15 Juli 2023

5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid, Nyaman!

Nyeri haid bisa diminimalisir dengan posisi-posisi tidur ini
5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid, Nyaman!

Mengetahui posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid dapat membantu Moms menjalani masa menstruasi dengan lebih nyaman.

Tidak perlu diragukan lagi, selama haid, ada beberapa kondisi yang dapat membuat rasa tidak nyaman, seperti kram perut dan perut kembung.

Nyeri haid yang tak tertahankan atau disebut juga dismenore adalah sesuatu yang normal dialami oleh wanita saat periode menstruasi.

Beberapa wanita juga dapat mengalami mual, muntah, sakit kepala, atau diare.

Kondisi ini kerap kali membuat Moms merasa kesulitan untuk beraktivitas hingga tidak nyaman saat mau tidur.

Nah, memahami posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid akan membuat Moms lebih rileks.

Untuk itu, yuk cari tahu posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid dengan membaca artikel ini hingga akhir!

Baca Juga: Perut Kram saat Hamil 3 Bulan Keatas, Simak Penyebabnya!

Kenapa Saat Haid Tidak Bisa Tidur?

Ilustrasi Nyeri Perut (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Nyeri Perut (Orami Photo Stock)

Sebelum mengetahui posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid, ketahui kaitan antara kualitas tidur yang berkurang saat mengalami nyeri haid.

Dilansir dari National Sleep Foundation, banyak wanita yang memiliki kualitas tidur buruk selama dan sesaat sebelum menstruasi, paling sering disebabkan oleh kram perut.

Gejala menjelang menstruasi lainnya seperti sakit kepala, payudara empuk atau nyeri, mual atau diare, depresi atau kecemasan juga membuat kesulitan tidur.

Namun, bukan hanya rasa sakit dan gejala fisik lainnya yang bisa membuat Moms sulit tertidur.

Perubahan hormon yang terjadi selama menstruasi juga memengaruhi seberapa baik dan seberapa banyak tidur.

Maka dari itu, pahami tips-tips memiliki kualitas tidur yang baik saat haid dan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid.

Baca Juga: 12 Manfaat Yoga Ashtanga, Bantu Tubuh Menjadi Lentur

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid

Nyeri haid memang sering terjadi akibat produksi prostaglandin yang berlebihan atau sensitivitas tinggi terhadap hormon ini, yang mempengaruhi kontraksi rahim.

Hal tersebut bisa membuat pengidapnya sulit untuk beristirahat. Menurut dr. Grace Valentine, Sp. O. G, FMIGS, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, menentukan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid ternyata sangat penting, Moms.

"Pemilihan posisi tidur saat mengalami nyeri haid menjadi hal yang sangat penting, karena posisi yang tidak tepat bisa memperparah rasa nyeri yang dirasakan," kata dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah.

Ya Moms, ada beberapa posisi tidur yang bisa membantu mengurangi nyeri haid. Jadi, tidak perlu khawatir ketika nyeri haid muncul.

Nah, berikut penjelasan lebih lanjut tentang posisi tidur yang dapat membantu mengurangi nyeri haid:

1. Posisi Tidur Seperti Janin

Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid
Foto: Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid yang paling disarankan adalah the fetal pose, atau tidur dalam posisi janin.

"Posisi tidur ‘fetal position’ dapat mengurangi nyeri haid. Fetal position merupakan posisi yang serupa dengan janin pada saat berada di dalam kandungan," jelas dr. Grace.

Nah, pernahkah Moms melihat janin yang tidur di dalam rahim? Kira-kira posisi the fetal pose adalah seperti itu Moms.

Posisi ini dilakukan dengan cara berbaring ke salah satu sisi dengan lutut kaki ditarik mendekati dada.

Pada posisi ini, tekanan pada otot dinding perut menurun, sehingga dapat mengurangi nyeri haid.

Selain itu, side-lying position atau baring miring dan posisi supinasi atau berbaring pada permukaan datar dan ditambah dengan sanggahan bantal di bawah lutut juga dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Jadi, posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid ini sangat efektif dilakukan, karena otot-otot di sekitar area perut menjadi lebih rileks.

Nah, manfaat yang akan Moms dapatkan, yaitu kram perut akan membaik dengan sendirinya.

Selain itu, tidur dalam posisi seperti janin dapat mencegah terjadinya kebocoran di malam hari.

Tidur dalam posisi janin, dengan kedua kaki saling menempel, membuat Moms cenderung tidak bocor, bahkan saat haid pertama yang sedang banyak-banyaknya.

Cara mencegah kebocoran saat sedang tidur, sebaiknya hindari tidur tengkurap.

Posisi tidur tengkurap memberikan tekanan pada perut, yang menyebabkan lebih banyak darah keluar.

Jadi, apabila Moms rentan bocor atau tidak ingin mengotori seprai, tetaplah berbaring dengan posisi miring.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Haid, Catat!

2. Tidur dengan Bantal di Bawah Lutut

Tidur dengan Bantal di Bawah Lutut (Chicagotribune.com)
Foto: Tidur dengan Bantal di Bawah Lutut (Chicagotribune.com)

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid berikutnya, yaitu tidur dengan meletakkan bantal di bawah lutut.

Nah, Moms dapat mengambil bantal bulat, berbaring telentang, dan letakkan bantal di bawah lutut.

Pastikan kaki Moms tetap lurus, tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah tingginya. Jika tidak, maka memengaruhi aliran darah Moms secara keseluruhan.

Jika Moms tidak memiliki bantal bulat, cukup gulung handuk dan menyimpannya di bawah lutut.

Setelah beberapa menit, Moms akan merasakan manfaat yang didapatkan dengan posisi tidur seperti ini.

Sebab, otot-otot akan semakin rileks dan tubuh Moms menjadi lebih nyaman. Kualitas tidur yang lebih baik pun akan didapatkan.

Bagi Moms yang pernah mengikuti olahraga yoga, tentunya tidak asing dengan posisi child’s pose.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb