04 Februari 2023

6 Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil

Cara ini untuk meningkatkan peluang kehamilan
6 Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil

Moms dan Dads, pahami tips dan trik jika ingin mendapatkan program inseminasi yang berhasil.

Perlu dipahami, program inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI) adalah salah satu metode untuk mendapatkan kehamilan.

Dengan memanfaatkan teknologi medis, program inseminasi buatan membantu meningkatkan jumlah sperma yang mencapai saluran indung telur (tuba falopi).

Cara ini diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.

Jadi, sperma akan ditempatkan langsung ke dalam rahim saat proses ovulasi atau pelepasan sel telur terjadi.

Prosesnya dilakukan dengan alat bernama kateter kecil.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Faktor Keberhasilan Program Inseminasi

Faktor Keberhasilan Program Inseminasi
Foto: Faktor Keberhasilan Program Inseminasi (Orami Photo Stock)

Program inseminasi telah membantu banyak wanita untuk hamil, tetapi ini juga tidak selalu berhasil.

Dalam siklus di mana obat kesuburan dan program inseminasi digabungkan, tingkat keberhasilan kehamilan bisa mencapai 20 persen.

Hal tersebut diungkapkan dalam studi pada 2016 di jurnal Clinical and Experimental Obstetrics & Gynecology.

Angka tersebut adalah rata-rata per siklus ovulasi.

Artinya bahwa peluang keberhasilan yang lebih tinggi ketika melihat beberapa siklus bersama-sama.

Itulah sebabnya, sering kali dianjurkan untuk mencoba program inseminasi minimal tiga siklus.

Dalam studi lain pada 2008 di jurnal Fertility and Sterility, pengamatan dilakukan terhadap sekitar 1.000 siklus IUI.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat keberhasilan per pasangan (lebih dari satu siklus) sebagian besar tergantung pada:

Usia Wanita

Kualitas sel telur dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Wanita yang berusia di atas usia 35 tahun, maka tingkat keberhasilan hanya 3-10%.

Masalah Kesuburan Tertentu

Semakin berat masalah kesuburan yang dialami, semakin kecil kemungkinan program inseminasi yang berhasil.

Riwayat Medis

Berbagai masalah kesehatan yang pernah atau sedang dialami juga bisa jadi faktor penentu.

Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil

Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil
Foto: Tips Mendapatkan Program Inseminasi yang Berhasil (Orami Photo Stock)

Melansir laman Los Angeles Reproductive Center, ada beberapa tips mendapatkan program inseminasi yang berhasil, yaitu:

1. Hindari Stres dan Kecemasan yang Berlebihan

Stres dapat berdampak besar pada keberhasilan berbagai perawatan kesuburan.

Meski Moms mungkin khawatir akan keberhasilan program inseminasi, cobalah untuk mengaturnya.

Lakukan yang terbaik untuk menghilangkan stres dan memiliki harapan yang realistis tentang prosedur.

Selain itu, cobalah juga untuk tetap tenang selama proses berlangsung.

2. Hindari Ejakulasi Selama 3 Hari

Volume air mani dan jumlah sperma penting untuk mendapatkan program inseminasi yang berhasil.

Itulah sebabnya Dads sebaiknya menghindari ejakulasi selama 3 hari sebelum prosedur.

Ini untuk memaksimalkan volume sperma yang diambil untuk proses inseminasi buatan.

Sperma memiliki umur hingga lima hari.

Jadi, menunggu 3 hari sangat ideal.

Namun, jangan juga menahan selama lebih dari 5 hari.

Sebab, hal ini dapat berdampak negatif pada peluang keberhasilan.

3. Tanyakan Tentang Kemungkinan Stimulasi Hormon

Dokter terkadang menggunakan suntikan pemicu.

Tujuannya untuk membantu merangsang ovarium dan menghasilkan telur yang layak untuk dibuahi.

Tanyakan pada dokter tentang penggunaan suntikan booster, karena ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

Baca Juga: Moms, Begini Cara Menggunakan agar Hasil Tespek Akurat

4. Coba Pencucian Sperma

Pencucian sperma adalah proses pemurnian air mani sehingga sperma yang kuat, layak, dan sehat memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.

Jadi, cobalah untuk mendiskusikan cara ini pada dokter.

Baca Juga: 9 Penyebab Sperma Encer, Pola Hidup Tidak Sehat Salah Satunya!

5. Konsumsi Makanan yang Sehat

Pola makan sehat dapat meningkatkan kesehatan secara umum dan berpotensi meningkatkan kesuburan.

Pastikan pola makan Moms dan Dads kaya dengan sayuran dan buah-buahan, protein tanpa lemak, lemak sehat, susu penuh lemak, dan biji-bijian untuk serat.

Jangan lupa juga untuk minum air yang cukup.

6. Berolahraga secara Teratur

Olahraga dapat menjadi faktor yang meningkatkan peluang program inseminasi yang berhasil.

Namun, hindari olahraga berat saat menjalani program inseminasi buatan.

Jenis olahraga yang ideal dilakukan adalah yoga, berlari atau jogging, berjalan-jalan, dan menjaga kebugaran tubuh secara umum.

Baca Juga: Program Hamil setelah Keguguran, Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Menjalani Program Inseminasi?

Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Menjalani Program Inseminasi?
Foto: Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Menjalani Program Inseminasi? (Orami Photo Stock)

Program inseminasi buatan merupakan perawatan kesuburan yang relatif non-invasif dan lebih murah.

Dibandingkan dengan perawatan yang lebih invasif dan mahal seperti fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung.

Dalam beberapa kasus, pasangan suami istri mungkin memulai dengan program IUI sebelum berlanjut ke IVF jika diperlukan.

Namun, program ini juga mungkin satu-satunya prosedur yang diperlukan untuk mencapai kehamilan.

Lantas, pada kondisi seperti apa program inseminasi yang berhasil bisa dilakukan?

Program inseminasi buatan dapat dilakukan dengan menggunakan sperma pasangan pria atau sperma donor.

Metode ini paling sering digunakan dalam beberapa kondisi, seperti:

  • Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.
  • Endometriosis ringan.
  • Masalah dengan serviks atau lendir serviks.
  • Jumlah sperma rendah.
  • Penurunan motilitas sperma.
  • Masalah dengan ejakulasi atau ereksi.
  • Pasangan sesama jenis yang ingin memiliki anak.
  • Seorang wanita lajang yang ingin hamil.
  • Pasangan yang ingin menghindari mewariskan cacat genetik dari pasangan pria kepada anak.

Baca Juga: 7 Fakta di Balik Manfaat Menelan Sperma, Mitos atau Fakta?

Namun, seperti disinggung tadi, tidak semua orang bisa mendapatkan program inseminasi yang berhasil.

Program ini tidak efektif dilakukan pada kondisi:

  • Wanita dengan endometriosis sedang hingga berat.
  • Wanita yang kedua tuba falopinya diangkat atau kedua tuba falopinya tersumbat.
  • Wanita dengan penyakit tuba fallopi yang parah.
  • Wanita yang pernah mengalami infeksi panggul berulang.
  • Pria yang tidak menghasilkan sperma (kecuali pasangan ingin menggunakan sperma donor).

Dalam situasi di mana program inseminasi tidak direkomendasikan, perawatan lain seperti IVF dapat membantu.

Jika Moms dan Dads ingin mendiskusikan pilihan untuk hamil, dokter dapat membantu menentukan jalan yang terbaik.

Jadi, lebih lanjutnya, sebaiknya dibicarakan dengan dokter.

Biasanya, dokter juga akan melakukan rangkaian pemeriksaan menyeluruh, sebelum merekomendasikan metode yang tepat.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27132415/
  • https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2008.09.058
  • https://www.verywellfamily.com/what-is-iui-treatment-1960187
  • https://www.healthline.com/health/intrauterine-insemination-iui
  • https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/what-is-iui-success
  • https://www.losangelesreproductivecenter.com/blog/2019/03/28/iui-success-tips-197331

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb