22 Juli 2020

Ketombe pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ketombe tidak hanya dialami remaja dan orang dewasa
Ketombe pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Tidak hanya pada orang dewasa, ketombe pada anak bisa menjadi hal yang cukup memalukan. Terutama jika Si Kecil sudah sadar mengenai penampilannya.

Untungnya, ketombe adalah kondisi yang tidak berbahaya dan bisa mudah diatasi dengan menggunakan produk perawatan kulit kepala yang dijual bebas.

Yuk, cari tahu tentang penyebab dan gejala ketombe pada anak berikut ini.

Ketombe pada Anak

ketombe pada anak-1.jpg
Foto: ketombe pada anak-1.jpg (moneyrf.com)

Foto: moneyrf.com

Mengutip Kids Health, ketombe atau seborrheic dermatitis, adalah suatu kondisi yang terjadi pada kulit kepala, dan umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, beragam usia atau ras.

Ketombe berbentuk kulit yang bersisik dan berwarna putih atau kekuningan, terbentuk di kulit kepala dan bagian tubuh berminyak lainnya.

Dalam Journal of Clinical and Investigative Dermatology, disebutkan bahwa ketombe terjadi di kulit kepala, dan membuat kulit gatal dan mengelupas tanpa terlihat peradangan pada kulit.

Dalam beberapa kasus, ketombe pada anak dapat menyebabkan kemerahan, berkerak, gatal, dan terkadang bisa jadi sangat buruk. Dalam kasus yang jarang, ketombe akan menyebabkan kerontokan rambut bila tidak dirawat.

Baca Juga: Dermatitis Seboroik, 1 Dari 3 Tipe Ketombe Pada Anak Yang Perlu Moms Ketahui

Penyebab Ketombe pada Anak

ketombe pada anak-2.jpg
Foto: ketombe pada anak-2.jpg (ethanthomascollection.com.au)

Foto: ethanthomascollection.com.au

Menurut Johns Hopkins All Children’s Hospital, dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan ketombe, tetapi banyak yang menganggap kondisi ini terjadi ketika kelenjar minyak dan folikel rambut menghasilkan terlalu banyak minyak kulit (sebum).

Tingkat hormon yang tinggi selama masa remaja, menyebabkan lebih banyak produksi minyak, sehingga pada akhirnya menyebabkan ketombe pada anak.

Ada suatu jenis ragi (jamur) yang disebut malassezia dapat tumbuh di sebum bersama dengan bakteri. Ini mungkin faktor lain dalam perkembangan ketombe.

Ada juga kondisi-kondisi lain yang dapat memicu terbentuknya ketombe pada anak, yaitu:

  • Kulit kering, karena udara musim dingin yang kering dan dingin
  • Kondisi kulit lain seperti eksim, jerawat, atau psoriasis yang menyebabkan sel kulit mati menumpuk di kulit kepala
  • Keramas terlalu sering atau terlalu jarang
  • Menggunakan produk perawatan rambut atau pewarna rambut yang meninggalkan residu
  • Reaksi buruk terhadap produk untuk rambut dan/atau kulit kepala

Selain itu, terdapat hal-hal lain yang membuat ketombe cenderung terbentuk, seperti kulit berminyak, stres, kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, atau kondisi seperti HIV yang membahayakan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Ketombe dengan Bahan Alami

Gejala Ketombe pada Anak

ketombe pada anak-3.jpg
Foto: ketombe pada anak-3.jpg (parenting.firstcry.com)

Foto: parenting.firstcry.com

Mengutip Raising Children Network, jika Si Kecil memiliki ketombe, ia mungkin memiliki kulit kepala yang sangat kering atau gatal. Selain itu, akan terlihat banyak serpihan putih kecil yang merupakan kulit mati di rambutnya.

Tanda-tanda ketombe lainnya termasuk berikut ini:

  • Kulit kering dan bersisik
  • Kulit kering pada wajah, dahi, telinga, atau alis
  • Kulit terkelupas di daerah dada atau bagian tubuh lain yang punya rambut
  • Kulit berminyak di kulit kepala atau bagian tubuh lainnya
  • Kemerahan ringan di daerah yang memiliki ketombe
  • Kerontokan rambut sementara

Baca Juga: 6 Jenis Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Ketombe

Mengatasi Ketombe pada Anak

ketombe pada anak
Foto: ketombe pada anak

Foto: momjuction.com

Untuk mengatasi ketombe pada anak, Moms bisa mengecek tingkat keparahan ketombe tersebut.

Bila Si Kecil mengalami ketombe yang tidak terlalu parah, Moms bisa melakukan cara-cara di bawah ini:

1. Gunakan Sampo Anti Ketombe

Terdapat banyak jenis sampo anti ketombe di pasaran, sehingga mungkin buah hati harus mencoba beberapa produk dulu sampai mendapatkan sampo yang tepat.

Dilansir dari Kids Health, berikut beberapa jenis sampo anti ketombe yang bisa dicoba:

  • Selenium sulfide. Sampo jenis ini akan melawan jamur penyebab ketome dan memperlambat pembentukan sel kulit mati.
  • Tar. Berasal dari batu bara, memilik fungsi yang sama dengan selenim sulfide, yakni memperlambat pembentukan sel kulit mati.
  • Zinc pyrithione. Membunuh jamur penyebab ketombe di kulit kepala.
  • Salicylic acid. Mengatasi kulit mengelupas di kulit kepala, tapi bisa membuat kulit jadi kering.
  • Ketoconazole. Sampo antijamur yang dapat mengurangi jamur di kulit kepala.

Pada tahapan awal, Si Kecil harus menggunakan sampo anti ketombe ini setiap hari agar ketombe bisa cepat teratasi. Setelah ketombe berkurang, mereka dapat menguranginya jadi 1 atau 2 kali seminggu.

Pijat-pijat sampo ke kulit kepala, lalu diamkan selama 5 menit sebelum dibilas agar bisa membunuh jamur dengan lebih ampuh.

Setelah dibilas, Si Kecil bisa melanjutkannya dengan sampo biasa atau kondisioner, karena biasanya sampo pengobatan memiliki bau yang kurang sedap.

2. Menyisir Sebelum Keramas

Sebelum Si Kecil keramas, sisir rambutnya terlebih dahulu. Menyisir dapat merontokkan ketombe yang menempel pada kulit kepala, sehingga kulit kepala akan bisa dibersihkan secara maksimal saat keramas.

Ingat, berikanlah Si Kecil sisir dan handuk sendiri. Sebab, sisir dan handuk adalah dua barang yang mudah dihinggapi kotoran, sehingga dapat memperburuk ketombe pada anak.

3. Perhatikan Gaya Hidup

Gaya hidup yang kurang sehat bisa jadi menjadi salah satu penyebab ketombe. Oleh karena itu, Moms harus mulai membantu Si Kecil membentuk gaya hidup yang lebih sehat.

Konsumsilah makanan yang kaya akan zinc dan vitamin B untuk mencegah ketombe. Misalnya, kacang, telur, biji-bijian, susu, salmon, bayam, selada, serta daging sapi dan ayam.

Selain itu, Si Kecil juga bisa mengonsumsi probiotik. Probiotik bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan meningkatkan fungsi imun tubuh, termasuk melawan infeksi jamur yang menyebabkan ketombe.

Studi yang dilakukan oleh Beneficial Microbes menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik selama 56 hari terbukti dapat mengurangi tingkat keparahan ketombe.

Tidak hanya itu, probiotik juga mengurangi kondisi kulit seperti eksim dan dermatitis, terutama pada anak.

Makanan yang mengandung probiotik di antaranya yoghurt, kimchi, keju cheddar, keju mozzarella, dan tempe.

4. Hindari Menggunakan Produk Rambut

Kalau selama ini Moms sering menggunakan hair gel atau pomade pada anak, mulai sekarang hindari produk-produk itu ya!

Produk untuk styling rambut seperti itu akan menumpuk pada kulit kepala, sehingga menyebabkan ketombe.

Waktu Tepat Menghubungi Dokter

ketombe pada anak-4.jpg
Foto: ketombe pada anak-4.jpg (cafemomstatic.com)

Foto: cafemomstatic.com

Moms mungkin bertanya-tanya adakah waktu tepat untuk menghubungi dokter bila terdapat ketombe pada anak. Tetapi, sebagian besar kondisi ini tidak memerlukan kunjungan dokter.

Bila ketombe anak tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu menggunakan sampo anti ketombe, atau jika kulit menjadi merah, bengkak, atau mengeluarkan cairan, langsung hubungi dokter.

Biasanya, dokter akan memberikan sampo anti ketombe dengan formula yang lebih keras, lotion antijamur, atau krim yang mengandung steroid.

Setelah perawatan dari dokter, kemungkinan warna area kulit kepala yang mengalami ketombe akan menjadi lebih muda dibanding bagian kulit yang lain.

Tenang saja Moms, sebab perubahan warna kulit ini lama kelamaan akan kembali seperti semula.

Itu dia Moms, penjelasan tentang penyebab dan gejala ketombe pada anak yang bisa diketahui.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb