03 Maret 2024

7 Tahap Proses Taaruf, dari Perkenalan hingga Pernikahan

Taaruf merupakan cara menjemput jodoh sesuai agama Islam
7 Tahap Proses Taaruf, dari Perkenalan hingga Pernikahan

Taaruf adalah proses perkenalan pria dan wanita untuk menuju jenjang pernikahan sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam agama Islam.

Namun, bukan hanya sekadar proses menyatunya dua sejoli tanpa pacaran, taaruf memiliki makna tersendiri dan proses atau tahapannya pun tidak boleh sembarangan.

Agama Islam telah mengatur hal ini secara jelas. Simak penjelasannya, yuk.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

Arti Taaruf dalam Agama Islam

Arti Taaruf dalam Agama Islam
Foto: Arti Taaruf dalam Agama Islam (Orami Photo Stock)

Istilah taaruf ditemukan dalam Alquran surat Al-Hujurat ayat 13 dari kata "Arafa" yang berarti mengenal.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al-Hujurat ayat 13).

Maksud dari saling mengenal tersebut berarti mengenal kepribadian, latar belakang sosial, budaya, pendidikan, keluarga, maupun agama.

Rasulullah SAW juga mengatakan:

“Perempuan yang terbaik adalah bila engkau melihatnya menyenangkanmu, bila engkau perintah mematuhimu, bila engkau beri janji mengiyakanmu, bila engkau pergi ia menjaga dirinya dan hartamu dengan baik.” (H.R an-Nasa’i).

Setelah ada kecocokan maka dilanjutkan dengan khitbah (peminangan). Peminangan merupakan pendahuluan perkawinan.

Proses ini disyariatkan sebelum ada ikatan suami istri dengan tujuan agar waktu memasuki perkawinan didasarkan kepada penelitian dan pengetahuan serta kesadaran masing-masing pihak.

Setelah dilakukan khitbah atau peminangan. Maka syariat tetap tidak membolehkan menyendiri (berkhalwat) dengan perempuan yang dipinang.

Hal ini karena menyendiri dengan pinangan akan menimbulkan perbuatan yang dilarang agama dan bernilai maksiat.

Allah SWT telah melarang umat-Nya dari segala hal yang berkaitan dengan zina, meski sekadar mendekatinya dan tidak melakukan hal yang diharamkan tersebut.

Dalam Alquran surat Al Isra ayat 32, Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Akan tetapi, bila ditemani oleh salah seorang mahramnya untuk mencegah terjadinya perbuatan-perbuatan maksiat, maka dibolehkan.

Baca Juga: Syukuran 4 Bulanan Dalam Islam, Berikut Penjelasannya

Cara dan Proses Taaruf Menurut Syariat

Proses Taaruf
Foto: Proses Taaruf (Pexels/Monstera)

Adapun proses taaruf, meliputi:

1. Mendatangi Kedua Orang Tua Calon Pasangan

Proses taaruf yang pertama adalah mendatangi kedua orang tua calon pasangan.

Jadi, bukan mendekati lawan jenis atau pacaran.

Agama Islam mengajarkan pada setiap pria untuk langsung mendatangi kedua orang tua sang wanita. Kemudian, mengutarakan niat baiknya untuk menikah.

Pastikan bahwa niatnya benar-benar baik dan semua yang dilakukan karena Allah SWT semata.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama.” (HR. Bukhari & Muslim).

Baca Juga: 5 Kewajiban Istri Terhadap Suami dalam Islam, Sudahkan Moms Lakukan?

2. Bertukar Biodata atau CV Taaruf

Proses taaruf yang berikutnya adalah bertukar biodata atau CV (Curriculum Vitae) untuk mengetahui latar belakang masing-masing calon pasangan.

Dalam hal ini, pertukaran CV taaruf dilakukan dengan perantara pihak ketiga.

Nantinya, pihak pria dan wanita akan mengetahui gambaran mengenai calon pasangannya melalui biodata atau CV-nya.

Bisa juga diketahui melalui penjelasan orang terdekat atau pihak ketiga tersebut.

Baca Juga: Ini Hukum Suami Tidak Memberi Nafkah dalam Islam, Catat!

Dalam proses perkenalan ini, calon pasangan tidak dianjurkan untuk bertukar pesan terlalu sering.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb