih saja mengganggu dan ingin dihindari dengan lebih cepat?

Saatnya Moms dan Dads memberi obat asam urat di apotek.

Dilansir Deutsches Arzteblatt International simak beberapa obat asam urat di apotek yang disarankan berikut:

1. Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)

Obat asam urat di apotek yang pertama yang perlu dicoba saat merasakan gejala asam urat muncul adalah obat dengan kandungan NSAID.

NSAID dapat membantu mempersingkat waktu serangan asam urat.

Selain digunakan untuk osteoarthritis, obat nyeri lutut di apotek ini juga umumnya digunakan untuk membantu mengatasi serangan asam urat.

Manfaatnya baik meredakan rasa nyeri maupun mengurangi peradangan pada sendi.

Beberapa obat asam urat di apotek yang mengandung NSAID adalah ibuprofen atau naproxen.

Namun, jika asam urat terasa lebih parah, maka seseorang tersebut membutuhkan NSAID dengan efek lebih kuat seperti indometasin atau celecoxib.

2. Colchicine

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Freepik.com/Freepik)

Obat nyeri sendi di apotek yang satu ini memiliki adalah kandungan colchicine untuk mengatasi gejala nyeri akibat asam urat tinggi.

Fungsinya sama seperti OAINS, yaitu meredakan rasa nyeri akibat penyakit asam urat sekaligus mencegah kekambuhan serangan gejala gout

Jika Moms mengalami gejala asam urat, seperti pembengkakan sendi yang parah dan demam, dokter bisa menganjurkan untuk mengonsumsi colchicine sebanyak 2 tablet dalam satu waktu.

Kemudian, Moms perlu meminum 1 tablet lagi pada 1 jam setelahnya. 

Untuk mencegah kambuhnya asam urat, colchicine selanjutnya dapat dikonsumsi sebanyak 1-2 tablet dalam sehari.

Namun sebelum menggunakan colchicine, perlu diketahui bahwa konsumsi obat ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping tertentu.

Mulai dari mual, muntah, diare, sampai gangguan fungsi ginjal. 

Baca Juga: Cara Melakukan Gerakan Squat Thrust yang Baik untuk Membentuk Otot dan Menyehatkan Jantung

3. Steroid

Jika tidak bisa menerima obat asam urat di apotek seperti NSAID atau colchicine, biasanya dokter akan memberikan obat steroid untuk mengatasi asam urat yang Moms alami.

Steroid merupakan obat yang kuat untuk mengontrol peradangan serta rasa nyeri pada persendian yang parah.

Namun, obat ini umumnya diberikan saat seseorang mengalami serangan asam urat akut dan tidak boleh digunakan untuk jangka panjang.

Bentuknya bisa berupa pil atau tablet yang diminum dalam beberapa hari atau suntikan langsung ke area sendi yang terkena asam urat.

4. Probenecid

Bahaya Asam Urat
Foto: Bahaya Asam Urat

Probenecid adalah jenis obat asam urat di apotek yang bisa diperoleh melalui resep dokter.

Probenecid bekerja dengan membantu tubuh untuk mengeluarkan asam urat berlebih melalui urine.

Bagi Moms yang mengonsumsinya, dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter air dalam sehari. Langkah ini akan mencegah terbentuknya endapan kristal asam urat. 

Sebelum menggunakan probenecid, beri tahu dokter jika Moms memiliki masalah pada ginjal atau riwayat batu ginjal.

Demikian pula bila Moms sedang minum aspirin maupun jenis obat-obatan lainnya. 

5. Febuxostat

Febuxostat adalah obat asam urat yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh.

Karena itu, jenis obat asam urat ini kerap digunakan untuk mencegah serangan gout pada penderita.

Jenis obat asam urat ini dapat digunakan oleh pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang.

Namun, febuxostat tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan 6-mercaptopurine (6-MP) dan azathioprine.

Ketika mengonsumsi febuxostat, efek samping yang bisa terjadi meliputi pusing, ruam, serta nyeri, kaku, atau bengkak pada sendi.

Segera hubungi dokter bila Moms mengalami efek samping yang serius, seperti sakit dada (khususnya yang menyebar hingga ke lengan dan bahu), pingsan, linglung, demam, serta sakit perut dan rasa mual yang parah.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Blora, Jawa Tengah yang Wajib Dikunjungi, dari Indahnya Air Terjun, Gua, dan Gunung!

6. Daun Salam dan Bawang Bombay

Manfaat Daun Salam
Foto: Manfaat Daun Salam (Orami Photo Stocks)

Daun salam dan bawang bombay tak hanya dapat membuat masakan menjadi sedap.

Kedua bahan ini jika dikombinasikan dapat membantu mengatasi asam urat.

Caranya cukup mudah, yaitu:

  • Rebus 10-25 daun salam dan sebutir bawang bombay.
  • Dipotong tipis dengan tiga gelas air mineral.
  • Sisakan satu gelas.

Minumlah sehari dua kali secara teratur sebagai alternatif obat nyeri lutut di apotik.

7. Jahe Merah

Jahe merah tidak hanya nikmat diminum bersama teh hangat untuk menghangatkan tubuh. Apalagi jika diminum saat udara dingin.

Sebenarnya, jahe merah merupakan tanaman herbal yang memiliki khasiat antiradang.

Itulah sebabnya, jahe merah dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan memperlancar sirkulasi darah.

Caranya, yaitu rebus jahe merah dengan dua gelas air mineral hingga menjadi satu gelas.

Konsumsi selagi hangat dengan mencampurkan madu, ya.

Baca Juga: Jamu Rumput Fatimah, Benarkah Bisa Melancarkan Persalinan?

8. Kumis Kucing

Khasiat Kumis Kucing
Foto: Khasiat Kumis Kucing (Orami Photo Stocks)

Di dunia pengobatan herbal, tanaman ini memang dikenal dapat membantu menurunkan asam urat dan meringankan batu di ginjal.

Caranya, yaitu:

  • Gunakan daun kumis kucing kering 10 gram.
  • Meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram.
  • Jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram.
  • Rebus semua bahan di atas bersama satu liter air hingga tersisa setengahnya.

Minumlah minuman tersebut sehari tiga kali sebagai obat asam urat.

9. Teh Hijau

Teh hijau mengandung vitamin C, vitamin E, dan polifenol yang bekerja sebagai antioksidan.

Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat.

Melansir Journal of Clinical Rheumatology, teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG).

Senyawa ini yang mencegah produksi molekul penyebab peradangan dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.

Caranya, yaitu ganti teh merah yang biasa dikonsumsi sehari-hari dengan teh hijau sebagai tindakan preventif terhadap asam urat.

Baca Juga: Segudang Manfaat Baca Komik, Baik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Itu dia beberapa obat asam urat di apotek, dan bahan-bahan alami yang diyakini dapat meringankan keluhan tersebut.

Agar manfaatnya benar-benar optimal, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memanfaatkan obat apotek dan alami tersebut, ya, Moms!

  • https://journals.lww.com/jaapa/fulltext/2014/09000/gout__a_comprehensive_review.5.aspx
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5624445/
  • https://www.researchgate.net/publication/265095983_Effects_of_Green_Tea_Extract_on_Serum_Uric_Acid_and_Urate_Clearance_in_Healthy_Individuals
  • https://www.cdc.gov/arthritis/basics/gout.html
  • https://www.medscape.com/answers/329958-10240/are-gout-and-pseudogout-more-common-in-men-or-women

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb