16 Desember 2017

Perkembangan Janin Minggu Ke-19

Janin Moms juga akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari.
Perkembangan Janin Minggu Ke-19

PERKEMBANGAN JANIN

Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 13-15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram. Perkembangan sensorik janin semakin bertambah. Otaknya akan mulai mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba.

Janin Moms juga akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru baru bangun ketika Moms berusaha untuk tidur.

Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin disebut verniks kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks berfungsi melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir.

TUBUH MOMS

Pada minggu ini, kaki Moms mungkin akan terlihat bengkak karena akumulasi dari air dan relaksasi ligamen di tubuh. Untuk mengatasi kaki bengkak ini, saat berbaring, posisikan kaki lebih tinggi dari dada. Hindari juga berdiri atau duduk terlalu lama.

Pertumbuhan rahim yang semakin besar dapat menyebabkan punggung belakang Moms tertarik ke depan karena gravitasi. Ditambah dengan peregangan ligamen akibat hormon relaksin, maka keluhan nyeri punggung akan datang.

Kurangi rasa nyeri punggung dengan menaikkan kaki lebih tinggi di kala istirahat, kompres air hangat, dan posisikan salah satu kaki di suatu pijakan rendah ketika berdiri.

TIPS: HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN

Banyak ibu hamil khawatir berhubungan seksual akan menyakiti janin mereka. Jawabannya adalah tidak. Hubungan seksual aman di semua tahapan kehamilan. Namun keinginan berhubungan seksual berfluktuasi tergantung dari kecemasan, rasa lelah, pembesaran rahim, dan perubahan hormonal.

Bicarakanlah secara terbuka dengan pasangan mengenai hal tersebut. Pada umumnya senggama diperbolehkan selama kehamilan asalkan dilakukan dengan hati-hati. Adanya kontraksi setelah berhubungan seksual juga umum dirasakan ibu hamil.

Untuk wanita dengan riwayat kehamilan prematur, mengalami plasenta previa, atau keguguran berulang, dianjurkan untuk menghindari berhubungan seksual selama kehamilan.

Ketika kandungan sudah besar, tidak dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan posisi misionaris (pria di atas). Lebih aman melakukannya dengan posisi menyamping atau wanita di atas.

Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb