22 Agustus 2023

Petting dalam Aktivitas Seksual: Jenis, Manfaat, dan Risiko

Pahami juga bedanya dengan foreplay
Petting dalam Aktivitas Seksual: Jenis, Manfaat, dan Risiko

Melansir Collins Dictionary, petting adalah ketika dua orang saling menyentuh dan berciuman tanpa hubungan seksual atau penetrasi.

Sentuhan tersebut merupakan rangsangan atau kontak fisik untuk kenikmatan seksual.

Ketahui lebih lengkap tentang petting dan istilah lainnya dalam aktivitas seksual, jenis, serta manfaatnya berikut ini.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Penglihatan Bayi, Mudah Kok Moms!

Jenis Petting dan Contohnya

Jenis Petting
Foto: Jenis Petting (Freepik.com)

Petting dibedakan menjadi light dan heavy.

Secara sederhana, dalam studi di Social Work in Public Health, light petting adalah ketika pria menyentuh tubuh wanita di atas pakaiannya.

Sementara heavy petting ketika pria menyentuh tubuh wanita dibalik pakaiannya.

Berikut ini penjelasan lebih lanjutnya.

1. Light Petting

Light petting merupakan bentuk rangsangan yang dilakukan pada leher atau tubuh bagian atas.

Contohnya adalah aktivitas bermesraan dalam waktu lama, berciuman, pijatan atau belaian pada payudara, dan berciuman.

Bisa juga berupa aktivitas yang dilakukan pada bagian tubuh di sekitar kelamin seperti menggesek dengan tetap berpakaian.

2. Heavy Petting

Istilah heavy petting digunakan untuk kontak fisik yang dilakukan lebih dalam dan juga berat antar kedua pasangan.

Kegiatan ini biasanya akan lebih fokus kepada aktivitas seksual, pemanasan atau sentuhan yang dilakukan di titik-titik erotis.

Aktivitas ini cenderung berhenti sebelum melakukan hubungan seksual secara penuh atau penetrasi.

Contohnya antara lain:

  • Seks oral
  • Fingering
  • Hand jobs atau merangsang kelamin dengan tangan
  • Saling masturbasi

Saat melakukan heavy petting di bawah pinggang dan melibatkan alat kelamin, sebaiknya gunakan kondom.

Sebab, beberapa penyakit menular seksual masih dapat ditularkan melalui seks oral (cunnilingus dan blow job).

Jika hanya berada dalam hubungan monogami dan juga saling percaya, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual setidaknya sekali setahun.

Baik light maupun heavy merupakan cara yang cukup baik untuk mempersiapkan hubungan seksual.

Tetapi banyak yang menganggap durasi seks penetrasi yang lebih lama lebih penting daripada fokus pada petting.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Drama Kim Sun Young, Beragam Genre!

Perbedaan Petting dengan Cuddling

Cuddling merupakan kegiatan yang tidak menargetkan rangsangan fisik sensual di antara pasangan.

Kegiatan ini biasanya hanya sekadar berpelukan dan tanpa ada kegiatan lainnya.

Sebaliknya, petting dilakukan untuk menargetkan rangsangan fisik sensual pada pasangan.

Selain itu, cuddling juga dilakukan tanpa melepas pakaian Moms atau Dads.

Kendati demikian, kedua kegiatan ini dapat meningkatkan hormon oksitosin dan meningkatkan intimasi dengan pasangan.

Perbedaan Petting dengan Necking

Necking dilakukan di bagian leher hingga telinga dan tidak ada gesekan di area vital.

Biasanya, kegiatan ini juga dilakukan saat Moms dan Dads akan melakukan foreplay sebelum berhubungan sex.

Necking juga sering dilakukan tanpa harus membuka pakaian Moms atau Dads, jadi sama halnya dengan petting.

Ini bisa jadi salah satu dari prosesnya atau bagiannya.

Kegiatan ini cocok menjadi salah satu alternatif ketika keadaan Moms dan Dads sedang merasa tidak dapat bercinta dengan penetrasi.

Perbedaan Petting dengan Foreplay

Perbedaan Petting dan Foreplay
Foto: Perbedaan Petting dan Foreplay (Freepik.com)

Kegiatan ini tidak selalu berakhir dengan hubungan bercinta, sedangkan foreplay atau pemanasan dilakukan karena akan melakukan hubungan seksual.

Petting biasanya berupa sentuhan seksual pada tubuh pasangan seperti memberikan ciuman, sentuhan, memijat, menggesek, dan membelai yang dilakukan pada saat masih berpakaian maupun tidak.

Petting sebagai bagian dari pemanasan (foreplay), biasanya akan sampai pada tindakan melepaskan pakaian dan melakukan gesekan pada daerah alat kelamin.

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan gairah pada pasangan dan juga organ intimnya.

Baca Juga: 10 Doa untuk Anak yang Sakit agar Cepat Sembuh, Yuk Lafalkan

Apakah Petting Bisa Menyebabkan Kehamilan?

Petting bisa hamil?
Foto: Petting bisa hamil? (Freepik.com)

Jika aktivitas ini dilakukan dengan pakaian lengkap atau hanya light, maka risiko kehamilan tidak akan terjadi.

Salah satu hal yang penting untuk menghindari risiko kehamilan adalah tidak melakukan aktivitas ini dengan keadaan telanjang.

Sebab, ketika seorang pria berejakulasi di dekat lubang vagina, akan ada kemungkinan kecil sperma berenang ke saluran reproduksi wanita dan bertemu dengan sel telur yang dapat menyebabkan kehamilan.

Selama kegiatan ini, Moms dan Dads harus berhati-hati agar tidak ada kontak antar kelamin untuk menghindari kehamilan.

Selain itu, risiko kehamilan juga dapat terjadi apabila pria yang menyentuh penisnya juga menggunakan tangan yang sama untuk meraba vagina pasangannya.

Hal tersebut karena terdapat peluang yang lebih besar masuknya sperma yang masih hidup ke dalam vagina.

Kegiatan ini biasanya dilakukan ketika istri mungkin sedang menstruasi atau adanya efek samping dari kontrasepsi hormonal atau jenis KB lainnya.

Karena biasanya juga, aktivitas seksual tanpa penetrasi dilakukan oleh pasangan suami-istri yang belum berkeinginan untuk memiliki maupun menambah keturunan.

Petting bisa jadi cara yang baik untuk mengembangkan dan eksplorasi teknik seksual.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb