08 Februari 2024

Posisi Sujud untuk Plasenta Previa, Apakah Efektif?

Lakukan posisi sujud saat yoga sebagai usaha agar plasenta pervia kembali ke atas.
Posisi Sujud untuk Plasenta Previa, Apakah Efektif?

Moms dengan kondisi kehamilan plasenta previa mungkin bertanya-tanya apakah efektif posisi sujud untuk plasenta previa. Mengingat posisi ini efektif untuk memperbaiki posisi bayi sungsang.

Untuk menjawab pertanyaan terkait efektivitas posisi sujud untuk plasenta previa, yuk simak ulasannya di bawah ini!

Plasenta telah bekerja keras selama kehamilan karena bekerja mengangkut nutrisi dan oksigen dari darah untuk bayi.

Biasanya, organ ini menempel di dinding rahim bagian atas.

Meski begitu, terkadang masalah dapat terjadi jika plasenta tumbuh di atas serviks, suatu kondisi yang disebut plasenta previa.

Biasanya selama persalinan, bayi akan keluar sebelum plasenta melalui serviks dan vagina.

Dalam waktu setengah jam setelah bayi lahir, Moms akan melahirkan plasenta saat terpisah dari dinding rahim.

Jika plasenta tumbuh rendah di dalam rahim, maka ini mungkin akan menutup jalan lahir.

Hal ini dapat menyebabkan pendarahan hebat selama persalinan yang dapat berbahaya bagi Moms dan bayi.

Melihat risikonya, apakah plasenta previa bisa diatasi?

Apakah benar posisi sujud untuk plasenta previa bisa berlaku juga seperti halnya untuk bayi sungsang?

Baca Juga: Hamil dengan Plasenta Previa Bisa Melahirkan Normal?

Penyebab dan Jenis Plasenta Previa

Posisi Sujud untuk Plasenta Pervia
Foto: Posisi Sujud untuk Plasenta Pervia (Orami Photo Stock)

Sebelum masuk ke pembahasan posisi sujud untuk plasenta previa, sebaiknya Moms pahami dulu kondisi plasenta previa.

Plasenta previa terjadi pada sekitar 1 dari 200 kehamilan menurut International Journal of Obstetrics Gynecology.

Penyebab plasenta previa tidak diketahui, tetapi lebih sering terjadi pada perempuan yang:

  • Merokok.
  • Memiliki kelainan rahim.
  • Menggunakan kokain.
  • Pernah menjalani operasi rahim, termasuk operasi caesar, dan kuretase setelah keguguran, aborsi.
  • Pernah melahirkan kembar.
  • Berusia di atas 35 tahun.

Lebih dari 90 persen kejadian, plasenta previa dapat didiagnosis pada trimester kedua, dilansir National Center for Biotechnology Information.

Diketahui bahwa plasenta previa memiliki beberapa jenis, yakni;

  • Previa Lengkap: Pembukaan serviks sepenuhnya tertutup oleh plasenta.
  • Previa Parsial: Sebagian serviks ditutupi oleh plasenta.
  • Marginal Previa: Plasenta meluas sampai ke tepi serviks

Jika Moms diberi tahu memiliki plasenta dengan letak rendah sebelum 28 minggu, maka jangan khawatir.

Banyak perempuan yang didiagnosis dengan plasenta previa tingkat tertentu selama trimester kedua, biasanya selama USG rutin.

Karena rahim tumbuh dengan kecepatan yang sangat cepat pada awal kehamilan, sebagian besar kasus ini sembuh.

Hal ini berarti plasenta yang terletak di bawah bergerak naik dan menjauh dari serviks sebelum melahirkan.

Faktanya, dokter mungkin tidak menyebutkan kemungkinan previa sampai trimester ketiga.

Ini karena kemungkinan besar itu tidak akan bertahan sampai saat itu.

Hanya sekitar satu dari setiap 150 hingga 300 perempuan hamil yang didiagnosis dengan plasenta previa selama trimester ketiga, ketika plasenta tidak mungkin bergerak.

Baca Juga: Kenali Plasenta Bayi dan Bentuk Plasentanya, Jadi Organ Penting!

Risiko Plasenta Previa

Posisi Sujud untuk Plasenta Pervia
Foto: Posisi Sujud untuk Plasenta Pervia (Babble.com)

Sebelum masuk ke pembahasan posisi sujud untuk plasenta previa, Moms juga perlu tahu apa saja risiko plasenta previa untuk kesehatan ibu hamil dan janin.

Kekhawatiran terbesar dari plasenta previa adalah dapat meningkatkan risiko perdarahan yang mengancam jiwa, baik sebelum atau selama persalinan.

Pendarahan yang parah dan tidak terkendali ini dapat terjadi karena saat serviks menipis dan terbuka untuk persiapan persalinan, perlekatan plasenta ke rahim dapat lebih mudah rusak karena posisinya yang lebih rendah.

Jika ini terjadi, maka Moms mungkin mulai mengeluarkan darah tanpa rasa sakit sama sekali.

Meski begitu, banyak insiden pendarahan dapat diobati secara efektif sebelum kehilangan darah membuat Moms atau bayi berisiko.

Terkadang, plasenta previa muncul dengan sendirinya pada trimester ketiga dan terkadang lebih awal dengan gejala berikut.

1. Berdarah

Perubahan bentuk rahim selama trimester ketiga dapat mengganggu kestabilan hubungan antara rahim dan plasenta jika letaknya rendah, yang menyebabkan pendarahan.

Faktanya, plasenta previa dianggap sebagai penyebab paling umum dari perdarahan vagina abnormal di akhir kehamilan.

2. Kram

Meskipun tidak umum merasakan sakit, beberapa perempuan memang mengalami kram.

3. Posisi Sungsang

Bayi kemungkinan besar akan berada dalam posisi sungsang jika Moms memiliki plasenta previa.

Itu karena pada kehamilan biasa, posisi trimester ketiga yang paling nyaman untuk bayi adalah kepala di bagian bawah rahim yang memiliki ruang paling luas.

Namun, dengan previa, plasenta menempati ruang di mana kepala bayi biasanya akan tertarik, menyebabkan bayi tetap dalam (atau pindah ke) posisi sungsang.

Apakah posisi sujud untuk plasenta previa efektif sebagai pengobatan?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb