11 Februari 2023

13+ Cara Self Healing, Pemulihan Menyehatkan Mental Setelah Trauma

Coba lakukan journaling, meditasi, dan latihan pernapasan
13+ Cara Self Healing, Pemulihan Menyehatkan Mental Setelah Trauma

Akhir-akhir ini, istilah self healing sering kita baca dan lihat di dunia maya.

Ketahuilah, bahwa ini bukanlah suatu teknik mudah untuk mengobati trauma pada luka batin.

Perlu mengikuti cara yang efektif untuk bisa sepenuhnya lepas dari pengalaman-pengalaman buruk di masa lalu.

Lantas, bagaimana melakukan terapi untuk menyehatkan mental ini? Yuk, tengok bersama penjelasannya di bawah, Moms!

Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Parafilia, Kelainan Perilaku Seksual yang Berhasrat pada Hal Tidak Umum

Apa Itu Self Healing?

Self Healing
Foto: Self Healing (Freepik.com/pressfoto)

Self healing atau penyembuhan diri didefinisikan sebagai proses pemulihan dari kesehatan mental yang buruk.

Biasanya, ini mencakup emosional yang tidak stabil dan berefek pada kesehatan fisik.

Proses penyembuhan luka pada diri ini dipicu dari trauma di masa lalu yang terbawa hingga saat ini.

Akibatnya, depresi, kecemasan berlebih, dan stres menjadi dampak nyata yang dirasakan.

Lalu, siapa saja yang membutuhkan terapi ini? Tentunya, setiap orang berhak dan perlu melakukan ini jika dirasa membutuhkan.

Ini menawarkan manfaat dan tujuan yang besar dalam proses pemulihan luka pada dalam diri.

Terlihat mudah dibayangkan, tetapi cukup rumit untuk melakukan terapi self healing.

Tentunya, ini juga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk sepenuhnya 'sehat' secara mental dan fisik.

Baca Juga: 7+ Cara Membuka Pori-Pori Wajah, Tak Cuma Pakai Air Hangat

Tujuan Terapi Self Healing

Tulisan Mencintai Diri Sendiri
Foto: Tulisan Mencintai Diri Sendiri (Freepik.com/rawpixel-com)

Layaknya pengobatan suatu penyakit, kesehatan mental juga memerlukan perawatan, yakni terapi.

Jika pada penyakit yang disertai gejala fisik bisa diatasi dengan minum obat atau tindakan tertentu, beda halnya dengan gangguan mental.

Gangguan mental sering kali tak cukup hanya sekedar konsumsi obat-obatan antidepresi atau antinyeri.

Penyembuhan diri di sini diperlukan untuk membantu seseorang pulih dari gangguan yang menerpanya.

Dalam arti lain, tujuan dari self healing ini antara lain berupa:

  • Untuk bisa menerima diri sendiri dan orang lain.
  • Memaafkan kesalahan di masa lalu.
  • Hidup lebih tentram dan bahagia.
  • Mencegah gangguan pada kesehatan fisik.
  • Kesehatan mental yang lebih baik.

Proses dari terapi penyembuhan diri ini umumnya agar terlepas dari gangguan psikologis, trauma, ataupun cedera di hidupnya.

Mereka akan melakukan kegiatan yang dapat memotivasi dirinya sendiri.

Bahkan, hanya dengan naluri yang dibangun kuat, terapi ini bisa dijalankan dengan efektif.

Baca Juga: Hipnoterapi, Terapi Alternatif untuk Atasi Masalah Fisik dan Mental Melalui Sugesti

Cara Efektif Self Healing

Wanita Membaca Buku
Foto: Wanita Membaca Buku (Freepik.com/lookstudio)

Moms, jangan sampai kita salah langkah dalam melakukan self healing. Alih-alih ingin mengobati mental yang terganggu, malahan berakibat sebaliknya, yakni meningkatkan rasa cemas.

Nah, beberapa cara di bawah ini dinilai cukup efektif untuk melakukan terapi penyembuhan diri, antara lain:

1. Meditasi

Tak perlu menyusahkan diri sendiri untuk mengobati mental yang terluka. Moms bisa memulai dengan melakukan meditasi untuk cara efektif self healing.

Manfaat meditasi untuk kesehatan mental ini tak perlu diragukan lagi. Ada beragam cara untuk mencoba meditasi dalam menenangkan pikiran.

Bagi yang menyukai suara bising dari air laut, cobalah untuk melakukannya di pinggir pantai.

Melansir oceanfit.com, diketahui, suara alami dari gelombang air laut dapat melancarkan proses meditasi.

Baca Juga: 4 Penyebab Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya, Banyak Dialami Karena Tekanan Pekerjaan!

2. Ekspresikan Melalui Seni

Melukis
Foto: Melukis (Freepik.com/freepik)

Studi yang diterbitkan dalam Universitas Airlangga, terapi seni bisa menjadi solusi untuk self healing.

Seseorang dapat menggunakan seni untuk melepaskan dan mengekspresikan emosi mereka.

Ini bisa berupa melukis, bernyanyi, ataupun melaukan kegiatan yang berkaitan seni lainnya.

Apakah Moms bisa memainkan alat musik? Yuk, coba mainkan untuk kesehatan mental yang lebih baik!

3. Melatih Pernapasan

Mengatur pernapasan adalah salah satu cara efektif untuk self healing. Aturlah napas dengan benar, teutama saat sedang di situasi yang tidak terkendali.

Napas dengan lancar dapat menjadi cara untuk menenangkan pikiran secara alami.

Tak jarang orang yang mengalami cemas berlebih, membuat ia sulit untuk bernapas. Karenanya, mari latihan atur napas untuk hidup lebih tenang.

Baca Juga: 11+ Manfaat Buah Matoa bagi Kesehatan, Moms Perlu Tahu!

4. Mempercayai Diri Sendiri

Sering kali, kita lebih keras pada diri kita sendiri daripada orang lain. Kita bahkan mungkin pernah marah karena tidak mampu mengatasi rasa sakit atau penolakan di masa lalu.

Tetapi dengan menjadi ekstra keras pada diri sendiri, ini tak baik untuk kesehatan mental dan fisik. Self healing bisa dilakukan dengan mempercayai diri sendiri, lho.

Tanamkan rasa percaya diri bahwa kita mampu untuk melewati pengalaman yang buruk.

5. Tidur Cukup

Tidur Nyenyak
Foto: Tidur Nyenyak (Freepik.com/senivpetro)

Tahukah Moms bahwa kita melakukan banyak penyembuhan saat sedang tidur?

Studi dalam British Medical Journal menjelaskan bahwa, dengan tidur, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dan proses penyembuhan akan semakin cepat.

Kurang tidur dapat berkontribusi pada tingkat hormon stres yang lebih tinggi seperti norepinefrin dan epinefrin.

Hormon-hormon ini dapat membuat kita merasa lebih cemas dan kelelahan. Karenanya, ini membuat tidur sangat penting untuk penyembuhan diri.

Baca Juga: 15 Jenis Phobia yang Paling Banyak Diderita Orang, Termasuk Takut Ketinggian dan Ruang Sempit!

6. Kurangi Makanan Tidak Sehat

Mari mulai sekarang pangkas konsumsi asupan makanan tidak sehat, Moms.

Sejumlah jenis makanan ini dinilai tidak baik untuk kesehatan fisik ataupun mental, ini meliputi:

Keberhasilan dari self healing ini tak hanya dari aktivitas tertentu, melainkan juga pola makan.

Baca Juga: Manfaat Totok Darah, Terapi yang Direkomendasikan Nabi Muhammad SAW

7. Journaling

Seperti relaksasi melalui pernapasan, journaling juga cara ampuh untuk self healing, lho.

Dengan menulis catatan diri dengan rutin, ini akan membantu tubuh untuk melepaskan energi positif.

Dampaknya pada tubuh, memicu produksi hormon bahagia, yakni serotonin.

Beberapa manfaat dari journaling yang bisa dirasakan berupa:

  • Mengekspresikan mental yang abstrak.
  • Membantu mengingat suatu hal.
  • Belajar kesalahan diri sendiri ataupun orang lain.
  • Mengeluarkan emosional dalam bentuk positif.

Lakukan terapi ini dengan rutin untuk pikiran lebih sehat, ya.

Baca Juga: 16 Ciri-ciri Depresi, Mulai dari Sering Hilang Konsentrasi hingga Muncul Keinginan Bunuh Diri

8. Refleksi Diri

Memeluk Diri Sendiri
Foto: Memeluk Diri Sendiri (Freepik.com/wayhomestudio)

Refleksi adalah hal yang sangat penting dan perlu dilakukan selama penyembuhan diri. Ini adalah proses menafsirkan pengalaman yang telah dilalui.

Melalui proses refleksi, seseorang dapat mengenali pikiran dan perasaan atau energi negatif.

Secara tak sadar, ini sebagai sesuatu cara untuk belajar tidak menolak atau menghindari masalah.

“Misalnya, menerima informasi tentang sakit, kematian anggota keluarga, dan fakta lainnya.

Penerimaan ini sangat penting agar individu menjadi lebih tenang dengan situasi dan lingkungan sekitarnya,” tegas Dr. Primatia Yogi Wulandari, M.Si, Pakar Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR), melansir dari Unair News.

Baca Juga: 12 Dampak Perceraian pada Anak secara Psikologis dan Menurut Islam, Catat!

9. Tetap Bergerak Aktif

Menggerakkan tubuh merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi emosi yang tidak stabil, seperti stres.

Dengan bergerak aktif, cenderung mengalihkan dapat pikiran seseorang dari hal-hal negatif.

Melansir dari Mayo Clinic, hampir semua bentuk olahraga, dari aerobik hingga yoga, memiliki peran sebagai pereda stres.

Selain itu, dalam sebuah penelitian di Journal of Brain Plasticity, juga menunjukkan bahwa aktif bergerak, seperti berolahraga cenderung membuat seseorang mengalami peningkatan keadaan suasana hati, dan penurunan tingkat stres.

Ini karena, aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan produksi endorfin, yang merupakan hormon penghilang rasa sakit dan memicu perasaan senang.

10. Bermain Bersama Hewan Peliharaan

Untuk Moms yang memiliki peliharaan seperti kucing atau anjing, tips satu ini cocok untuk dicoba.

Bermain bersama dengan hewa peliharaan tampaknya dapat membuat perasaan seseorang menjadi lebih baik.

"Menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan dapat menurunkan hormon stres kortisol dan meningkatkan oksitosin, hormon yang merangsang perasaan bahagia," ungkap Dr. Tasha Holland-Kornegay, LPCS, seorang mental health professional, New York, Melansir dari Womans Day.

Baca Juga: Mengenal Kemampuan Fungsi Eksekutif dalam Perkembangan Anak

11. Mematikan Ponsel

Logo Aplikasi Ponsel
Foto: Logo Aplikasi Ponsel (Freepik.com/natanaelginting)

Disadari atau tidak, ponsel dapat menyedot banyak waktu dan energi dari seseorang.

Dari ponsel, ada banyak hal yang bisa menuntut perhatian seseorang, mulai dari media sosial, aplikas belanja, atau sejumlah permainan yang menyita waktu.

Bila Moms ingin serius melakukan self healing, matikan ponsel sebentar dan lebih berfokus pada diri sendiri.

Bahkan satu jam terbebas dari tuntutan yang bisa ditemukan di ponsel memiliki dampak yang cukup baik untuk mental.

12. Menghabiskan Waktu Bersama Teman Terdekat

Self healing juga bisa dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama teman dekat yang sangat memahami diri kita.

Menurut Psychology Today, kontak tatap muka dengan teman dekat dapat mengurangi risiko depresi.

Moms bisa melakukan sejumlah kegiatan yang memberi efek positif, seperti berjalan-jalan besama di tempat wisata yang sejuk dan asri, atau sekadar nongkrong bersama di kafe yang nyaman dan tenang.

13. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik juga bisa sangat membantu lho Moms dalam pengurangan emosi negatif.

Sebuah studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat melepaskan hormon dopamin yang dapat meningkatkan mood seseorang.

Selain itu, melansir dari Womans Day, para ahli menyarankan untuk membuat daftar putar musik yang memenuhi kebutuhan saat ini.

Misalnya, membuat daftar putar musik yang berjudul harapan, bahagia, tenang, dan lain-lain.

Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity, Penolakan Emosi Negatif yang Bikin Perasaan Semakin Lebih Buruk

14. Kurangi Mengonsumsi Kafein

Menuang Kopi
Foto: Menuang Kopi (Freepik.com/rawpixel-com)

Melakukan self healing bertujuan untuk membuat tubuh menjadi rileks agar kesehatan fisik dan mental dapat membaik.

Kafein bisa membuat tubuh merasa terus-menerus “aktif” dan tidak bisa rileks.

Untuk itu, sebaiknya cobalah kurangi kafein, baik itu dari kopi, teh, atau sumber minuman dan makanan lainnya.

Jika Moms mencari motivasi untuk menyembuhkan diri sendiri, terkadang dokter psikolog bisa membantu.

Yuk, jangan pernah ragu konsultasikan diri untuk keberhasilan terapi self healing!

  • https://oceanfit.com.au/lifestyle/5-ways-to-practice-mindfulness-meditation-at-the-beach/
  • http://news.unair.ac.id/en/2021/07/12/tips-for-self-healing-to-overcome-inner-wounds/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1443671/
  • https://www.unair.ac.id/2021/07/12/tips-lakukan-self-healing-untuk-mengatasi-luka-batin/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5928534/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/exercise-and-stress/art-20044469
  • https://www.womansday.com/health-fitness/wellness/g32619113/self-care-ideas/
  • https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-athletes-way/201510/face-face-social-contact-reduces-risk-depression
  • https://www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.1811878116
  • https://www.psypost.org/2019/02/listening-to-the-music-you-love-will-make-your-brain-release-more-dopamine-study-finds-53059

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb