08 Maret 2024

Panas Dalam pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Beda penyebab, beda juga cara mengobatinya, Moms!
Panas Dalam pada Anak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Panas dalam pada anak tentunya membuat Moms menjadi cemas, ya! Biasanya kondisi ini juga ditandai dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.

Panas dalam pun tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak.

Panas dalam pada anak biasanya disertai dengan beberapa gejala lain, seperti menurunnya nafsu makan, atau bahkan demam.

Kondisi ini sering terjadi pada anak usia 2 tahun. Namun, panas dalam sebetulnya bukanlah istilah medis.

Kebanyakan masyarakat menyebut panas dalam sebagai istilah yang merujuk pada berbagai gejala yang menyebabkan penyakit di tenggorokan.

Bisa karena infeksi virus, bakteri, atau penyakit lain. Lantas, penyakit apa yang bisa sebabkan panas dalam pada anak beserta obat alaminya.

Penasaran akan informasi lebih lanjut mengenai panas dalam pada anak? Cari tahu jawabanya melalui ulasan berikut ini!

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Radang Tenggorokan dan Infeksi Tenggorokan

Penyebab Panas Dalam pada Anak

Panas Dalam Pada Anak
Foto: Panas Dalam Pada Anak (Orami Photo Stock)

Umumnya panas dalam pada anak terjadi usai mereka mengonsumsi makanan tertentu, seperti daging bakar, gorengan, atau makanan lain dengan bumbu yang pekat.

Namun sayangnya, hal ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah.

Sementara itu, ada beberapa jenis penyakit yang bisa membuat anak merasakan gejala panas dalam, antara lain:

1. Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)

Melansir British Lung Foundation, infeksi pada hidung, sinus, tenggorokan, saluran napas atau paru-paru anak adalah beberapa gejala akibat infeksi saluran pernapasan atas.

Kondisi ini pun merupakan penyebab umum akan masalah pernapasan pada anak-anak.

Panas dalam pada anak yang terjadi akibat ISPA biasanya akan diawali dengan gejala seperti rasa gatal, dan nyeri di tenggorokan.

Tak hanya membuat tenggorokan tidak nyaman, ISPA pada anak juga akan menyebabkan mereka bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam selama 2 hingga 3 hari.

Anak-anak biasanya lebih sering mengalami kondisi ini daripada orang dewasa karena tubuh mereka belum kebal terhadap virus.

Namun, kondisi ini biasanya bisa pulih dengan sendirinya.

2. Iritasi Tenggorokan

Radang Amandel
Foto: Radang Amandel (Healthline.com)

Gejala panas dalam pada anak juga bisa terjadi lantaran mereka mengalami iritasi pada tenggorokan mereka. Kondisi ini tak berbeda jauh dari ISPA.

Namun, iritasi tenggorokan lebih sering terjadi akibat paparan polusi udara, makanan dan minuman panas atau kebiasaan berteriak-teriak serta penggunaan suara secara yang berlebihan.

3. Tonsilitis

Panas dalam pada anak juga bisa disertai dengan peradangan di daerah amandel, yang kemudian menyebabkannya menjadi kemerahan dan bengkak.

Amandel sendiri adalah dua bantalan jaringan berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan.

Tak hanya sebabkan panas dalam pada anak, radang amandel atau tonsilitis bisa sebabkan anak sulit menelan atau membuat kelenjar getah bening di sisi leher ikut membengkak.

Melansir Mayo Clinic, kebanyakan kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus, akan tetapi beberapa jenis bakteri juga bisa sebabkan tonsilitis.

Pengobatan yang tepat untuk tonsilitis biasanya tergantung pada penyebabnya.

Oleh karena itu, saat Moms menemukan gejala panas dalam pada anak disertai pembengkakan amandel, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Pembedahan untuk mengangkat amandel adalah prosedur umum untuk mengobati tonsilitis, biasanya dilakukan hanya jika tonsilitis terjadi akibat bakteri atau tonsilitis tidak merespons pengobatan lain.

4. Refluks Asam Lambung

Asam Lambung Anak
Foto: Asam Lambung Anak (Freepik.com)

Naiknya asam lambung atau refluks asam lambung pada anak juga bisa sebabkan gejala panas dalam pada anak.

Kondisi ini umumnya muncul di tengah malam saat tidur ataupun di pagi hari saat anak baru bangun tidur.

Gejala refluks asam lambung biasanya akan disertai dengan rasa panas atau perih di ulu hati dan rasa yang sangat tidak nyaman di tenggorokan.

5. Dehidrasi

Kurangnya asupan cairan atau kehilangan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang sering kali dimanifestasikan sebagai panas dalam.

Anak-anak yang aktif dan tidak minum cukup air terutama saat cuaca panas lebih rentan terhadap dehidrasi.

Baca Juga: 7 Cara Alami untuk Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Kapan Panas Dalam pada Anak Perlu Diperiksa ke Dokter?

Anak Sakit Tenggorokan
Foto: Anak Sakit Tenggorokan (Freepik.com)

Tidak semua gejala panas dalam pada anak perlu diperiksakan ke dokter.

Sebab tergantung pada penyebabnya, jika gejala ringan, maka pengobatan rumahan bisa dilakukan.

Namun, jika panas dalam pada anak disertai gejala lain yang bikun Moms khawatir, maka jangan ditunda lagi untuk mengunjungi dokter.

Ada beberapa gejala tambahan yang perlu Moms periksakan ke dokter saat anak alami panas dalam, gejala tersebut antara lain:

Anak mengalami kesulitan saat hendak menelan makanan atau minum.

  • Anak kesulitan untuk bernapas.
  • Anak mengeluhkan leher yang terasa bengkak atau kaku.
  • Anak sulit untuk membuka mulut lebih lebar.
  • Demam yang tak kunjung turun.
  • Panas dalam tak mereda setelah beberapa hari.
  • Anak tampak sangat lesu dan tidak bertenaga.
  • Adanya cairan nanah di bagian belakang tenggorokan anak.

Saat anak diperiksakan, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan diagnosis.

Jika panas dalam pada anak dipicu oleh infeksi bakteri, maka anak akan diresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri yang bersarang di tenggorokan.

Namun sebelum membawa anak ke dokter, coba terlebih dahulu mengobati panas dalam pada anak dengan bahan alami.

Apa saja obat panas dalam untuk anak yang dimaksud?

Baca Juga: 15 Obat Alami Sakit Tenggorokan dan Radang Tenggorokan untuk Anak dan Dewasa!

Dalam banyak kasus, panas dalam pada anak bukanlah kondisi yang membahayakan atau bukan terjadi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb