17 November 2022

9 Jenis Pelangi dan Proses Terjadinya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Syarat terjadinya pelangi adalah adanya sinar matahari
9 Jenis Pelangi dan Proses Terjadinya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Pelangi adalah salah satu keajaiban alam yang kedatangannya sangat ditunggu-tunggu.

Proses terjadinya pelangi melibatkan unsur-unsur, seperti cahaya matahari dan rintik-rintik hujan.

Penting untuk memahami proses terjadinya pelangi sebagai edukasi anak.

Perlu diingat juga, pelangi tidak serta merta terjadi setiap setelah hujan, lho.

Ada banyak faktor yang harus dipenuhi supaya bisa terbentuknya pelangi.

Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini, Moms!

Baca Juga: Bebaskan Anak Mandi Hujan! Ini, Lho Moms 7 Manfaatnya!

Apa Itu Pelangi?

Proses Terjadinya Pelangi (Orami Photo Stocks)
Foto: Proses Terjadinya Pelangi (Orami Photo Stocks)

Menurut Sir Isaac Newton, pelangi merupakan suatu spektrum yang dihasilkan dari pembelokan sinar yang masuk melalui prisma.

Di dalamnya terdapat tujuh warna dasar, antara lain merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Fenomena meteorologi yang disebabkan oleh refleksi, refraksi, dan difraksi cahaya dalam tetesan air yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit.

Pelangi biasanya bentuk busur melingkar berwarna-warni. Pelangi yang disebabkan oleh sinar matahari selalu muncul di bagian langit yang berhadapan langsung dengan matahari.

Jenis pelangi yang paling dikenal dihasilkan ketika sinar matahari mengenai tetesan air hujan di depan suatu titik pada sudut yang tepat (42 derajat).

Pelangi juga dapat dilihat di sekitar kabut, semburan atau deburan air laut, atau air terjun.

Selain itu, pelangi hanya ilusi optik, ia sebenarnya tidak ada di tempat tertentu di langit.

Munculnya pelangi tergantung di mana Moms berdiri dan di mana matahari (atau sumber cahaya lainnya) bersinar.

Faktor yang pertama dalam proses terjadinya pelangi adalah matahari, dan ia harus berada di atas garis horizon.

Cahaya matahari juga tidak boleh terhalang oleh awan, pegunungan, atau halangan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Fenomena Pink Moon, Ketika Bulan Berubah Warna menjadi Merah Muda

Ini Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi (rmets.org)
Foto: Pelangi (rmets.org)

Mengutip National Geographic, proses terjadinya pelangi ini melibatkan tiga tahap yaitu refleksi, dispersi, dan refraksi.

1. Refleksi

Proses yang pertama yaitu refleksi. Butiran air di udara ini bisa berfungsi seperti cermin kecil.

Ketika cahaya matahari menyinari butiran air, sebagian besar cahayanya akan dipantulkan kembali.

Saat terjadi hujan, udara akan mengandung banyak butiran air yang membentuk seperti tirai dan masing-masing butiran air yang kecil ini akan memantulkan kembali cahaya matahari yang datang.

Namun, Moms pasti bertanya-tanya, cahaya matahari berwarna putih, mengapa pelangi bisa berwarna-warni?

Jawaban dari pertanyaan ini berkaitan dengan proses yang kedua, yaitu dispersi.

2. Dispersi

Dispersi cahaya adalah fenomena saat cahaya mengalami penguraian.

Cahaya matahari terlihat berwarna putih. Ketika cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi dan melebar sehingga tampak warna-warni yang ada di pelangi.

3. Refraksi

Proses yang ketiga adalah refraksi cahaya. Kondisi ini terjadi saat cahaya matahari menembus butiran air dan dipantulkan ke arah yang sedikit berbeda.

Setiap warna akan mengalami refraksi ke arah yang berbeda dan perbedaan arah cahaya ini bisa dipengaruhi masing-masing panjang gelombang tiap cahaya.

Hal ini yang menyebabkan cahaya pelangi menyebar dan melebar seperti kipas.

Umumnya, cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang yang paling panjang, yakni 650 nanometer.

Cahaya berwarna merah juga akan muncul sebagai warna terluar di lengkungan pelangi.

Sementara warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek, yaitu 400 nanometer.

Contoh perbedaan arah refraksi cahaya adalah cahaya berwarna merah akan dipantulkan dari butiran air dengan sudut lengkungan yang lebih besar dari cahaya berwarna jingga.

Kemudian proses refraksi cahaya ini yang membuat warna pelangi akan mengurut dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Baca Juga: 5+ Jenis Batu Alam untuk Dinding Agar Rumah Terlihat Makin Indah

Jenis Pelangi

Pelangi yang Indah (scienceabc.com)
Foto: Pelangi yang Indah (scienceabc.com)

Berikut ini adalah beberapa jenis pelangi yang ada:

1. Binar (Glow)

Jenis pelangi ini terlihat di atmosfer dan muncul saat hujan atau gerimis turun.

Cahaya pelangi terbentuk oleh cahaya matahari yang melewati tetesan air hujan, bukan dipantulkan olehnya.

Beberapa ilmuwan menyebut cahaya ini sebagai cahaya orde nol.

2. Pelangi Ganda

Terkadang, Moms mungkin melihat "pelangi ganda".

Dalam fenomena ini, pelangi sekunder samar muncul di atas pelangi primer.

Pelangi ganda disebabkan oleh cahaya yang dipantulkan dua kali di dalam rintik hujan.

Sebagai hasil dari refleksi kedua ini, spektrum pelangi sekunder di balik: merah ada di bagian dalam lengkungan, sedangkan ungu di luar.

Baca Juga: Alergi Sinar Matahari, Cari Tahu Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya!

3. Pelangi Kembar

Pelangi kembar adalah dua pelangi berbeda yang dihasilkan dari satu titik akhir.

Pelangi kembar adalah hasil cahaya yang mengenai massa udara dengan ukuran dan bentuk tetesan air yang berbeda.

Sebab, biasanya awan hujan terbentuk dari ukuran dan bentuk tetesan air hujan yang berbeda.

4. Pelangi Supernumerary

Pelangi supernumerary adalah busur tipis berwarna pastel yang biasanya muncul di bawah lengkungan bagian dalam pelangi.

Supernumerary adalah hasil dari interaksi kompleks sinar cahaya dalam massa udara dengan tetesan air yang berukuran sama.

Dalam pembentukan supernumerary, sinar pantul berinteraksi dengan cara yang disebut interferensi konstruktif dan destruktif.

Cahaya dapat diperkuat (interferensi konstruktif) atau dibatalkan (interferensi destruktif).

Interferensi bertanggung jawab atas warna yang lebih terang dan pita supernumerary yang lebih sempit.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Hujan, dari Menyirami Tanaman hingga Media Pembelajaran Anak

5. Pelangi Refleksi

Pelangi refleksi muncul di atas badan air.

Pelangi primer dipantulkan oleh air, dan cahaya yang dipantulkan menghasilkan pelangi refleksi.

Pelangi pantulan tidak mencerminkan pelangi utama, mereka sering tampak membentang di atasnya.

6. Pelangi Terpantul

Pelangi yang dipantulkan muncul langsung di permukaan badan air.

Pelangi yang dipantulkan dibuat oleh sinar cahaya yang dipantulkan oleh permukaan air, setelah sinar itu melewati tetesan air.

Pelangi yang dipantulkan tidak tampak membentuk lingkaran dengan pelangi primer, meskipun titik ujungnya tampak bertemu dalam formasi berbentuk almond.

Baca Juga: Jangan Asal Percaya, Berikut Fakta Seputar Bahaya Gerhana bagi Ibu Hamil Menurut Ahli

7. Pelangi Merah

Pelangi merah, juga disebut pelangi monokrom, biasanya muncul saat matahari terbit atau terbenam.

Selama waktu ini, sinar matahari bergerak lebih jauh di atmosfer, dan panjang gelombang yang lebih pendek (biru dan ungu) telah tersebar.

Hanya warna merah panjang gelombang panjang yang terlihat di pelangi ini.

8. Busur Kabut

Fogbow atau busur kabut terbentuk dengan cara yang sama seperti pelangi primer.

Cahaya dalam fogbow dibiaskan dan dipantulkan oleh kabut (tetesan air tersuspensi di udara).

Fogbow yang terlihat di awan disebut cloud bow.

Karena tetesan air dalam kabut jauh lebih kecil daripada tetesan hujan, fogbow memiliki warna yang jauh lebih redup daripada pelangi.

Faktanya, beberapa fogbow memiliki sedikit warna yang dapat dideteksi sama sekali dan sebagian besar tampak putih.

Terdapat juga semburat kemerahan di tepi luarnya dan semburat kebiruan di tepi dalamnya.

9. Busur Bulan

Moonbow atau busur bulan, juga disebut lunar rainbow, adalah pelangi yang dihasilkan oleh cahaya yang dipantulkan oleh bulan. Bulan itu sendiri tidak memancarkan cahaya.

Cahaya bulan dipantulkan sinar matahari, serta beberapa cahaya bintang dan "Cahaya Bumi."

Sebab, cahaya bulan jauh lebih redup daripada sinar matahari, busur bulan lebih redup daripada pelangi.

Baca Juga: Mengulas Ombrophobia, Perasaan Takut Berlebih saat Hujan Turun

Moms, itulah proses terjadinya pelangi dan penjelasan mengenai jenis-jenisnya.

Jangan lupa untuk mengajarkannya kepada Si Kecil, ya, Moms!

  • https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/rainbow/
  • https://www.merdeka.com/jateng/ketahui-proses-terjadinya-pelangi-lengkap-dengan-penjelasan-warnanya-kln.html
  • https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/17/130200323/bagaimana-proses-pelangi-terjadi-dan-penjelasannya-menurut-sains?page=all
  • https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/114214069/pelangi-proses-terjadinya-dan-jenis-jenisnya
  • https://www.rmets.org/metmatters/rainbows-how-are-they-formed

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb