12 Juli 2023

18 Penyebab Impotensi pada Pria, Termasuk Konsumsi Alkohol!

Waspada, impotensi juga bisa dialami usia muda, lho Dads!
18 Penyebab Impotensi pada Pria, Termasuk Konsumsi Alkohol!

Pernahkah Dads mendengar dengan istilah impotensi? Apa ya, yang menjadi penyebab impotensi pada pria?

Impotensi adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi meski sudah dibantu dengan rangsangan seksual.

Penyebab impotensi sangat beragam, karenanya harus diperiksa oleh dokter.

Dikenal juga dengan istilah disfungsi ereksi, impoten berdampak pada kemampuan seseorang untuk memuaskan pasangannya dalam berhubungan seks.

Menurut studi dari University of Wisconsin, sekitar 5% pria di Amerika Serikat yang berusia lebih dari 40 tahun dan sekitar 15% pria di atas usia 70 mengalami disfungsi ereksi.

Semakin tua usia, risiko untuk masalah kesehatan ini juga semakin tinggi.

Baca Juga: 10 Makanan Penambah Energi dan Stamina agar Tidak Lemas Menjalani Aktivitas Padat

Penyebab Impotensi pada Pria

Meski masalah ini rentan dialami pria yang berusia lanjut, Dads yang masih berusia muda juga berisiko, lho.

Memangnya apa saja sih penyebab impotensi? Berikut ulasannya.

1. Penyakit Endokrin

Penyakit Endokrin (freepik.com)
Foto: Penyakit Endokrin (freepik.com)

Penyebab impotensi yang pertama adalah penyakit endokrin.

Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan banyak lagi.

Diabetes adalah contoh penyakit endokrin yang dapat menyebabkan Dads berisiko mengalami impotensi karena diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin.

Salah satu komplikasi yang terkait dengan diabetes kronis adalah kerusakan saraf, gangguan aliran darah, dan hormon.

Nah, kombinasi berbagai masalah inilah yang kemudian menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi.

2. Gangguan Neurologis dan Saraf

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah gangguan neurologis dan saraf. Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi.

Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi. Hal ini dapat menghambat Dads mencapai ereksi.

Gangguan neurologis yang terkait dengan impotensi meliputi: Alzheimer, parkinson, tumor otak atau tulang belakang, multiple sclerosis (MS), stroke, dan epilepsi lobus temporal.

Jika Dads pernah menjalani operasi prostat dan kerusakan saraf, risiko impotensi juga semakin tinggi.

Pengendara sepeda jarak jauh berisiko mengalami impotensi karena tekanan berulang pada bokong dan penis, hingga bisa memengaruhi fungsi saraf.

3. Konsumsi Obat-obatan

Obat-obatan (unsplash.com)
Foto: Obat-obatan (unsplash.com)

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah konsumsi obat-obatan tertentu.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi aliran darah, yang menyebabkan impotensi.

Namun, Dads dianjurkan untuk tidak memberhentikan penggunaan obat jika memang tidak diizinkan oleh dokter.

Contoh jenis obat yang diketahui menyebabkan impotensi di antaranya:

  • Alpha-adrenergic blockers seperti tamsulosin (Flomax).
  • Beta-blocker seperti carvedilol (Coreg), Metoprolol (Lopressor).
  • Obat kemoterapi kanker seperti simetidin (Tagamet).
  • Obat depresan sistem saraf pusat (CNS) seperti alprazolam (Xanax), diazepam (Valium).
  • Kodein stimulan SSP seperti kokain.
  • Amfetamin diuretik seperti furosemide (Lasix).
  • Spironolactone (Aldactone) inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) seperti fluoxetine (Prozac).
  • Paroxetine (Paxil) hormon sintetis, termasuk sebagai leuprolide (Eligard).

Baca Juga: 8 Manfaat Telur Bebek, Meningkatkan Kesehatan Otak, Stamina, hingga Libido!

4. Masalah Jantung

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah masalah jantung.

Dikutip dari Healthline, kondisi jantung dan kemampuannya memompa darah dengan baik berpengaruh pada penyebab impotensi.

Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, Dads tidak bisa mencapai ereksi.

Aterosklerosis adalah penumpukan plak di pembuluh darah yang bisa menyebabkan impotensi.

Kolesterol tinggi dan hipertensi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi.

5. Diabetes

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah diabetes.

Impotensi sering terjadi pada pria penderita diabetes, terutama mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Ini bisa berasal dari kerusakan saraf dan pembuluh darah yang disebabkan oleh kontrol gula darah jangka panjang yang buruk.

Impotensi mungkin terjadi lebih awal pada pria dengan diabetes dibandingkan pria tanpa penyakit tersebut.

6. Hipertensi

Cek Tensi Darah (Orami Photo Stock)
Foto: Cek Tensi Darah (Orami Photo Stock)

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah hipertensi.

Dikutip dari Mayo Clinic, pada penderita hipertensi, tekanan darah tinggi merusak lapisan pembuluh darah.

Ini menyebabkan arteri mengeras serta menyempit (aterosklerosis), sehingga membatasi aliran darah.

Ini berarti lebih sedikit darah yang bisa mengalir ke penis.

Pada beberapa pria, aliran darah yang menurun membuatnya sulit mencapai dan mempertahankan ereksi, sering disebut sebagai disfungsi ereksi.

Tekanan darah tinggi juga bisa mengganggu ejakulasi dan menurunkan gairah seksual.

Kadang-kadang, obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi memiliki efek yang serupa.

7. Kolesterol Tinggi

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah kolesterol tinggi.

Efek samping kolesterol tinggi pada pria dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi.

Semakin tinggi kadar LDL Dads, semakin besar kemungkinan untuk mengalami masalah ereksi hingga menyebabkan impotensi.

Selain itu, kolesterol tinggi dapat membuat tubuh lebih sulit memproduksi bahan kimia yang diperlukan untuk membuat ereksi.

Kolesterol tinggi memengaruhi kemampuan tubuh untuk melepaskan oksida nitrat dengan benar ke dalam aliran darah.

Ini mencegah relaksasi jaringan penis yang tepat untuk menyebabkan pembengkakan ereksi.

Baca Juga: 9+ Gerakan Pemanasan Sebelum Berhubungan Seks, Bikin Tahan Lama!

8. Obesitas

Menimbang Badan
Foto: Menimbang Badan (Orami Photo Stock)

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah obesitas.

Menurut Obesity Action, kegemukan/obesitas dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi dengan merusak pembuluh darah, menurunkan testosteron, dan menyebabkan peradangan di tubuh.

Obesitas dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah akibat berbagai penyakit yang diderita seperti hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan peradangan.

9. Ketidakseimbangan Hormon

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah ketidakseimbangan hormon.

Dikutip dari Hormone Health Network, ketidakseimbangan hormon bisa jadi faktor impotensi.

Ini termasuk peningkatan prolaktin, hormon yang dibuat oleh kelenjar pituitari.

Selain itu, termasuk juga penyalahgunaan steroid.

Testosteron rendah, prolaktin tinggi, dan kadar hormon tiroid yang abnormal itulah yang terkadang menjadi penyebab disfungsi ereksi (DE) atau impotensi.

10. Penyakit Ginjal

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah penyakit ginjal.

National Kidney Foundation menjelaskan, penyakit ginjal mempengaruhi kadar hormon, sirkulasi darah, tingkat kekuatan, dan energi secara keseluruhan sehingga dapat menyebabkan impotensi.

Selain itu, pria dengan penyakit ginjal juga mungkin memiliki masalah seksual lainnya, termasuk berhubungan seks lebih jarang, kehilangan minat pada seks (kadang-kadang disebut kehilangan libido), dan tidak mampu ejakulasi.

Namun, masalah seksual yang paling umum dan biasanya paling mengkhawatirkan bagi pria adalah sulit mempertahankan penis yang keras.

Akhirnya, banyak pasien dengan penyakit ginjal kehilangan kemampuan untuk ereksi.

Baca Juga: 10+ Contoh Dirty Text Menggoda untuk Bangkitkan Gairah Pasangan

Penyebab impotensi yang selanjutnya adalah faktor usia.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb