10 September 2023

13 Jenis Pakaian Adat Bali serta Atributnya yang Cantik

Yuk, kenal lebih dalam tentang pakaian adat Bali!
13 Jenis Pakaian Adat Bali serta Atributnya yang Cantik

Pulau Bali terkenal dengan wisata alam serta makanan tradisionalnya. Namun, tak hanya itu saja Moms, pakaian adat Bali tak kalah menarik dari alamnya yang indah.

Di balik keindahan hiasan kepala dan pakaian adat tersebut, ternyata ada banyak fakta yang tidak semua orang ketahui.

Saat berlibur di Bali, Moms pasti pernah melihat orang Bali dengan pakaian tradisionalnya yang indah.

Para wanita mengenakan kebaya berwarna putih atau warna-warni dipasangkan dengan kain batik, ikat pinggang dan bunga di rambut mereka.

Sementara pria-pria Bali nampak gagah dengan pakaian tradisional mereka.

Nah, tak lengkap jika kita tidak mengenal pakaian adat Bali sebagai salah satu bentuk sejarah. Yuk, cari tahu Moms!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bumbu Gulai Terbaik, Meresap dengan Sempurna

Atribut Pakaian Adat Bali

Kebaya Bali sebelumnya tidak digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Namun, hanya hari tertentu saja, seperti upacara adat dan ritual keagamaan.

Nah, ternyata Bali memiliki beragam pakaian tradisional yang patut kita kenal.

Masing-masing dari pakaian tradisional itu memiliki keunikannya masing-masing, lho!

1. Kebaya Bali

Salah satu pakaian adat Bali yang pertama adalah kebaya wanita.

Meskipun kebaya dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, renda adalah pilihan yang populer dipakai para perempuan di Bali.

Kebaya Bali dikenakan dengan korset di bawahnya, terutama pada wanita yang lebih tua. Warnanya pun beragam, Moms.

Untuk upacara keagamaan, biasanya kebaya putih lebih banyak dipakai kaum wanita.

Selain itu, keunikan kebaya ini selalu dipadukan dengan selendang yang diikat seperti sabuk.

Dengan begitu, wanita Bali tampak lebih anggun dan menawan dengan memakai kebaya Bali ini.

Selama upacara adat desa atau kota, para wanita Bali terkadang mengenakan kebaya dan sarung yang sesuai, disediakan oleh banjar (warga adat).

2. Baju Safari

Jika wanita mengenakan kebaya, para pria mengenakan kemeja putih, batik atau songket kamben dengan overlay yang disebut Saput.

Biasanya baju safari bernuansa putih atau berpola, dengan selempang dan hiasan kepala tradisional yang disebut udeng.

Kamben dibungkus secara berbeda untuk pria dan wanita.

Untuk pria, kemben dipakai di pinggang dengan lipatan di depan.

Sementara wanita membungkusnya erat-erat untuk memastikan tidak ada lipatan atau renda terlihat.

Selain itu, pada baju safari juga terdapat saku yang dibuat di bagian kiri atau kanan.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Aceh, Wajib Coba Ayam Tangkap dan Kue Bhoi!

3. Udeng Kepala

Udeng merupakan salah satu pakaian adat Bali yang biasa digunakan pria sebagai penutup kepala.

Bukan hanya sekadar penutup kepala, namun udeng dipakai di beragam acara keagamaan oleh pria dewasa dan juga anak-anak di Bali.

Dipakai tak hanya oleh mereka dari kelompok kaya, tetapi juga oleh warga kalangan menengah ke bawah.

Ini terbuat dari sebuah kain yang dijahit hingga membentuk suatu simpul di bagian tengah. 

Tidak setiap orang bisa membuat udeng.

Perlu keahlian khusus untuk membuatnya, sehingga tampak bagus dan sesuai dengan keunikan udeng itu sendiri.

Terdapat 2 macam udeng, yaitu polos dan berwarna. Udeng polos biasanya digunakan saat mengikuti kegiatan upacara keagamaan.

Sedangkan udeng yang berwarna sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

4. Kamen

Kamen adalah sebuah kain bawahan pada pakaian adat bali yang dipakai oleh warga Bali.

Menyerupai sarung, namun kamen lebih menonjolkan corak dan motif persegi dengan bahan kain tertentu.

Bahan kain dalam pembuatan kamen terbuat dari kain halus nan tipis.

Tentu, antara pria dan wanita dalam menggunakan kamen memiliki aturan pemakaian yang berbeda.

Untuk pria Bali, biasanya hanya memakai 2 lembar kain yang dipakai sebagai bawahan baju safari.

Kain yang berada di bagian dalam inilah yang disebut kamen.

Sementara untuk bagian luarnya disebut sebagai saput dan dipakai dengan cara diikat dengan tujuan agar kain kamen tidak lepas.

Jika digunakan pada pria, pemakaian kamen diikatkan secara melingkar di bagian pinggang dari sebelah kiri ke kanan.

Setelah itu, dibentuk sedikit lipatan di bagian depan dengan adanya simpul.

Sedangkan pemakaian kamen pada wanita lebih sederhana, yaitu tanpa perlu adanya simpul pada bagian depan.

Baca Juga: 10 Solusi Obat Kembung Anak, Pertolongan Pertama di Rumah!

Saput, kain atau bawahan in adalah salah satu bagian dari pakaian adat Bali dan keunikannya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb