16 Februari 2024

4 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio dalam Kandungan

Yuk, amati perkembangan Si Kecil dalam kandungan!
4 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio dalam Kandungan

Awal kehamilan sebenarnya adalah hari pertama menstruasi terakhir Moms.

Bisa disebut sebagai usia kehamilan atau usia menstruasi. Lalu bagaimana dengan pertumbuhan dan perkembangan embrio?

Sebenarnya dari pembuahan hingga persalinan, bayi terus tumbuh dan berkembang. Si Kecil bergerak melalui tahapan yang berbeda, dimulai sebagai blastokista, kemudian menjadi embrio dan kemudian menjadi janin.

Sekitar tanda 5 minggu, jantung bayi akan mulai berdetak, pada 27 minggu mereka akan memiliki siklus tidur dan bangun yang teratur, dan pada usia 39 minggu bayi berkembang secara fisik.

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
Foto: Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio

Janin akan banyak berubah selama kehamilan. Waktu ini juga dibagi menjadi tiga tahap yang disebut dengan trimester.

Namun, bagaimana dengan perkembangan janin tersebut? Seperti apa pola pertumbuhan dan perkembangan embrio?

1. Fase Morula

Moms dan Dads, pola pertumbuhan dan perkembangan embrio pertama disebut fase morula, zigot yang masih mempunyai sel tunggal akan memulai pembelahan.

Pembelahan tersebut dinamakan pembelahan mitosis dan akan membentuk sel-sel baru yang disebut dengan blastomer.

Lalu, sel ini mempunyai sifat yang padat berisi dan jumlahnya sebanyak 16 sel.

Kemudian, sel blastomere yang berjumlah 16 tersebut akan berkumpul, dan membentuk bola yang dinamakan morula.

Hal ini disebut morula karena bentuknya mirip dengan buah arbei yang bentuknya kecil serta tak memiliki rongga.

Baca Juga: Ciri-Ciri Embrio Berkualitas untuk Program Bayi Tabung

2. Fase Blastula

Lewat dari fase morula, pola pertumbuhan dan perkembangan embrio selanjutnya yaitu fase blastula. Fase ini telah terbentuk akan terus mengalami pembelahan hingga jumlahnya menjadi 100 sel.

Karena jumlahnya lumayan banyak maka bola tersebut juga akan membentuk rongga-rongga di dalamnya yang disebut sebagai blastula.

Rongga yang tersebut kemudian disebut sebagai blastosol.

Lalu, massa sel yang terdiri dari asam laktat, piruvat, asam amino dan juga membungkus massa akan mengalami perkembangan menjadi plasenta yang mana hal tersebut memiliki fungsi sebagai makanan embrio.

3. Fase Gastrula

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio setelah blastula, adalah fase gastrula.

Dalam fase ini, sel-sel yang terbentuk dalam fase blastula akan mengalami perombakan-perombakan.

Perombakan ini akan menghasilkan 3 buah lapisan germinal.

Lapisan ini juga disebut sebagai lapisan embriogenik yang nantinya akan menghasilkan lapisan-lapisan yang ada di dalam embrio nantinya.

Dikutip dari Healthline, lapisan yang akan terbentuk pada fase ini meliputi sebagai berikut:

  • Lapisan ektoderm yang merupakan lapisan paling luar dari embrio.
  • Lapisan mesoderm yang merupakan lapisan tengah.
  • Lapisan endoderm yang merupakan lapisan inti sel dari embrio yang akan mengalami perkembangan menjadi janin.

Baca Juga: Ini Jumlah Transfer Embrio IVF Yang Baik

4. Fase Organogenesis

Fase terakhir dari tahapan perkembangan embrio yakni fase organogenesis.

Dalam fase ini, sel-sel tubuh akan mulai terbentuk secara lengkap tahap demi tahap.

Pembentukan ini berasal dari tiga lapisan sel germinal yang sudah terbentuk pada tahapan gastrula.

Setiap lapisan germinal akan membentuk organ yang berbeda-beda pada janin.

Diketahui secara rinci, setiap lapisan akan membentuk organ sebagai berikut:

  • Lapisan ekstoderm akan membentuk lapisan epidermis, saraf, mata, dan juga telingan bagian dalam.
  • Lapisan mesoderm akan membentuk berbagai macam otot, organ reproduksi, sel darah, dan sistem ekskresi.
  • Lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, paru-paru, sel pankreas, dan juga organ reproduksi manusia.

Masalah parah dengan perkembangan embrio dapat terjadi sedini 3 minggu pertama.

Dengan begitu banyak sistem organ internal dan struktur eksternal yang memulai spesialisasi juga pertumbuhan dan perkembangan embrio, organisme yang sedang berkembang sangat sensitif terhadap kerusakan akibat kelainan genetik dan paparan lingkungan.

Kelainan genetik ini dapat berkisar dari mutasi genetik spontan, hingga pengaturan kromosom yang tidak tepat yang berpotensi mempengaruhi perkembangan struktur penting seperti jantung atau otak.

Di samping kelainan genetik, sejumlah faktor lingkungan (malnutrisi, infeksi, penyakit, paparan racun) dapat memiliki efek pada ekspresi genetik yang berpotensi merusak atau mematikan tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Baca Juga: 3 Gejala Normal Usai Transfer Embrio Pada IVF

Pada kehamilan manusia, calon bayi tidak dianggap sebagai janin sampai minggu ke-9 setelah pembuahan, atau minggu ke-11 setelah periode menstruasi terakhir Moms.

Periode embrionik adalah tentang pembentukan sistem penting tubuh. Anggap saja sebagai fondasi dan kerangka dasar bayi. Bayi Anda mencapai banyak pencapaian dan penanda sebelum tanggal kelahirannya.

Setiap tahap penting dalam gambaran kehamilan secara keseluruhan bahkan pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Saat bayi terus berkembang, cobalah untuk memfokuskan upaya Anda untuk merawat diri sendiri, mengikuti janji pranatal Anda, dan terhubung dengan kehidupan yang tumbuh di dalam diri Moms.

  • https://pathfertility.com/the-stages-of-embryo-development/
  • https://www.babycenter.com/pregnancy/your-baby/fetal-development-week-by-week_10406730
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/embryo-fetus-development#The-Takeaway
  • https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/normal-pregnancy/stages-of-development-of-the-fetus
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10120/
  • https://jackwestin.com/resources/mcat-content/embryogenesis/stages-of-early-development-order-and-general-features-of-each
  • https://www.cell.com/trends/cell-biology/fulltext/S0962-8924(21)00148-3
  • https://media.medfarm.uu.se/play/attachmentfile/video/977/handouts1.pdf
  • https://www.news-medical.net/life-sciences/The-Stages-of-Early-Embryonic-Development.aspx
  • https://www.khanacademy.org/test-prep/mcat/cells/embryology/a/human-embryogenesis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb