22 Maret 2019

Sarwendah Pilih Tidur Bareng Anak, Ini 5 Fakta tentang Co-Sleeping yang Perlu Diketahui

Apa itu co-sleeping?
Sarwendah Pilih Tidur Bareng Anak, Ini 5 Fakta tentang Co-Sleeping yang Perlu Diketahui

Tidur bersebelahan dengan ibu dan bayi adalah satu tradisi yang bisa ditemui pada beberapa kelompok masyarakat, baik di Indonesia dan di belahan dunia.

Aktivitas ini sering disebut dengan co-sleeping. Seperti dilakukan oleh artis Sarwendah Tan yang mengaku nyaman saat dirinya tidur bersama dengan anaknya Thalia Putri Onsu.

Ia merasa nyaman dan menemukan kehangatan keluarga jika tidur satu kasur dengan anak dan suaminya. Ini juga dipercaya Sarwendah bisa makin meningkatkan kedekatan mereka.

Namun, apakah demikian?

Co-sleeping bisa dilakukan dengan cara Ibu tidur bersebelahan dengan anak dalam satu kasur yang sama, namun bisa juga tidak di kasur yang sama namun di dalam satu ruangan.

Seperti menurut penelitian dari The American Academy of Pediatrics termasuk Task Force on Sudden Infant Death Syndrome (SDIS) tahun 2016, merekomendasikan agar orang tua tidur di kamar yang sama dengan anaknya.

Penelitian terbaru dari University of Maryland School of Medicine yang membahas topik ini sudah dirangkum pada Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, Desember 2017, pada artikel “Perceived Toddler Sleep Problems, Co-sleeping, and Maternal Sleep and Mental Health” oleh Lauren B. Covington, M.S., R.N., Bridget Armstrong, Ph.D. dan Maureen M. Black, Ph.D.

1. Siklus Tidur Bersama Anak

Sangat normal bagi balita untuk menghadapi tantangan tidurnya, seperti kesulitan tidur dan bangun setiap tengah malam.

Sebagian besar anak-anak anak belajar menenangkan dirinya secara mandiri, namun ketika ada orang tua di ruangan yang sama, maka biasanya Ibu akan mengambil tanggung jawab tersebut.

Namun, masalah siklus tidur bisa saja terjadi saat Ibu co-sleeping dengan anak. Misalnya ketika Moms terganggu oleh bangunnya anak atau bisa juga jadwal tidur Moms yang berbeda sehingga membangunkan anak, begitu seterusnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Tidur Anak dan Cara Menanganinya

2. Persepsi Adalah Kunci

47269827 266042667641788 8687970916093102275 n
Foto: 47269827 266042667641788 8687970916093102275 n

Menurut penelitian, diyakini bahwa balita mempunyai masalah tidur selama kurang lebih 51 menit waktu kurang tidurnya saat ia co-sleeping dengan Ibunya.

Di Amerika sendiri, co-sleeping bukan menjadi hal yang biasa. Persepsi kritik ini yang dapat menambah kecemasan Ibu saat co-sleeping. Persepsi ini seperti jika Ibu tidak co-sleeping dengan anak, maka akan meregangkan hubungan. Begitu sebaliknya.

Di sisi lain, banyak juga yang menganggap kalau co-sleeping sangat bermanfaat dan bisa beristirahat dengan nyaman.

3. Tidak Selalu Cocok dengan Persyaratan Tidur

Tidak heran kalau waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak dan orang dewasa itu berbeda. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa harus tidur selama 7 – 9 jam. Sedangkan anak-anak harus mendapatkan tidur sekitar 10 – 14 jam setiap malam.

Ketika Moms melakukan co-sleeping dan ternyata waktu tidurnya menjadi berkurang satu jam, maka kekurangan ini dapat mengakibatkan masalah yang lebih besar seperti gangguan fungsi kognitif dan suasana hati.

4. Menyebabkan Masalah Lain

Seringkali kita melewati fase “mombie” saat pertama kali merawat bayi yang baru lahir. Biasanya hal ini juga menyebabkan Moms menjadi kurang tidur di malam hari, yang berpotensi membuat Moms mudah marah, sedih, fisik gampang lelah, kenaikan berat badan, dan masalah lainnya.

Selain itu, ketika tidak cukup tidur juga dapat menyebabkan gejala stres, kecemasan, dan depresi.

Baca Juga: Berapa Lama Anak Harusnya Tidur?

5. Dokter Anak Siap Membantu

43768650 2132780146972857 3301619742264277228 n
Foto: 43768650 2132780146972857 3301619742264277228 n

Dokter anak diberikan kesempatan untuk membantu keluarga yang kesulitan untuk tidur. Namun terkadang menghentikan co-sleeping dapat membuat rutinitas yang sudah dibangun sebelumnya menjadi terganggu dan membuat anak menangis.

Nah, sudah tau kan Moms fakta dari co-sleeping, sekarang tinggal bagaimana keputusan Moms apakah akan menerapkan co-sleeping atau tidak.

(IRN)

Foto: instagram.com/sarwendah29

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb