06 Januari 2021

7 Perubahan Miss V Setelah Berhubungan, Perhatikan Moms!

Tak hanya tubuh, emosi, dan pikiran, area miss V juga mengalami perubahan usai berhubungan
7 Perubahan Miss V Setelah Berhubungan, Perhatikan Moms!

Bercinta adalah salah satu kebutuhan sekaligus cara untuk mempererat sebuah hubungan.

Menurut Mary Jane Minkin, MD, OB-GYN, profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi, Fakultas Kedokteran Universitas Yale setelah orgasme, biasanya pasangan akan merasa kedekatan yang signifikan.

Hal ini karena Oksitosin kimiawi, juga dikenal sebagai "hormon cinta," dilepaskan setelah respons orgasme, sehingga meningkatkan rasa kedekatan dengan pasangan.

Oksitosin juga dikaitkan dengan peningkatan rasa percaya, mempengaruhi keputusan individu untuk mengungkapkan perasaan kepada pasangannya dan pada gilirannya, membangun hubungan yang lebih dekat.

Tak hanya tubuh, emosi, dan pikiran yang merasakan adanya perbedaan namun di area miss V juga mengalami perubahan, Moms. Terlebih jika pengalaman bercinta ini baru pertama kali Moms rasakan.

Lalu, apa saja perubahan miss V setelah berhubungan? Cari tahu penjelasannya lebih lanjut berikut ini.

Baca Juga: Benarkah Makan Timun Bisa Bikin Vagina Becek?

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan

Perubahan miss V setelah berhubungan ini adalah hal yang wajar untuk wanita. Sebab, seks melibatkan seluruh anggota tubuh termasuk miss V, sehingga wajar apabila terasa sedikit aneh setelah berhubungan intim.

Berikut ini beberapa perubahan yang dirasakan oleh miss V setelah berhubungan intim.

1. Rasa Gatal di Vagina

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan

Foto: Orami Photo Stocks

Rasa gatal di area miss V setelah bercinta bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Hal ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti terjadi gesekan saat bercinta sehingga menyebabkan iritasi kulit dan ruam. Ini menjadi perubahan miss V setelah berhubungan.

Selain itu, menurut penelitian dalam jurnal National Library of Medicine dijelaskan bahwa alergi terhadap pelumas atau kondom yang digunakan saat berhubungan juga bisa jadi penyebab miss V gatal.

Jika ya, Moms bisa mengganti jenis kondom dan pelumas yang digunakan.

Tak hanya itu, miss V yang kering juga jadi penyebab umum rasa gatal saat berhubungan. Hal ini terjadi karena kulit pada area vulva dan vagina kering.

Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh sekresi vagina tidak cukup diproduksi untuk melumasi dinding vagina dengan benar.

Namun, apabila Moms merasakan rasa gatal yang tak kunjung reda setelah beberapa hari berhubungan, disarankan untuk segera menghubungi dokter.

Baca Juga: Vagina Kering, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

2. Vagina Berbau

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Perubahan lain yang Moms rasakan sebagai perubahan miss V setelah berhubungan adalah vagina yang berbau tidak sedap.

Dr. Mary Jane Minkin, yang telah berpengalaman selama 30 tahun dalam reproduksi wanita, menjelaskan bahwa hal ini bisa terjadi karena pH vagina rendah lalu bertemu dengan pH sperma yang tinggi sehingga menghasilkan reaksi kimia yang menyebabkan bau.

Terlebih, selangkangan mirip dengan ketiak karena memiliki konsentrasi kelenjar keringat yang tinggi, yang berarti kemungkinan akan berkeringat selama beraktivitas fisik termasuk bercinta.

Menurut penelitian berjudul Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations, miss V yang berbau setelah bercinta sebenarnya bukanlah masalah yang besar.

Namun, hal ini bisa jadi masalah serius apabila miss V berbau amis atau busuk selama beberapa hari. Jika demikian, Moms harus memeriksakan diri ke dokter karena ditakutkan mengalami ketidakseimbangan bakteri pada miss V.

Baca Juga: Vagina Nyeri Saat Keputihan, Apa Penyebabnya?

3. Miss V Bengkak

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan (shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Miss V yang bengkak adalah hal normal ketika berhubungan. Gairah seksual menyebabkan peningkatan aliran darah ke area miss V lalu menyebabkannya bengkak. Dalam hal ini, bagian klitoris juga akan ikut membengkak.

Selain itu, perubahan miss V setelah berhubungan juga termasuk akan membengkak apabila tak cukup pelumas selama penetrasi. Hal ini dapat mengiritasi area tersebut.

Biasanya pembengkakan akan hilang setelah beberapa jam berhubungan seksual.

Untuk mengatasi hal itu, Moms bisa mengompres bagian vulva untuk meredakan pembengkakan.

Meskipun pembengkakan pada vagina adalah gejala gairah yang normal dan menjadi perubahan miss V setelah berhubungan, tapi tak ada salahnya Moms mengambil tindakan proaktif agar tidak terjadi masalah serius.

Selanjutnya, agar tidak terjadi hal serupa, pastikan Moms menggunakan pelumas alami untuk menghindari gesekan berlebih yang menyebabkan miss V bengkak.

Apabila bengkak tersebut tidak kunjung reda, pastikan untuk langsung menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Bibir Vagina Bengkak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya

4. Terasa Sakit pada Bagian Vagina

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan

Foto: Orami Photo Stocks

Rasa sakit saat pertama kali berhubungan seksual adalah hal yang lumrah. Salah satu penyebabnya ialah karena robeknya selaput dara tipis saat penetrasi atau bercinta.

Rasa sakit ini juga menjadi perubahan miss V setelah berhubungan.

Namun, jika ini bukan pengalaman pertama dan Moms mengalami nyeri atau sakit di area vagina atau vulva setelah berhubungan seksual, ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satunya ialah kurangnya pelumas ketika bercinta.

Saat terangsang, tubuh akan melepaskan pelumas alami.

Namun, kadang lubrikasi ini tidak cukup, terlebih jika gairah seksual atau rangsangan rendah dan terburu-buru melakukan hubungan seksual tanpa pemanasan maka vagina akan terasa nyeri dan sakit.

Hal itu juga bisa menyebabkan robekan mikroskopis kecil di vagina, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyebabkan infeksi.

Apabila pasangan menggunakan jari atau sex toys saat berhubungan, biasanya rasa sakitnya juga akan bertambah parah.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pendarahan Saat Trimester Pertama Kehamilan

5. Pendarahan pada Vagina

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan (shutterstock)

Foto: Orami Photo Stocks

Pendarahan setelah berhubungan bisa terjadi karena banyak faktor, seperti robeknya selaput dara hingga pasca menopause. Kondisi ini juga menjadi perubahan miss V setelah berhubungan.

Faktanya, menurut penelitian berjudul The Recent Review of the Genitourinary Syndrome of Menopause, dijelaskan bahwa 63 persen orang pasca menopause mengalami vagina kering dan vagina berdarah atau bercak darah saat berhubungan seks.

Pendarahan ringan setelah berhubungan seksual adalah hal yang tak perlu dikhawatirkan. Sebab, umumnya vagina berdarah karena kekeringan sehingga menjadi salah satu perubahan miss V setelah berhubungan.

Menurut National Health Service, saat vagina kering, Moms mungkin mengalami pendarahan akibat gesekan saat berhubungan seks, atau bisa jadi itu tanda endometriosis.

Medical News Today melaporkan bahwa endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul yang ekstrem, menstruasi yang berat, dan pendarahan setelah berhubungan seks.

Baca Juga: Manfaat, Prosedur, dan Biaya Laser Vagina untuk Mengencangkan Otot Organ Intim Usai Melahirkan Normal

6. Vagina Terasa Seperti Terbakar

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam banyak kasus, luka bakar pada vagina disebabkan oleh pelumasan atau gesekan yang tidak memadai. Meskipun hal tersebut tidak mengancam jiwa, namun tentu hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Penyebab dari perubahan miss V setelah berhubungan ini karena pelumas alami yang tidak cukup, sehingga meningkatkan iritasi dan sensitivitas kulit. Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar.

Selain itu, obat-obatan yang dikonsumsi setiap harinya juga dapat menyebabkan vagina terasa kering dan terbakar.

Selain itu, kurangnya pemanasan ketika berhubungan, tegang, dan masalah seksual lainnya juga dapat berpengaruh pada pelumasan yang tidak memadai.

Moms bisa membicarakan masalah ini kepada pasangan bagaimana agar penetrasi berjalan lebih baik sebelum berhubungan intim agar sensasi bercinta lebih nyaman dan tidak menyebabkan miss V terbakar.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Kentut Vagina?

7. Vagina Kering

Perubahan Miss V Setelah Berhubungan
Foto: Perubahan Miss V Setelah Berhubungan

Foto: Orami Photo Stocks

Vagina yang terasa kering setelah berhubungan seksual dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di area vagina dan panggul.

Kekeringan pada vagina ini disebabkan oleh kurang rangsangan, kehilangan minat pada seks, nyeri saat berhubungan seksual, pendarahan ringan setelah berhubungan, hingga vagina gatal atau perih.

Kadar estrogen yang turun adalah penyebab utama kekeringan pada vagina. Wanita mulai memproduksi lebih sedikit estrogen seiring bertambahnya usia.

Selain itu, akhir masa menstruasi dan perimenopause juga jadi salah satu penyebab vagina kering.

Itulah tujuh perubahan miss V setelah berhubungan seksual dengan pasangan. Pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter secara rutin apabila ketujuh hal di atas Moms rasakan dalam waktu yang lama.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb