30 November 2022

Patah Tulang pada Anak, Ini Pengobatan dan Perawatannya!

Ini cara merawat Si Kecil yang mengalami patah tulang
Patah Tulang pada Anak, Ini Pengobatan dan Perawatannya!

Patah tulang pada anak sering terjadi akibat terjatuh.

Kondisi ini biasanya mengenai area lengan Si Kecil.

Beberapa cirinya adalah perubahan bentuk di area yang cedera dan anak kesulitan menggerakkan bagian tubuh tersebut.

Jika Moms khawatir Si Kecil mengalami patah tulang, segera bawa ia ke dokter.

Dokter akan mengecek kondisi Si Kecil menggunakan sinar X, MRI, atau CT Scan, lalu memberikan penanganan yang sesuai dengan tingkat keparahan patah tulang pada anak.

Baca Juga: Tulang Rawan: Ketahui Fungsi, Jenis, dan Gangguan yang Terjadi Jika Tulang Ini Mengalami Kerusakan

Penanganan Patah Tulang pada Anak oleh Dokter

Penanganan Patah Tulang (pixabay.com)
Foto: Penanganan Patah Tulang (pixabay.com)

Penting membatasi pergerakan pada area yang mengalami patah tulang agar tulang bisa sembuh seiring waktu.

Beberapa alat dan metode berikut bisa membantu penyembuhan patah tulang pada anak:

  • Bebat bidai atau gips parsial menggunakan perban. Pemakaiannya tidak selama gips penuh.
  • Gips, dipakai selama tiga minggu sampai tiga bulan
  • Traksi, yakni menarik bagian tubuh tertentu menggunakan tali, katrol, beban, dan rangka logam yang dipasang di tempat tidur. Menurut situs Web Children’s National, tujuannya untuk menarik otot dan urat di sekitar tulang yang patah agar ujung tulang bisa kembali ke tempat semula dan sembuh.
  • Operasi (reduction) jika ada pergeseran tulang. Terkadang, tongkat atau pin logam dipasang di dalam tulang atau di luar tubuh untuk menyatukan tulang-tulang yang patah.
  • Obat-obatan, untuk meredakan nyeri

Baca Juga: Patah Tulang Berobat ke Tempat Alternatif, Bolehkah?

Perawatan Patah Tulang pada Anak

Perawatan Patah Tulang pada Balita (pixabay.com)
Foto: Perawatan Patah Tulang pada Balita (pixabay.com)

Beberapa hal yang perlu Moms lakukan sebagai langkah perawatan patah tulang pada anak, antara lain:

  • Pastikan anak beristirahat selama beberapa hari setelah mengalami patah tulang
  • Larang Si Kecil beraktivitas fisik. Jika anak terjatuh lagi di area yang sama yang sedang di gips, tulang yang patah bisa bergeser
  • Gips dan bidai harus tetap kering. Jika basah, penyangga bisa rusak dan kulit di dalamnya bisa teriritasi
  • Lepas bidai saat tidur. Jaga agar bagian tubuh yang cedera agak tinggi – misalnya menggunakan bantal atau selimut yang dilipat – selama minimal tiga malam pertama untuk mengurangi bengkak.

Baca Juga: Bukan Keseleo, Ini Tanda Balita Patah Tulang Setelah Jatuh

Konsultasi Lanjutan dengan Dokter

Konsultasi Lanjutan dengan Dokter (pexels.com)
Foto: Konsultasi Lanjutan dengan Dokter (pexels.com)

Dokter biasanya meminta kunjungan kedua 1-2 minggu setelah konsultasi pascacedera.

Moms dan Si Kecil harus datang karena dokter akan memeriksa apakah tulang Si Kecil sudah membaik.

Selain itu, berdasarkan informasi di situs web The Royal Children’s Hospital Melbourne, Moms bisa mengunjungi dokter kapan saja jika:

  • Gips pecah, melunak, terlalu kendur atau ketat, atau memiliki permukaan kasar yang bisa menyakiti kulit
  • Moms khawatir ada benda yang masuk ke dalam gips
  • Ada bau tidak sedap atau cairan keluar dari gips
  • Si Kecil merasa makin sakit

Baca Juga: 3 Kelainan Bentuk Tulang Belakang pada Balita, Yuk Cari Tahu!

Setelah gips dilepas, kulit Si Kecil mungkin akan terasa kering dan gatal. Moms bisa memandikannya dengan air hangat bersabun. Setelah itu, oleskan pelembap tanpa pewangi.

Anak-anak pelan-pelan akan berpartisipasi dalam kegiatan dan permainan ringan. Biasanya, fisioterapi tidak dibutuhkan.

Patah tulang pada anak memang menimbulkan kekhawatiran.

Namun, kondisi ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan berlebihan, karena anak-anak bisa lebih cepat sembuh daripada orang dewasa.

Tetap tenang dan bantu Si Kecil agar cepat pulih, ya, Moms!

  • https://childrensnational.org/visit/conditions-and-treatments/bones-joints-orthopaedics/broken-bones
  • https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Fractures_broken_bones/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb