19 Agustus 2020

Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil?

Dilarang di sejumlah negara
Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil?

Terapi suntik limfosit mungkin terdengar sangat asing bagi Moms.

Namun, terapi ini telah digunakan sejak lama di berbagai negara untuk menangani kasus keguguran berulang, khususnya yang disebabkan oleh antibodi antisperma pada calon Moms.

Lantas, benarkah terapi ini efektif membantu wanita dengan antibodi antisperma untuk cepat hamil?

Baca Juga: Pakaian Dalam Pria Bisa Memengaruhi Kualitas Sperma

Apa Itu Terapi Suntik Limfosit?

Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 1
Foto: Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 1

Foto: pexels.com

Mengutip situs Alan E. Beer Medical Center for Reproductive Immunology, Terapi Suntik Limfosit atau LIT adalah prosedur di mana sel darah putih calon Dads disuntikkan ke kulit calon Moms guna menyiapkan sistem kekebalan tubuh Moms untuk kehamilan.

Dengan kata lain, terapi ini dilakukan dengan tujuan agar sistem kekebalan tubuh calon Moms lebih terbiasa atau menjadi toleran terhadap sperma dan kehamilan itu sendiri.

Pada kasus antibodi antisperma, keduanya sering dianggap sebagai musuh atau hal asing yang harus diserang oleh sistem kekebalan tubuh calon Moms.

Baca Juga: 6 Makanan Untuk Meningkatkan Motilitas Sperma Dads, Patut Tahu!

Seperti Apa Prosedur Terapi Suntik Limfosit Dilakukan?

Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 2
Foto: Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 2

Foto: pexels.com

“Terapi LIT menggunakan sel darah putih suami pasien yang disebut limfosit. Sehingga setelah faktor kekebalan LI dikonfirmasi, jenis sel darah putih tertentu, yang disebut limfosit akan dipisahkan dari darah suami dan disuntikkan ke istri melalui intravena (injeksi subkutan),” jelas Dr. Mohan Raut, OBYN dan ahli imunologi, seperti dikutip dari situs lybrate.

“Setelah suntikan dilakukan, pasangan diminta untuk menunggu selama empat minggu dan setelahnya mereka harus melakukan upaya aktif untuk mencapai kehamilan. Selama satu tahun berikutnya, biasanya pasangan sudah berhasil mencapai kehamilan.”

Baca Juga: 5 Makanan yang Memperburuk Kualitas Sperma, Hindari Ya!

Bagaimana Tingkat Keefektifan LIT Menurut Hasil Studi?

Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 3
Foto: Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 3 (Orami Photo Stocks)

Foto: pexels.com

Berbagai hasil studi yang telah diterbitkan menunjukkan hasil yang sangat beragam terkait dengan tingkat keefektifan LIT.

Studi yang diterbitkan dalam Sarem Journal of Reproductive Medicine (SJRM) misalnya, menemukan bahwa imunoterapi menggunakan limfosit ini terbukti efektif digunakan untuk pasien dengan kegagalan IVF karena penyebab yang tidak diketahui.

Hasil penelitian lain yang diterbitkan dalam Bangladesh Journal of Pharmacology, juga menunjukkan bahwa terapi dengan limfosit ini dapat meningkatkan angka kelahiran hidup, terutama pada wanita dengan keguguran berulang yang disebabkan oleh masalah imunologi.

Namun, berbeda dengan kedua hasil penelitian di atas, sebuah studi dalam Reproductive System & Sexual Disorders: Current Research, justru menyimpulkan bahwa terapi dengan limfosit sebaiknya tidak dilakukan pada wanita dengan keguguran berulang, terutama dengan penyebab yang tidak diketahui.

Baca Juga: Sperma Terlalu Encer, Bagaimana Mengatasinya?

Terapi Suntik Limfosit untuk Antibodi Anstisperma Masih Menjadi Kontroversi

Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 4
Foto: Terapi Suntik Limfosit Bantu Wanita Dengan Antibodi Antisperma Cepat Hamil? 4

Foto: pexels.com

Bukan hanya masih belum didukung oleh penelitian yang cukup, terapi ini juga masih menjadi kontroversi. Salah satu ahli yang menentang metode terapi ini adalah, Dr. Norbert Gleicher, MD, yang merupakan Direktur Medis sekaligus Kepala Ilmuwan di Center for Human Reproduction (CHR).

Dr. Gleicher menyebut bahwa terapi ini bersifat menginduksi reaksi autoimun pada wanita, yang justru dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, menurutnya terapi ini seharusnya tidak digunakan pada pasien dengan keguguran yang disebabkan masalah imunologi.

Terapi ini juga dilarang atau ilegal di sejumlah negara di dunia, termasuk salah satunya adalah Amerika.

Jadi, menurut beberapa ahli dan penelitian, Terapi Suntik Limfosit (LIT) ternyata masih belum benar-benar terbukti efektif dan aman untuk menangani antibodi antisperma. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter jika memang Moms dad Dads tertarik untuk ikut menjalani terapi ini.

Baca Juga: 6 Makanan untuk Tingkatkan Kualitas Sperma, Yuk Coba!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb