12 Juni 2018

Persalinan Normal Pengaruhi Bentuk Kepala dan Perkembangan Bayi?

Katanya, bayi jadi lebih cerdas jika dilahirkan secara normal lho
Persalinan Normal Pengaruhi Bentuk Kepala dan Perkembangan Bayi?

Proses kelahiran Si Kecil memang hal yang menakjubkan ya, Moms? Bayangkan saja, bayi yang berukuran cukup besar dapat keluar dari lubang vagina yang jauh lebih kecil. Proses tersebut tentu saja membuat ibu merasa sangat kesakitan, bahkan hingga meregang nyawa.

Namun, rupanya tidak hanya bagi ibu, proses persalinan normal juga memengaruhi bentuk kepala dan perkembangan bayi lho, Moms. Penasaran? Cek penjelasannya di bawah ini.

Bentuk Kepala ‘Aneh’

Moms, ingatkah saat pertama kali Anda menggendong Si Kecil? Bidan, dokter, atau perawat memberikan bayi mungil dengan kepala yang ditutupi topi biru atau pink. Anda mungkin tidak menyadari bentuk kepala Si Kecil karena sedang sangat bahagia.

Ya, sesaat setelah lahir, tidak aneh jika bayi lahir dengan kepala berbentuk seperti kerucut. Hal ini termasuk normal untuk bayi yang lahir lewat proses persalinan normal.

Penyebabnya adalah jalur lahir dari rahim menuju ke vagina yang cukup ketat dan berotot. Jalur lahir ini menekan kepala bayi selama proses persalinan, sehingga bentuk kepalanya tidak bulat. Dalam dunia medis, kejadian ini dinamakan cephalohaetoma yaitu akumulasi kumpulan darah antara tengkorak dan kulit.

Baca Juga : Kenali Plagiocephaly, Kepala Peyang Pada Bayi

Lalu, apa tindakan untuk kepala kerucut? Tidak ada hal yang perlu dilakukan karena kepala Si Kecil akan segera berubah menjadi bulat beberapa waktu setelah ia berada di dunia luar.

Selain itu, kepala bayi memang sudah didesain untuk melewati jalur lahir yang sempit lo, Moms. Pada kepala bayi baru lahir, terdapat dua spot lembut yang disebut fontanel.

Spot ini sering juga disebut ubun-ubun bayi dimana didalamnya tedapat ruang bagi tengkorak bayi untuk mengikuti bentuk jalur lahir. Fontanel juga akan menutup dengan sendirinya seiring Si Kecil bertambah usia.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Bayi Berkerak

Dampak Lain dari Persalinan Normal

Selain bentuk kepala jadi kerucut, proses persalinan normal juga membuat beberapa bayi mengalami ruam dan benjolan. Jadi jika Si Kecil mengalami dua hal ini, jangan khawatir karena kondisi tersebut masih normal.

Baca Juga : Berapa Lama Waktu Tidur Bagi Bayi 1-3 bulan?

Bayi Lahir Normal Lebih Cerdas?

Persalinan normal memang membuat fisik Si Kecil mengalami beberapa hal. Tapi semua itu adalah hal temporer yang harus dilalui oleh bayi untuk bisa melewati jalur lahir. Terlepas dari hal itu, persalinan normal ini memberikan banyak dampak positif untuk Si Kecil, termasuk pada perkembangan otaknya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli di Yale School of Medicine menunjukkan bahwa bayi memproduksi protein tertentu pada saat persalinan normal. Protein khusus ini adalah uncoupling 2 protein atau UCP2, zat yang penting untuk perkembangan otak bayi, pada bagian hippocampus.

Menurut salah satu peneliti dan profesor biomedis dari Yale University, Tamas Horvath, seperti dikutip dari Huffington Post, UCP2 adalah jenis protein yang sangat penting untuk perkembangan Si Kecil dan manfaatnya akan terasa hingga ia tumbuh dewasa.

Karena penelitian ini masih dalam tahap awal, para peneliti belum mengetahui alasan munculnya protein tersebur pada persalinan normal, tapi tidak muncul pada persalinan caesar.

Baca Juag : Rencanakan Persalinan Normal Dengan 6 Cara Ini!

Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi yang lahir lewat persalinan normal terpapar bakteri di sekitar vagina yang justru meningkatkan imunitas Si Kecil menjadi lebih baik. Hal ini tentu tidak terjadi pada persalinan caesar.

Kedua penelitian tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, tapi hasilnya menunjukkan bahwa persalinan normal memiliki beberapa dampak positif.

Jika tidak ada komplikasi yang mengharuskan Anda untuk menjalani operasi caesar, lebih baik melahirkan secara normal ya, Moms.

(HIL) 

Sumber: huffingtonpost.com, beingtheparent.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb