01 Mei 2023

Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Radang tenggorokan bisa menjadi berbahaya jika disebabkan oleh bakteri penyebab difteri
Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Pernahkah Moms mengeluh karena tenggorokannya tidak nyaman? Kondisi ini mungkin terjadi akibat radang tenggorokan atau faringitis.

Penyakit infeksi tersebut membuat tenggorokan terasa gatal, perih, dan kering.

Radang tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus, tapi ada juga yang diakibatkan infeksi bakteri.

Penyakit ini bisa diatasi dengan obat alami hingga medis yang bisa dibeli di apotek.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit radang tenggorokan di bawah ini, yuk, Moms!

Baca Juga: 5+ Manfaat Wijen Hitam untuk Kesehatan Tubuh, Tak Disangka!

Radang Tenggorokan atau Faringitis

Ilustrasi Sakit Tenggorokan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit Tenggorokan (Orami Photo Stock)

Melansir StatPearls Journal, radang tenggorokan adalah peradangan yang terjadi di tenggorokan akibat adanya infeksi bakteri.

Peradangan ini menyebabkan tenggorokan terasa gatal, sakit, dan perih, terutama ketika menelan.

Peradangan pada tenggorokan dapat terjadi di berbagai bagian.

Misalnya di amandel (tonsillitis), pita suara (laringitis), atau di faring (faringitis).

Faringitis adalah jenis radang tenggorokan yang paling umum terjadi.

Perlu Moms ketahui, faring adalah nama lain dari tenggorokan atas. Organ ini berbentuk seperti tabung yang berlokasi di belakang mulut dan rongga hidung.

Faring menghubungkan mulut dan rongga hidung ke trakea atau batang tenggorokan.

Ketika organ tersebut tersebut meradang, maka kondisi ini disebut sebagai faringitis.

Masalah kesehatan ini juga dijelaskan oleh dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp.THT-KL (K) Dokter Spesialis THT, Bedah Kepala dan Leher Konsultan Otologi RS Pondok Indah – Puri Indah.

"Faringitis adalah proses inflamasi pada selaput lendir tenggorok yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri," jelasnya.

Nah, faringitis umumnya dikenal sebagai sakit tenggorokan.

Selain sakit tenggorokan, faringitis juga menyebabkan rasa gatal di tenggorokan hingga kesulitan menelan.

Menurut American Osteopathic Association (AOA), sakit tenggorokan akibat faringitis merupakan salah satu alasan paling umum seseorang berobat ke dokter.

Meski terdengar ringan, tapi faringitis bisa berbahaya apabila disebabkan oleh bakteri.

Bakteri tersebut menyebar melalui droplet atau tetesan liur yang keluar saat penderita bersin atau batuk, kemudian terhirup oleh orang sehat.

Penyakit ini dapat menyerang berbagai kelompok usia, tapi lebih umum terjadi pada anak-anak.

"Sakit tenggorokan dapat berbahaya jika terjadi akibat infeksi bakteri difteri, atau jika peradangan disertai dengan pengumpulan nanah pada rongga leher," ungkap dr. Rangga.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Membaca Label Nutrisi yang Tepat

Gejala Radang Tenggorokan

Anak Demam (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Demam (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Beberapa gejala radang tenggorokan yang umum meliputi:

  • Nyeri atau sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan makanan atau minuman
  • Radang atau pembengkakan pada amandel atau kelenjar getah bening di leher
  • Demam atau demam ringan
  • Batuk atau suara serak
  • Sakit kepala atau nyeri otot
  • Mual atau muntah pada beberapa kasus
  • Pilek atau hidung tersumbat pada beberapa kasus

Namun, gejala yang dialami dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan keparahan radang tenggorokan.

Jika gejala-gejala ini terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Lotion Bayi Terbaik untuk Melembapkan Kulit

Penyebab Radang Tenggorokan

Ilustrasi Memegang Leher
Foto: Ilustrasi Memegang Leher (Orami Photo Stock)

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai hal namun penyebab yang paling umum ditemukan adalah virus atau bakteri.

Selain itu, kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti:

1. Alergi

Penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya alergi pada debu, jamur, bulu binatang, dan serbuk sari bunga.

Bahan-bahan pemicu radang tersebut dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan merupakan penyebab utama alergi yang disebabkan oleh radang tenggorokan.

2. Udara

Udara yang panas dan pengap dapat membuat tenggorokan kamu terasa gatal, terutama ketika bangun tidur.

Untuk itu, selalu perhatikan sirkulasi udara yang ada di sekitar Moms.

Baca Juga: 8+ Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur, Mudah dan Efektif!

3. Otot Tenggorokan yang Tegang

Kondisi ini biasanya dipicu oleh seseorang yang mempunyai kebiasaan berteriak.

Dengan berteriak otot tenggorokan akan menegang dan memicu terjadinya radang tenggorokan.

4. Mengidap Penyakit GERD

Ilustrasi Penyakit GERD
Foto: Ilustrasi Penyakit GERD (freepik.com)

Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri pada ulu hati akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.

Esofagus sendiri merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.

Saat Moms mengalami GERD, kondisi ini bisa memicu terjadinya penyakit ini.

5. Terpapar Polusi Udara

Melansir American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, polusi udara dapat menyebabkan iritasi tenggorokan jika seseorang terpapar secara terus-menerus.

Selain polusi udara, radang tenggorokan juga dapat disebabkan karena konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.

Baca Juga: Selalu Tampil Flawless, Ini Rahasia Awet Muda Orang Korea

6. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah penyebab umum radang tenggorokan, terutama pada musim flu atau pilek.

Virus seperti virus influenza, rhinovirus, adenovirus, dan virus Epstein-Barr (EBV) dapat menyebabkan radang tenggorokan.

7. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri seperti streptokokus beta hemolitik grup A adalah penyebab utama radang tenggorokan bakterial atau tonsilitis.

Infeksi bakteri lainnya yang dapat menyebabkan radang tenggorokan adalah Corynebacterium diphtheriae, Neisseria gonorrhoeae, dan Mycoplasma pneumoniae.

8. Penggunaan Suara yang Berlebihan

Penggunaan suara yang berlebihan dapat menyebabkan radang tenggorokan karena memperpanjang dan meningkatkan tekanan pada pita suara (vokal folds) di dalam tenggorokan.

Ketika kita berbicara atau bernyanyi, pita suara bergetar dan menghasilkan suara.

Namun, ketika kita menggunakan suara dengan keras atau terlalu sering, pita suara terus menerus digunakan dan dapat mengalami kerusakan atau iritasi.

9. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan radang tenggorokan karena kurangnya asupan cairan dapat membuat tenggorokan terasa kering dan mudah teriritasi.

Ketika seseorang dehidrasi, produksi air liur bisa berkurang, sehingga tenggorokan tidak terlindungi oleh lapisan lendir yang cukup.

Hal ini dapat membuat tenggorokan lebih mudah teriritasi oleh partikel-partikel kecil seperti debu atau kuman yang masuk ke dalamnya.

Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi bakteri atau virus.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh!

Cara Meredakan Radang Tenggorokan Secara Medis

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Radang tenggorokan bisa disembuhkan secara mandiri atau dengan bantuan obat-obatan dari dokter.

Apabila sakit tenggorokan tidak terlalu mengganggu, maka bisa sembuh dengan sendirinya.

Sedangkan, jika parah, biasanya dibantu dengan obat-obatan dari dokter.

Berikut ini cara meredakan sakit tenggorokan menurut dr. Rangga:

1. Obat Pereda Nyeri

Bila sakit karena radang tenggorokan sudah mengganggu, Moms bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau analgesik.

Dosis paracetamol dan ibuprofen disesuaikan dengan kondisi.

Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan sebelum mengonsumsinya.

Selain ibuprofen dan paracetamol, aspirin juga termasuk ke dalam kelompok obat pereda nyeri.

2. Antibiotik

Perlu hati-hati bila ingin memberikan obat antibiotik saat mengalami radang tenggorokan.

Pasalnya, kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, sementara antibiotik digunakan bila ada infeksi bakteri.

Penggunaan antibiotik diresepkan oleh dokter bila anak mengalami sakit tenggorokan parah, seperti demam berdarah dan demam rematik.

Bila Moms mengalami infeksi bakteri tanpa terkena demam rematik, biasanya antibiotik tidak dibutuhkan.

Jika dokter meresepkan antibiotik, pastikan menghabiskan obat tersebut walau gejalanya sudah membaik.

dr. Rangga juga menjelaskan obat yang aman dikonsumsi untuk penderita radang tenggorok adalah obat anti inflamasi.

Baik yang berjenis steroid maupun non-steroid, penggunaan obat antibiotik wajib dengan anjuran dari dokter.

Tapi, jika ingin menggunakan obat, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya, Moms.

Selain itu, dr. Rangga mengatakan bahwa sebagian besar kasus radang tenggorokan terjadi akibat infeksi virus.

"Artinya, tidak semua kasus radang tenggorokan membutuhkan terapi dengan antibiotik," tegas dr. Rangga.

Ingat, Moms, antibiotik merupakan obat yang hanya bisa bermanfaat apabila penyakitnya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain itu, antibiotik juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan.

Salah-salah, Moms malah berisiko mengalami resistensi antibiotik.

Kondisi ini bisa merugikan kesehatan, lho, Moms!

Baca Juga: Serba-serbi Mata Kuning, Waspada Petanda Gangguan Hati!

Cara Meredakan Radang Tenggorokan Secara Alami

Air Garam
Foto: Air Garam (Orami Photo Stock)

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, peradangan, alergi, atau iritasi.

Berikut adalah beberapa cara meredakan radang tenggorokan secara alami:

1. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Air garam hangat membantu mengurangi peradangan dan membersihkan kuman dari tenggorokan.

Caranya, campurkan setengah sendok teh garam dalam satu cangkir air hangat.

Berkumur dengan campuran ini selama 30 detik hingga satu menit, lalu keluarkan.

2. Konsumsi Teh Herbal

Beberapa jenis teh herbal dapat membantu meredakan radang tenggorokan, seperti teh jahe, teh chamomile, dan teh peppermint.

Teh jahe memiliki sifat anti-inflamasi, sedangkan teh chamomile dan peppermint membantu meredakan iritasi dan menenangkan tenggorokan yang meradang.

3. Konsumsi Madu

Madu adalah bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.

Melansir Pediatric Critical Care Medicine, konsumsi madu dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi peradangan.

Caranya, campurkan satu sendok makan madu ke dalam segelas air hangat atau teh herbal.

4. Minum Air Hangat dengan Lemon

Air hangat dengan lemon dapat membantu meredakan radang tenggorokan karena lemon mengandung vitamin C dan memiliki sifat antibakteri.

Caranya, campurkan satu sendok makan jus lemon ke dalam satu cangkir air hangat.

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh memulihkan diri dari infeksi dan peradangan.

Pastikan Anda tidur cukup dan menghindari aktivitas yang terlalu melelahkan.

Cara Mencegah Radang Tenggorokan

Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)
Foto: Mencuci Tangan (Orami Photo Stock)

Penyakit ini memang umum terjadi, tetapi Moms juga bisa mencegahnya lho.

Berikut cara mencegah radang tenggorokan:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  • Hindari menyentuh wajah, termasuk mata, hidung, dan mulut
  • Hindari berbagi makanan, gelas minum, atau peralatan makan
  • Terapkan etika batuk
  • Gunakan hand sanitizer jika air bersih untuk cuci tangan tidak tersedia
  • Bersihkan dan disinfeksi barang-barang yang sering disentuh atau digunakan
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit atau memiliki gejala atau gunakan masker jika harus berdekatan

Baca Juga: Waspadai Apendisitis atau Radang Usus Buntu! Kenali Penyebab dan Gejalanya

Itu dia penjelasan mengenai penyakit radang tenggorokan. Bila Moms mengalaminya dan tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter, ya!

Moms juga mesti segera berobat ke dokter apabila radang tenggorokan menyebabkan gejala yang sangat mengganggu, seperti kesulitan menelan.

Jangan dibiarkan tanpa pengobatan, ya, Moms. Pasalnya, penyakit ini bisa menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519550/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22869830/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12379553/
  • https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-public/strep-throat.html
  • https://www.healthline.com/health/strep-throat
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324144#diagnosis
  • https://www.webmd.com/oral-health/understanding-strep-throat-basics
  • https://www.verywellhealth.com/causes-and-risk-factors-of-strep-throat-4160460

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb