23 Mei 2023

Fakta tentang Kista Payudara, Apa Bedanya dengan Tumor?

Kenali perbedaannya dengan tumor payudara
Fakta tentang Kista Payudara, Apa Bedanya dengan Tumor?

Apakah Moms pernah mendengar tentang kista payudara?

Sebagian orang menganggap bahwa kondisi ini serupa dengan tumor pada payudara.

Padahal, tumor dan kista payudara adalah kondisi yang benar-benar berbeda.

Yuk, Moms simak selengkapnya tentang kista pada payudara.

Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, lho!

Baca Juga: Diabetes Tipe 1: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

Ciri-Ciri Kista Payudara

Ukuran Kista Payudara
Foto: Ukuran Kista Payudara (Shutterstock.com)

Kista payudara dapat ditemukan di satu atau kedua payudara.

Tanda dan gejala kista payudara bisa berbeda pada setiap orang.

Memiliki kista payudara tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Tetapi, memiliki kista dapat membuat Moms lebih menemukan benjolan pada payudara atau perubahan lainnya.

Mengutip Mayo Clinic, ciri-ciri kista payudara yang mudah dikenali, antara lain:

  • Keluarnya cairan yang bukan ASI dari puting susu
  • Cairan dari puting susu berwarna jernih, kuning, atau cokelat tua
  • Nyeri payudara di area benjolan, khususnya menjelang siklus menstruasi
  • Perubahan ukuran pada benjolan di payudara
  • Payudara mungkin akan terasa penuh dan nyeri saat sedang menstruasi.

Hal lain yang dapat membantu Moms mengenali kista payudara, yaitu bentuknya.

Kista payudara bisa terasa lunak atau keras dan memiliki ukuran yang bervariasi.

Ukurannya mulai dari beberapa milimeter (kecil) hingga sentimeter (besar).

Kista payudara umumnya berbentuk oval atau bulat, dan bisa berkembang dengan cepat.

Meski lebih sering terjadi pada wanita, pria juga bisa terkena kista payudara, lho.

Baca Juga: 10+ Makanan Penyebab Kista, Moms Wajib Tahu!

Jenis Kista Payudara

Benjolan pada Payudara
Foto: Benjolan pada Payudara (Cancercenter.com)

Berikut adalah beberapa jenis kista payudara:

1. Kista Sederhana

Jenis kista ini merupakan kista yang paling umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya.

Kista sederhana biasanya terdiri dari cairan yang jernih dan tidak berbau.

Kista ini dapat tumbuh dan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

2. Kista Kompleks

Jenis kista ini terdiri dari cairan dan bahan padat.

Kista kompleks biasanya lebih besar dan lebih rumit daripada kista sederhana dan dapat menjadi lebih berbahaya.

Kista kompleks ini memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tumbuh.

Baca Juga: Kenali Kista Endometrium dan Endometriosis, Wajib Diwaspadai!

3. Kista Intraduktal

Kista ini terbentuk di dalam saluran payudara dan biasanya ditemukan pada wanita di atas usia 40 tahun.

Kista intraduktal dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi biasanya tidak berbahaya.

4. Kista Fibrokistik

Jenis kista ini terdiri dari jaringan fibrosa dan kista.

Melansir StatPearls Journal, kista fibrokistik dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi biasanya tidak berbahaya.

Kondisi ini sering terjadi pada wanita yang masih dalam usia reproduksi dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama menstruasi.

Baca Juga: 13+ Cara Mengecilkan Payudara, Alami dan Tanpa Operasi!

Penyebab Kista Payudara

Puting Susu yang Normal
Foto: Puting Susu yang Normal (Orami Photo Stocks)

Kista payudara adalah benjolan jinak yang memiliki risiko rendah untuk berubah menjadi kanker.

Dikenal dengan istilah galactocele, penyebab kista payudara masih belum diketahui dengan pasti hingga kini.

Menurut peneliti, galactocele diperkirakan berkembang secara alami saat payudara berubah seiring bertambahnya usia.

Jadi, yang diduga sebagai penyebab kista payudara adalah perubahan akibat gejolak kadar hormon.

Selain itu, ada pula beberapa faktor risiko yang kerap dihubungkan dengan kista payudara, di antaranya::

  • Berusia 35 dan 50 tahun
  • Perimenopause (menjelang menopause, masih mengalami menstruasi)
  • Pascamenopause (tidak lagi memiliki siklus menstruasi), tetapi sedang menjalani terapi hormon

Seorang wanita dapat memiliki kista pada sebelah payudara atau keduanya.

Kista payudara cukup sering terjadi, terutama pada wanita yang masih dlama usia kesuburan, yakni 20 tahun ke atas.

Kondisi ini biasanya tidak berkembang pada wanita menopause yang tidak menjalani terapi hormon.

Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia: Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Kanker Payudara

Perbedaan Kista Payudara dan Tumor

Perbedaan Kista dan Tumor Payudara
Foto: Perbedaan Kista dan Tumor Payudara (Medicalnewstoday.com)

Sejauh mana Moms tahu tentang perbedaan kista payudara dan tumor?

Agar Moms tidak salah kaprah lagi, berikut ini beberapa perbedaan tumor dan kista payudara yang penting diketahui.

Jangan lupa dicatat, ya, Moms!

1. Definisi Medis

Menurut medis, kista merupakan kantung tertutup dalam tubuh yang memiliki selubung dan berisi cairan atau bahan semi padat.

"Selain itu, kista juga sering berbentuk seperti benjolan di tubuh," tutur dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Sementara itu, definisi tumor adalah benjolan yang bersifat tidak normal dan tumbuh di dalam tubuh.

Tumor dapat bersifat jinak atau ganas dan berubah menjadi kanker..

Berbeda dengan kista, tumor berisi sel-sel padat yang bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh.

"Gejala awal kedua kondisi ini adalah benjolan, atau keluhan lain akibat timbulnya benjolan secara tiba-tiba," jelas dr. Hikmat.

2. Faktor Penyebab

Kista dan tumor payudara dibedakan berdasarkan faktor penyebabnya.

Pada kista, benjolan yang terbentuk dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Dilansir Healthline, berikut beberapa hal yang diyakini sebagai penyebab terbentuknya kista:

  • Iritasi atau cedera pada folikel rambut
  • Saluran tersumbat di dalam folikel rambut
  • Penurunan kualitas jaringan sendi ikat
  • Masa ovulasi

Berbeda dengan itu, faktor penyebab terbentuknya tumor pada payudara, antara lain:

  • Genetik, seperti riwayat kanker payudara atau kanker prostat dalam garis keluarga
  • Perokok aktif dan/atau perokok pasif
  • Paparan racun, seperti benzena atau asbes
  • Paparan radiasi

Obesitas alias berat badan berlebih juga diyakini dapat meningkatkan risiko terbentuknya tumor.

Infeksi virus tertentu pun juga disebut-sebut dapat menjadi penyebab tumor yang jarang diketahui.

3. Pengobatan atau Cara Mengatasinya

Pada beberapa kondisi, kista tidak memerlukan pengobatan khusus.

Pasalnya, benjolan akibat kista biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun dan dapat hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, benjolan kista bisa terasa nyeri dan mengganggu penampilan.

Dalam kondisi ini, Moms bisa melakukan perawatan untuk mengeluarkan isi dari benjolan kista tersebut.

Sementara itu, pada tumor, kondisi ini biasanya diperlakukan seperti kista, khususnya jika kasusnya adalah tumor jinak.

Namun, jika tumor menekan organ tubuh dan mengganggu fungsinya, operasi pengangkatan benjolan mungkin diperlukan.

Sama halnya ketika tumor berubah menjadi ganas (kanker).

Pada kondisi tumor ganas, tindakan pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi adalah tindakan yang wajib dilakukan.

Tindakan-tindakan tersebut bertujuan untuk mengangkat tumor ganas agar tidak menyebar ke sel-sel sehat di sekitarnya.

Baca Juga: Mengenal Tumor Payudara, Penyakit yang Diidap Marshanda

Diagnosis Kista dan Tumor

Diagnosis Dokter
Foto: Diagnosis Dokter (Volusonclub.net)

Untuk mengetahui perbedaan kista dan tumor lebih lanjut, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.

Tujuannya untuk mendapatkan informasi terkait kedua kondisi tersebut, dengan menjalankan sejumlah tes.

Saat melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis tumor atau kista, dokter biasanya menggunakan beberapa metode diagnosis.

Hal ini untuk menguji perbedaan antara benjolan tumor dan kista payudara.

Dilansir dari Medical News Today, ini langkah awal untuk mendiagnosis kista dan tumor pada payudara:

  • Mengambil informasi riwayat medis pasien, serta menanyakan gejala-gejala yang dialami.
  • Mengetahui kapan awal munculnya gejala juga sangat penting. Hal ini dikarenakan, beberapa jenis kista terkadang akan tampak saat sedang menstruasi, ketika hormon mengalami perubahan.
  • Memeriksa lokasi, bentuk, warna, dan apakah ada rasa nyeri pada benjolan kista atau tumor.

Nah, selanjutnya ada beberapa tindakan dari dokter untuk melakukan pengujian lebih lanjut pada kista atau tumor, yakni:

1. Tes Pencitraan

Terkadang, dokter akan segera mengenali jenis kista atau tumor saat sedang tahap pemeriksaan secara fisik.

Namun, untuk hasil yang lebih akurat, maka digunakanlah tes pencitraan pada pasien.

Jenis tes pencitraan yang dimaksud, meliputi ultrasound, CT scan, MRI scan, dan tes mammografi.

Gambar hasil tes pencitraan dapat membantu dokter guna mengetahui apa saja isi benjolan pada tubuh pasien.

3. Biopsi

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes biopsi.

Tes ini merupakan jenis tes terbaik yang dilakukan dalam menentukan benjolan kista atau tumor.

Dalam prosesnya, tes biopsi dilakukan dengan pengambilan sampel jaringan yang terkena pada area tubuh yang terdapat benjolan.

Setelah itu, sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.

Baca Juga: Mengenal Kista Ateroma yang Sering Dianggap Bisul serta Cara Mengobatinya!

Pantangan Makanan Kista Payudara

Puting Susu Payudara
Foto: Puting Susu Payudara (Shutterstock.com)

Meskipun kista payudara tidak berisiko berubah jadi kanker, perlu tetap memilah makanan-makanan sehari-hari.

Dengan demikian, ada beberapa pantangan makanan kista payudara yang perlu dikenali dan dihindari.

Berikut pantangan makanan kista payudara yang perlu segera dihindari:

1. Minuman Alkohol

Studi telah mengidentifikasi hubungan antara konsumsi alkohol secara teratur dan peningkatan risiko kanker payudara.

Breast Cancer melaporkan bahwa alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kerusakan DNA.

Mereka juga mencatat bahwa wanita yang minum 3 minuman beralkohol per minggu, mampu meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 15%.

Menurut perkiraan, risikonya naik sekitar 10% dengan setiap minuman tambahan per hari.

2. Makanan Tinggi Gula

Makanan Tinggi Gula Pancake
Foto: Makanan Tinggi Gula Pancake (Pixabay.com)

Pantangan makanan kanker payudara lainnya adalah sejumlah asupan yang kaya akan gula.

Dalam penelitian dari tahun 2016, tikus yang mengonsumsi makanan yang kaya gula seperti makanan khas di AS lebih mungkin berisiko.

Mereka diketahui berisiko mengembangkan tumor kelenjar susu yang mirip dengan kanker payudara pada manusia.

Selain itu, tumor ini lebih mungkin menyebar, atau bermetastasis.

3. Lemak Tidak Sehat

Studi menunjukkan bahwa tidak semua lemak itu buruk untuk tubuh.

Meskipun lemak dari makanan olahan tampaknya meningkatkan risiko kanker payudara, beberapa lemak nabati dapat membantu menguranginya.

Lemak trans adalah jenis lemak yang umum dalam makanan olahan dan premade.

Para ilmuwan telah menghubungkannya dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi dengan pantangan makanan kini.

Lemak trans paling sering ditemukan pada makanan olahan, seperti gorengan, beberapa biskuit, donat, atau kue kering kemasan.

Baca Juga: Menu Diet Mayo untuk 13 Hari, Enak, Sehat, dan Rendah Lemak

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Health3-0.com)

Meskipun tidak semua kondisi tumor dan kista membutuhkan perawatan.

Namun pada beberapa kondisi, pasien disarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Beberapa gejala-gejala yang harus diwaspadai dan berpotensi berbahaya, antara lain:

  • Terjadi pendarahan di area benjolan
  • Rasa nyeri
  • Pergerakan terhambat
  • Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
  • Perubahan warna pada benjolan
  • Benjolan semakin membesar
  • Rasa gatal
  • Benjolan pecah

Baca Juga: Payudara Sakit Saat Hamil Berapa Minggu, Ya? Simak Jawabannya Berikut Ini!

Demikian sekilas fakta tentang kista payudara, beserta ciri-ciri dan perbedaannya dengan tumor.

Selain waspada akan gejalanya, Moms juga perlu melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari kondisi tersebut.

Caranya yaitu, menerapkan pola makan sehat, istirahat cukup, mengelola stres dengan baik, dan menjauhi rokok maupun alkohol.

Tidak ada salahnya juga jika Moms melakukan SADARI alias periksa payudara sendiri.

Apabila menemukan keanehan atau hal yang tidak biasa pada payudara, segera berobat ke dokter, ya!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321881
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cysts/symptoms-causes/syc-20370284
  • https://www.breastcancer.org/risk/risk-factors/drinking-alcohol
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21881-tumor#symptoms-and-causes
  • https://www.healthline.com/health/cyst-vs-tumor
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551609/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb