10 Oktober 2023

Bagaimana Reaksi Janin Saat Ibu Berhubungan Badan? Cek, Ya!

Salah satu reaksi janin saat ibu berhubungan badan adalah Si Kecil menjadi aktif.
Bagaimana Reaksi Janin Saat Ibu Berhubungan Badan? Cek, Ya!

Reaksi janin saat ibu berhubungan badan juga menarik untuk diketahui, lho.

Moms dan Dads mungkin telah menjalani banyak sesi kamar tidur saat program hamil.

Namun, ketika Moms hamil, perasaan terhadap hubungan seksual mungkin sedikit ada perubahan.

Sangat normal kalian memiliki banyak pertanyaan soal berhubungan saat hamil, apakah hal ini aman?

Atau seperti apa reaksi janin saat ibu berhubungan badan?

Menurut March of Dimes, seks tidak menyakiti bayi selama kehamilan. Otot rahim dan cairan ketuban yang mengelilingi bayi di dalam rahim membantu melindungi Si kecil.

Sumbatan lendir membantu menjaga bayi aman dari infeksi. Sumbat lendir adalah massa lendir yang menghalangi pembukaan serviks.

Jadi, ketika berhubungan dengan Dads, penisnya tidak melakukan kontak dengan bayi.

Meskipun seks aman bagi kebanyakan Moms selama kehamilan dan tidak melukai bayi, Moms tentu tetap ingin melindungi Si Kecil dari infeksi tertentu yang bisa didapatkan selama berhubungan seks.

Baca Juga: Ini 4 Posisi Seks yang Aman dan Nyaman Saat Hamil

Reaksi Janin Saat Ibu Berhubungan Badan

Reaksi Janin saat Ibu Berhubungan Badan
Foto: Reaksi Janin saat Ibu Berhubungan Badan (Freepik.com/wirestock)

Lalu, bagaimana reaksi janin saat ibu berhubungan badan? Tentu inilah pertanyaan baik Moms maupun Dads.

1. Janin Tidak Tahu

Tidak dapat dipungkiri reaksi janin saat ibu berhubungan badan adalah merasakan gerakan lautan. Jika Moms melompat-lompat, Si Kecil juga merasakannya.

Saat Moms dan Dads berganti posisi, maka Si Kecil juga berganti posisi bersama ibu. Namun ini bukanlah hal yang buruk.

“Bayi Anda secara neurologis tidak mampu untuk mengetahui bahwa Anda sedang berhubungan seks dan terlindungi dengan baik oleh cairan ketuban,” ujar Mary Jane Minkin, seorang profesor di Yale University School of Medicine dan penulis A Woman's Guide to Sexual Health, mengutip Romper.com.

Ia pun mengingatkan pasangan bahwa bayi tidak tahu apa yang sedang terjadi dan mereka benar-benar aman di sana.

Si Kecil mungkin merasa seperti berada di atas perahu yang nyaman dan goyang.

2. Janin Mendengar

Meskipun Si Kecil tidak dapat melihat yang sedang terjadi, kemungkinan besar mereka dapat mendengar Moms dan Dads. Ini juga merupakan reaksi janin saat ibu berhubungan badan.

Mengutip Baby Gaga, pendengaran berkembang cukup awal di dalam rahim, sehingga mereka memperoleh kemampuan untuk mendengar dunia luar cukup awal.

Sejak trimester kedua dan seterusnya, bayi akan menikmati mendengar dunia di luar rahim, ini dapat memberikan hiburan selama berjam-jam bagi seseorang yang tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan.

Mereka suka ketika ibu dan ayah berbicara dengan mereka, dan mereka biasanya akan merespons dengan beberapa pukulan dan tendangan.

Menurut Mayo Clinic, telinga mulai mencuat dari kepala pada usia 18 minggu, dan janin bisa mendengar.

Pada tahap ini, otak mulai menentukan area yang akan mengatur bau, rasa, penglihatan, sentuhan, dan suara.

Jadi, kemungkinan besar reaksi janin saat ibu berhubungan badan, Si Kecil akan mendengar tindakan yang terjadi di dunia luar.

Kecuali jika Moms dan Dads mampu untuk menjadi sangat sunyi saat berhubungan, maka janin akan mendengar setiap erangan dan gumaman.

Kabar baiknya adalah bahwa meskipun mereka akan mendengar suara-suara, mereka tidak tahu apa arti suara-suara itu, Si Kecil tetap polos.

Baca Juga: Seberapa Sering Frekuensi Berhubungan Seks Saat Tidak Merencanakan Kehamilan, Ya?

3. Janin Rasakan Tekanan

Ilustrasi Berhubungan Seks saat Hamil
Foto: Ilustrasi Berhubungan Seks saat Hamil (sporteluxe.com)

Beberapa Moms juga gugup tentang reaksi janin saat ibu berhubungan terutama ketika orgasme.

Menurut situs Just Parents, jika Moms mencapai orgasme melalui seks, maka kemungkinan besar bayi akan merasakan tekanan.

Ketika mengalami orgasme, rahim berkontraksi, dan karena bayi berada di dalam rahim, dia akan merasakannya. Ini juga menjadi reaksi janin saat ibu berhubungan badan.

Sebaliknya, saat Moms mencapai orgasme, si bayi seolah-olah merasa mendapat pelukan.

Pasalnya, saat berada di titik orgasme, rahim akan berkontraksi. Kondisi ini justru membuat Si kecil seperti mendapat pelukan hangat dari Moms.

4. Tidak Membuat Persalinan Dini

Selain itu, kontraksi uterus saat orgasme ini tidak akan membuat Moms ke rumah sakit.

Berdasarkan pernyataan Profesor Minkin, dalam kehamilan yang normal, orgasme tidaklah berbahaya maupun memicu kelahiran prematur.

Jika Moms merasa sakit saat berhubungan seks, maka beri tahu dokter kandungan.

Bila mengalami pendarahan hebat seperti pendarahan saat menstruasi normal, kebocoran cairan ketuban, atau kram nyeri yang tidak kunjung hilang setelah berhubungan seks, langsung segera ke rumah sakit.

Mengalami kram atau bercak setelah berhubungan seks saat hamil adalah hal yang wajar. Mengalami orgasme bisa menyebabkan kram.

Bercak adalah pendarahan ringan. Ketika itu terjadi, Moms memiliki beberapa tetes darah di pakaian dalam.

Bercak sangat ringan sehingga darah tidak menutupi panty liner.

Baca Juga: 6 'Selingan' Saat Berhubungan Intim yang Bisa Bikin Cepat Hamil

Satu kekhawatiran umum yang dimiliki pasangan adalah bahwa bayi sangat aktif, atau detak jantungnya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb