20 November 2022

Radioterapi, Pengobatan untuk Membunuh Sel Kanker Menggunakan Sinar Berenergi Tinggi

Pahami prosedur dan efek sampingnya di sini
Radioterapi, Pengobatan untuk Membunuh Sel Kanker Menggunakan Sinar Berenergi Tinggi

Selain kemoterapi, radioterapi juga termasuk pengobatan kanker yang biasanya disarankan. Kombinasi keduanya membantu mengobati secara lebih efektif.

Lantas, apa sih radioterapi itu, bagaimana prosedurnya, dan apa saja efek sampingnya? Mari kupas dalam artikel ini, Moms!

Apa Itu Radioterapi?

Ilustrasi Kanker Payudara
Foto: Ilustrasi Kanker Payudara (Scitechdaily.com)

Radioterapi adalah terapi radiasi yang menggunakan sinar dengan energi kuat untuk membunuh sel kanker.

Terapi radiasi paling sering menggunakan sinar X, proton, atau jenis energi kuat lainnya.

Prosedur ini dilakukan menggunakan alat khusus yang mengarahkan sinar ke titik kanker di tubuh.

Radioterapi merusak sel kanker dengan menghancurkan materi genetik yang mengontrol bagaimana sel ini tumbuh dan membelah.

Bagi sebagian orang, radioterapi mungkin satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan.

Namun, pada sebagian lainnya bisa jadi pelengkap dan dilakukan bersama pengobatan kanker lainnya.

Prosedur ini bisa diberikan sebelum, selama, atau setelah pengobatan lain. Berikut tujuan radioterapi:

  • Penyembuhan kanker.
  • Mengendalikan beberapa jenis kanker dengan mengecilkan atau menghentikan penyebarannya.
  • Membantu perawatan kanker lainnya.
  • Meredakan gejala untuk mengurangi gejala kanker dan memperpanjang kualitas hidup.

Baca Juga: Kanker Rahim: Jenis, Gejala, dan Perawatannya

Ketika radiasi dikombinasikan dengan pembedahan misalnya, dapat diberikan sebelum, selama, dan setelah.

  • Sebelum operasi, untuk mengecilkan ukuran kanker sehingga dapat diangkat dengan operasi.
  • Selama operasi, dapat langsung menuju area kanker tanpa melewati kulit dan melindungi jaringan normal di sekitarnya.
  • Setelah operasi, untuk membunuh sel kanker yang tersisa.

Jenis Terapi Radiasi

Sakit di Bagian Perut
Foto: Sakit di Bagian Perut (Orami Photo Stock)

Melansir dari National Cancer Institute, ada 2 jenis utama terapi radiasi; sinar eksternal dan internal.

Jenis terapi radiasi yang akan dokter gunakan untuk pasiennya tergantung pada:

  • Jenis kanker.
  • Ukuran tumor.
  • Lokasi tumor di dalam tubuh.
  • Seberapa dekat tumor dengan jaringan normal yang sensitif terhadap radiasi.
  • Kesehatan umum dan riwayat medis.
  • Pengobatan kanker jenis lain yang akan digunakan.
  • Faktor lain, seperti usia dan kondisi medis lainnya.

1. Terapi Radiasi Sinar Eksternal

Terapi radiasi sinar eksternal berasal dari mesin yang mengarahkan radiasi ke sel kanker.

Mesin ini tidak menyentuh tubuh Moms sama sekali, tetapi bergerak di sekitarnya.

Lalu mesin ini akan mengirimkan radiasi ke bagian tubuh dari berbagai arah di area kanker.

Radioterapi jenis ini adalah pengobatan lokal, artinya merawat bagian tertentu dari tubuh.

Misalnya jika menderita kanker di paru-paru berarti Moms hanya akan disinari di area dada, tidak ke seluruh tubuh.

2. Terapi Radiasi Sinar Internal

Terapi radiasi internal adalah prosedur pengobatan saat sumber radiasi dimasukkan ke dalam tubuh. Ini bisa berupa padatan atau cairan.

Terapi radiasi internal dengan sumber padat disebut brachytheraphy.

Dalam pengobatan jenis ini, benih, pita, atau kapsul yang mengandung sumber radiasi diletakkan di dalam tubuh dekat sel kanker.

Sama seperti terapi radiasi sinar eksternal, brachytherapy adalah perawatan lokal dan hanya merawat bagian tertentu dari tubuh Moms dengan cara mengeluarkan radiasi beberapa waktu.

Sementara itu, terapi radiasi internal dengan sumber cairan disebut terapi sistemik.

Sistemik berarti pengobatan berjalan di dalam darah ke jaringan di seluruh tubuh untuk mencari dan membunuh sel kanker.

Dokter biasanya memberikan terapi radiasi sistemik melalui obat minum, infus, atau suntikan.

Dengan radiasi sistemik, cairan tubuh Moms, seperti urine, keringat, dan air liur, akan mengeluarkan radiasi untuk sementara waktu.

Baca Juga: 12 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Olahraga, Bisa Picu Pertumbuhan Kanker!

Prosedur Radioterapi

Prosedur radioterapi eksternal berbeda dengan internal. Berikut pembahasan selengkapnya.

1. Prosedur Radiasi Sinar Eksternal

Sebelum prosedur dilakukan, Moms akan diminta berbaring di atas meja khusus dengan posisi yang sudah ditentukan supaya sinar masuk ke area yang tepat.

Lalu, alat akselerator linier akan bergerak di sekitar Moms dan mengirimkan radiasi dari beberapa sudut.

Untuk beberapa pasien dengan kanker paru atau payudara mungkin akan diminta untuk menahan napas saat mesin menyala.

Radiografer akan berada di dekat Moms tetapi biasanya di ruangan berbeda yang tersambung sehingga Moms dapat bicara satu sama lain.

Saat prosedur, Moms juga bisa menyampaikan saat merasa tidak nyaman. Namun, biasanya radiasi tidak memicu rasa sakit.

Radiasi sinar eksternal tidak akan terasa sakit. Moms hanya akan mendengar suara mendengung saat mesin menyala.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara, Ini 21 Makanan yang Bisa Dikonsumsi

2. Prosedur Radiasi Sinar Internal

Sementara pada radiasi internal, Moms mungkin akan mengalami rasa tidak nyaman saat pemasangan implan.

Namun, tidak akan merasa sakit yang sangat mengganggu apalagi melumpuhkan.

Dalam kebanyakan kasus, perawatan biasanya dilakukan selama beberapa minggu. Tujuannya untuk memungkinkan sel-sel sehat Moms pulih di antara sesi terapi radiasi.

Umumnya, setiap sesi berlangsung selama 10-30 menit.

Efek Samping Radioterapi

Peduli Kanker Payudara
Foto: Peduli Kanker Payudara (Orami Photo Stock)

Efek samping radioterapi biasanya tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena dan seberapa banyak radiasi yang digunakan.

Sebagian besar efek samping biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah pengobatan berakhir.

Berikut beberapa efek samping yang perlu Moms ketahui, dilansir dari Mayo Clinic:

Baca Juga: 28 Cara Merawat Rambut Rontok Dengan Bahan-Bahan Alami

Untuk lebih jelasnya, tanyakan pada dokter tentang efek samping yang mungkin muncul baik jangka pendek maupun panjang.

Seberapa Banyak Radioterapi Diperlukan?

Ilustrasi Pasien Penderita Kanker
Foto: Ilustrasi Pasien Penderita Kanker (Orami Photo Stock)

Menurut Cancer Council, perawatan ini sebenarnya sangat tergantung pada jenis kanker yang dimiliki, letak, ukuran, kondisi kesehatan, dan pengobatan lain yang dikombinasikan.

Ada orang yang hanya membutuhkan sekali radioterapi, sementara yang lainnya butuh radiasi 5 hari seminggu selama beberapa minggu.

Jika Moms menjalani terapi radiasi internal, implan akan dibiarkan di dalam tubuh selama beberapa menit, 1-6 hari, atau bahkan permanen.

Itulah beragam informasi seputar radioterapi yang penting untuk diketahui. Semoga menjawab keraguan, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/radiation-therapy/about/pac-20385162
  • https://www.cancer.org.au/cancer-information/treatment/radiation-therapy
  • https://www.nhs.uk/conditions/radiotherapy/
  • https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/radiation-therapy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb