18 April 2024

Sejarah Raden Ajeng Kartini, Sejak Kecil hingga Tutup Usia

Kartini gigih memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia
Sejarah Raden Ajeng Kartini, Sejak Kecil hingga Tutup Usia

Menyambut Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, sudahkah Moms mengenal sejarah Raden Ajeng Kartini yang sebenarnya?

Kartini merupakan salah satu sosok penting dalam emansipasi perempuan di Indonesia.

Ini adalah hari untuk mengenang sosok pahlawan pembela kaum perempuan.

Meski terdengar familiar, ada beberapa fakta menarik dari sosok pahlawan ini yang jarang diketahui.

Yuk, kenalkan sejarah Raden Ajeng Kartini sebagai edukasi sejarah kepada Si Kecil, Moms!

Baca Juga: 27 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Kisah Perjuangannya

Biografi Raden Ajeng Kartini

Biografi Raden Ajeng Kartini (Biografi.kamikamu.co.id)
Foto: Biografi Raden Ajeng Kartini (Biografi.kamikamu.co.id)

Sejarah Raden Ajeng Kartini dimulai ketika dirinya berusia muda.

Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai seorang aktivis Indonesia. Beliau mendukung hak-hak dan pendidikan tinggi perempuan.

Dikenal juga sebagai Raden Ayu Kartini, ia lahir pada 21 April 1879 di Jepara Kota Jawa Tengah.

Beliau sering dicap sebagai pelopor kebangkitan perempuan tanah air hingga saat ini.

Ada berbagai riwayat pekerjaan yang ia lakukan semasa hidupnya, khususnya dalam mendukung hak privat perempuan.

Kegigihan yang ia miliki menjadi salah satu bentuk yang diteladani bangsa Indonesia sampai detik ini.

Inilah sebabnya setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Biografi Pahlawan, Lengkap dengan Struktur!

Silsilah Keluarga Raden Ajeng Kartini

Silsilah Keluarga Kartini (Kibrispdr.org)
Foto: Silsilah Keluarga Kartini (Kibrispdr.org)

R.A. Kartini lahir dari keluarga yang berasal dari kelas bangsawan atau priyayi.

Karena itulah ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya. Gelar Raden Ajeng ini digunakan semasa ia masih gadis dan belum menikah.

Setelah menikah, gelar kebangsawanan tersebut berubah menjadi Raden Ayu. Ini diambil berdasarkan tradisi Jawa yang dianut keluarganya.

Sejarah Raden Ajeng Kartini ini pun membawa nama besar dari orang tuanya.

Ibunya, M.A Ngasirah adalah putri seorang ulama. Sementara itu, sang ayah yakni Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, adalah seorang bangsawan Jawa.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Nama-nama saudara kandung maupun tiri di antaranya, yakni:

  • Satrio Soematri
  • Kartinah
  • R.A Roekmini
  • Kardinah
  • Sulastri
  • Busono, dan lainnya

Di usia 12 tahun, Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat dan dikaruniai seorang anak laki-laki.

Putra semata wayangnya adalah bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904.

Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Fakta-Fakta Sejarah Raden Ajeng Kartini

Ibu Kartini (Orami Photo Stock)
Foto: Ibu Kartini (Orami Photo Stock)

Bukan sekadar perayaan, Hari Kartini dikenal sebagai upaya mengenal sejarah Raden Ajeng Kartini yang menginspirasi banyak orang, khususnya wanita.

Berikut beberapa poin dan fakta penting terkait sejarah Raden Ajeng Kartini yang perlu diketahui, antara lain:

1. Masa Kecil Kartini

Sejarah Raden Ajeng Kartini dimulai pada masa kecilnya.

Masa kecil Kartini terbilang cukup penuh lika-liku. Di usianya yang menginjak 12 tahun, ia baru diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School).

Di tempat ini ia mempelajari bahasa asing, salah satunya bahasa Belanda.

Karena kepandaiannya dalam berbahasa Belanda, ia mengisi waktu luang dengan belajar dan menulis surat untuk teman-teman Belandanya.

Salah satu teman masa kecil yang mendukungnya adalah Rosa Abendanon.

Isi surat yang disampaikan tersebut yakni berisi penindasan Belanda terhadap penduduk asli Pulau Jawa.

Praktik poligami dan ketidaksetaraan gender menjadi poin penting yang ia sampaikan.

2. Pelopor Kesetaraan Gender

Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Ibu dan Anak (Orami Photo Stock)

Sejarah Raden Ajeng Kartini yang tak kalah menarik adalah niat baik untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

Kesetaraan gender ini ia gaungkan sebagai bentuk ketidakadilan pada kaum perempuan pribumi.

Dalam suratnya, ia memprotes tradisi kawin paksa di usia muda yang menghalangi perempuan melanjutkan pendidikan.

Berkat usaha gigihnya, saat ini undang-undang Negara Indonesia menjanjikan kesetaraan gender bagi seluruh bangsa.

Moms pun berhak mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, lho!

Baca Juga: 15+ Penyebab Bintik Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya!

3. Pendiri Sekolah dan Tempat Kerajinan Kayu

Tahukah Moms? Fakta sejarah Raden Ajeng Kartini lainnya ini juga tak kalah menarik.

Ia pernah mendirikan sebuah kerajinan ukir kayu untuk para pemuda di Rembang, Jawa Tengah.

Riwayat pekerjaan yang ia lakukan menjadi salah satu penghasil perekonomian di Kabupaten Jepara dan Rembang.

Tak sampai di situ, di usia yang sangat muda ia mendirikan sebuah sekolah untuk para perempuan dalam menempuh pendidikan.

Bagi Kartini, pendidikan bagi perempuan muda adalah untuk mendorong pemberdayaan dan pencerahan hidup.

4. Dipingit di Usia Muda

Sejarah Raden Ajeng Kartini yang Dipingit (Orami Photo Stock)
Foto: Sejarah Raden Ajeng Kartini yang Dipingit (Orami Photo Stock)

Sosok Kartini juga digambarkan sebagai seorang perempuan yang memiliki kegemaran dalam belajar.

Meski pernah didiskriminasi saat sekolah, Kartini tetap rajin membaca buku dan mempelajari berbagai bahasa asing.

Sayangnya, ia pada saat itu hanya boleh menempuh pendidikan sampai sekolah dasar.

Hal ini lantaran ia dipingit oleh Raden Adipati Joyodiningrat pada 12 November 1903.

Ia kehilangan masa kecilnya dan menghabiskan waktu di rumah dalam beberapa waktu lamanya.

Baca Juga: Museum Sepuluh Nopember, Wisata Sejarah Kenang Jasa Pahlawan

Pernahkah Moms mengunjungi museum Kartini? Lokasi sejarah Raden Ajeng Kartini ini tepatnya di Desa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb