21 Juli 2023

4 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB, Cek yuk!

Atur pola makan ya, Moms!
4 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB, Cek yuk!

Bayi baru lahir rentan sekali mengalami sembelit. Untuk mengatasi bayi susah BAB (Buang Air Besar), Moms bisa perhatikan makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

Masa menyusui adalah momen yang penting untuk dijalani oleh seorang ibu dan bayinya.

Menyusu dapat membangun keintiman bayi dan ibunya dengan baik.

Tidak dapat dipungkiri, ada beberapa hal yang rentan terjadi pada Moms di masa menyusui, salah satunya adalah konstipasi atau sembelit.

Selain itu, Si Kecil juga mungkin bisa mengalami sembelit.

Lalu, apa makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB dan terhindar dari risiko sembelit? Cari tahu penjelasannya lebih lanjut berikut ini.

Baca Juga: Senam Aerobik: Gerakan untuk Pemula yang Mudah dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Penyebab Bayi Sembelit saat Menyusui

Bayi Tengkurap
Foto: Bayi Tengkurap (parenting.firstcry.com)

Sebelum mencari tahu apa saja makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif hingga 6 bulan setelah lahir.

Selama waktu ini, disarankan untuk tidak memberikan makanan atau cairan tambahan kepada bayi kecuali jika dokter merekomendasikannya.

Setelah 6 bulan pertama, orang tua atau pengasuh kemudian dapat memasukkan makanan padat ke dalam pola makan bayi.

Moms mungkin memperhatikan perubahan pada kebiasaan buang air besar bayi dan warna serta konsistensi tinja.

Jika memutuskan untuk beralih ke susu formula bayi atau ketika mereka mulai memperkenalkan makanan padat.

Tetapi, tidak ada salahnya bila Moms terlebih dahulu mengonsumsi makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB sebagai langkah awal dalam mengatasi kondisi ini.

Dalam jurnal BMC Research, yang meneliti kebiasaan buang air besar dari 83.019 bayi baru lahir di Jepang, disebutkan sebagian besar kasus sembelit bertepatan dengan transisi dari menyusui ke susu formula bayi.

Hal ini terlepas dari sang ibu yang melahirkan normal atau sesar.

Seorang bayi dapat mengalami tinja yang lebih keras dan sembelit setelah mulai makan makanan padat.

Makanan tertentu, seperti sereal beras dan susu, dapat menyebabkan sembelit pada bayi di bawah 1 tahun.

Penyebab lain dari sembelit pada bayi yang disusui meliputi:

  • Tidak memiliki cukup cairan

Cairan membantu feses melewati usus dengan lancar.

  • Penyakit

Infeksi dapat menyebabkan penurunan nafsu makan bayi atau menyebabkan muntah dan diare, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan sembelit.

Kondisi medis yang memengaruhi saluran gastrointestinal (GI), seperti penyakit Hirschsprung, dapat menyebabkan sembelit dan gejala pencernaan lainnya.

  • Menahan tinja

Bayi mungkin sengaja menghindari buang air besar yang keras atau menyakitkan. Bayi yang mengalami ruam popok juga dapat menahan untuk menghindari rasa sakit.

  • Stres

Paparan lingkungan baru, perjalanan, atau perubahan cuaca dapat membuat bayi stres.

Stres dapat memengaruhi kesehatan fisik mereka dan dapat menyebabkan perubahan frekuensi tinja dan kemungkinan sembelit.

Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, maka penting bagi Moms mengonsumsi makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB atau sembelit.

Baca Juga: 12 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI

Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB

Makan Makanan Sehat
Foto: Makan Makanan Sehat (Freepik.com/jcomp)

Moms yang sedang menyusui mungkin bertanya-tanya bagaimana pola makan dapat memengaruhi ASI-nya dan apakah pilihan makanannya dapat memengaruhi kesehatan pencernaan bayi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita tidak perlu menghindari makanan tertentu saat menyusui.

Namun, bayi mungkin tampak menghindari untuk menyusu usai Moms makan makanan tertentu.

Dalam hal ini, Moms mungkin perlu menahan diri untuk tidak memakan makanan itu untuk sementara waktu.

Meskipun kebanyakan wanita tidak perlu membatasi pola makan mereka saat menyusui, Moms harus berusaha untuk makan makanan bergizi dan beragam agar ASI yang diproduksi juga bernutrisi.

1. Hindari Konsumsi Kafein

Sebagai minuman dan makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB, Moms mungkin juga ingin membatasi atau menghindari kafein saat menyusui karena sejumlah kecil kafein berpindah dari wanita ke bayi melalui ASI.

Melansir Drugs and Lactation Database, para ahli menyarankan bahwa kebanyakan wanita yang menyusui dapat dengan aman menelan 300-500 miligram kafein per hari.

Ini karena konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat menurunkan konsentrasi zat besi dalam ASI, yang dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi ringan pada beberapa bayi.

2. Jangan Mengonsumi Makanan yang Menyebabkan Gas

Pada dasarnya, Moms bisa mengonsumsi makanan bernutrisi sebagai makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

Tetapi, sebaiknya hindari makanan yang menyebabkan gas pada pencernaan.

Penyebab umum termasuk kacang, brokoli, kubis, dan kubis Brussel. Ini bisa menjadi daftar makanan yang sebaiknya perlu dihindari.

Kembung, sendawa, dan buang angin adalah hal yang normal. Tetapi jika Si Kecil kembung atau sakit perut, hindari makanan ini selama beberapa minggu, ya.

3. Mengonsumsi Makanan Berserat

Tentunya, penting bagi Moms untuk mengonsumsi makanan berserat sebagai makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.

Tambahkan lebih banyak serat ke dalam makanannya jika bayi mulai makan makanan padat. Ganti dari sereal beras ke barley yang memiliki lebih banyak serat.

Saat Moms mulai memperkenalkan buah dan sayuran, cobalah yang berserat tinggi seperti bubur plum dan kacang polong.

4. Konsumsi Lemak Sehat

Ibu menyusui dianjurkan menghindari lemak jahat, seperti lemak jenuh atau lemak trans yang dapat ditemukan pada mentega, minyak kelapa sawit, krim, serta daging dan susu berlemak (whole milk).

Sebaliknya, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan lemak sehat yang mengandung omega-3.

Lemak sehat tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan laut, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak zaitun.

Ikan laut sering disarankan untuk dikonsumsi ibu menyusui karena mengandung protein tinggi serta omega-3, yang terdiri dari DHA dan EPA.

Nutrisi ini penting untuk perkembangan mata dan otak bayi, serta menunjang tumbuh kembangnya agar kelak ia menjadi anak yang cerdas

Baca Juga: Minyak Tambahan untuk MPASI, Seberapa Penting?

Penyebab Sembelit pada Ibu Menyusui

Ibu Menyusui
Foto: Ibu Menyusui (Freepik.com/nastyaofly)

Sembelit tidak hanya terjadi pada Si Kecil, tetapi juga ibu yang menyusui.

Sembelit ditandai dengan buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu atau buang air besar namun tidak sampai tuntas.

Jika Moms mengalami sembelit selama kehamilan, kemungkinan besar juga mengalaminya saat menyusui.

Sembelit saat proses menyusui disebabkan juga oleh perubahan hormon dan pola makan yang salah.

Nyatanya, kurang mengonsumsi serat bisa sebabkan konstipasi.

Royal Hospital for Women mengatakan bahwa ibu yang baru melahirkan biasanya sangat sibuk, sehingga lupa untuk makan dan minum dengan baik, sehingga bisa menjadi penyebab sembelit selama menyusui.

Jadi, pastikan Moms makan buah, sayur, dan banyak minum air putih setiap kali menyusui.

Tenang saja karena konstipasi adalah hal yang umum terjadi dan perubahan pola makan serta gaya hidup bisa mengatasi gangguan tersebut.

Namun, tetap waspada bahwa kondisi sembelit bisa mengakibatkan komplikasi seperti wasir dan impaksi feses.

Jadi, sebaiknya segera atasi sembelit agar gejala tidak semakin parah.

Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Sembelit, Hati-hati!

Tidak hanya mengetahui makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB, cara penting dan terutama dalam...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb