06 Mei 2022

Pentingnya Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas, Begini Cara Mengasahnya!

Cari tahu lebih lanjut tentang komunikasi asertif berikut ini, Moms
Pentingnya Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas, Begini Cara Mengasahnya!

Asertif merupakan cara komunikasi yang mencerminkan sikap ketegasan.

Menurut Mayo Clinic, asertif yang mencerminkan sikap penuh ketegasan dapat membantu Moms dalam mengekspresikan diri secara efektif dan membela sudut pandang Moms, sekaligus menghormati hak dan keyakinan orang lain.

Bersikap tegas juga dapat membantu Moms dalam meningkatkan harga diri dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain.

Secara tidak langsung, keterampilan komunikasi ini dapat membantu Moms dalam mengelola stres, terutama jika Moms cenderung memiliki terlalu banyak tanggung jawab karena sulit mengatakan tidak pada orang lain.

Sudahkah Moms memiliki keterampilan komunikasi asertif ini? Jika belum, simak caranya berikut ini.

Baca Juga: 70 Kata-Kata Dewasa, Menjadikan Diri Lebih Bijak dalam Bersikap

Manfaat Komunikasi Asertif

komunikasi asertif
Foto: komunikasi asertif (Chevening.org)

Foto: chevening.org

Beberapa orang tampaknya memiliki sikap tegas secara alami, tetapi jika Moms bukanlah salah satu dari mereka, Moms bisa belajar untuk bersikap lebih tegas.

Komunikasi asertif bersifat langsung dan hormat. Dengan cara komunikasi inilah Moms bisa menjadi orang yang lebih tegas.

Melalui sikap tegas, maka Moms memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil dalam menyampaikan pesan dengan baik pada orang lain.

Komunikasi asertif melibatkan pernyataan yang jelas dan jujur ​​tentang keyakinan, kebutuhan, dan emosi. Ketika berkomunikasi secara asertif, Moms membagikan pendapat tanpa menghakimi orang lain untuk pendapat mereka.

Gaya komunikasi ini pun cukup berguna untuk menyelesaikan konflik secara kolaboratif.

Dengan berperilaku asertif, hal tersebut dapat membantu Moms untuk:

  • Mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri
  • Memahami dan mengenali perasaan diri sendiri
  • Mendapatkan rasa hormat dari orang lain
  • Meningkatkan efektivitas dalam berkomunikasi
  • Meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan
  • Menyiptakan hubungan yang lebih positif dengan teman, keluarga, dan orang lain
  • Meminimalkan konflik
  • Mengekspresikan perasaan secara efektif saat berkomunikasi dengan orang lain tentang suatu masalah.

Baca Juga: Kerap Bersikap Skeptis? Ini 5+ Cara untuk Mengatasinya, Catat!

Cara Bersikap Lebih Tegas

cara menjadi pribadi yang lebih tegas
Foto: cara menjadi pribadi yang lebih tegas

Foto: Orami Photo Stock

Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan untuk melatih diri sehingga dapat bersikap tegas dengan komunikasi asertif:

1. Hargai Diri dan Hak Moms

Hal pertama yang perlu Moms lakukan agar bisa menjadi pribadi yang lebih tegas, yakni menghargai diri sendiri dan memahami hak diri sendiri.

Kepercayaan diri inilah yang menjadi dasar untuk menumbuhkan perilaku asertif.

Ini akan membantu Moms untuk mengenali bahwa diri Moms pantas diperlakukan dengan bermartabat dan hormat, memberi kepercayaan diri untuk membela hak-hak dan melindungi batasan diri sendiri, dan untuk tetap setia pada diri sendiri, keinginan, serta kebutuhan Moms sebagai individu.

Meskipun kepercayaan diri adalah aspek penting dari sikap tegas, tetapi penting bagi Moms untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak berkembang menjadi sikap egois.

Ingatlah selalu bahwa hak, pikiran, perasaan, kebutuhan, dan keinginan Moms sama pentingnya dengan hak orang lain, tetapi tidak lebih penting daripada hak orang lain.

Baca Juga: 6 Zodiak Paling Tegas, Pantang Goyah!

2. Suarakan Kebutuhan dan Keinginan dengan Percaya Diri

Cara menjadi individu yang lebih tegas berikutnya, yakni dengan menyuarakan kebutuhan dan keinginan diri sendiri dengan penuh percaya diri.

Namun, sebaiknya temukan cara untuk membuat permintaan yang menghindari mengorbankan kebutuhan orang lain.

Karena pada dasarnya, Moms akan membutuhkan orang lain untuk mencapai kebutuhan dan keinginan tersebut.

Hal ini juga akan membantu Moms memiliki hubungan yang baik dengan orang lain untuk ke depannya sehingga saat membutuhkan orang lain, mereka akan dengan senang hati membantu.

3. Ekspresikan Diri dengan Cara yang Positif

Sangat penting untuk mengatakan apa yang ada di pikiran bahkan ketika Moms memiliki masalah yang sulit atau negatif untuk dihadapi. Jangan takut untuk membela diri sendiri dan menghadapi orang-orang yang menantang diri atau hak Moms.

Bahkan, sangat wajar bagi Moms untuk marah, tetapi ingatlah untuk selalu mengendalikan emosi dan tetap menghormati orang lain setiap saat.

4. Menerima Kritik dan Pujian

tips bersikap lebih tegas
Foto: tips bersikap lebih tegas

Foto: Orami Photo Stock

Terima umpan balik yang diberikan orang lain, baik itu yang positif dalam bentuk pujian atau negatif, seperti kritik dengan rendah hati.

Jika tidak setuju dengan kritik yang diterima, maka Moms harus siap untuk mengatakannya tanpa menjadi defensif atau marah.

Baca Juga: 25 Kata-Kata Senja Penuh Makna untuk Mengekspresikan Perasaan

5. Belajar Mengatakan "Tidak"

Mengatakan "Tidak" memang agak sulit dilakukan, terutama jika Moms tidak terbiasa melakukannya, tetapi sangat penting untuk dilakukan apabila ingin menjadi pribadi yang lebih tegas.

Oleh karena itu, pahamilah batasan dan kemampuan diri sendiri saat menolong orang lain sehingga tidak merasa dimanfaatkan nantinya.

Ingatlah bahwa Moms tidak mungkin melakukan segalanya atau menyenangkan semua orang, jadi penting bagi Moms untuk melindungi waktu dan beban kerja diri sendiri dengan mengatakan "tidak" bila diperlukan.

Ketika memang harus mengatakan "tidak", cobalah untuk menemukan solusi yang cocok bagi Moms dengan orang yang bersangkutan.

6. Gunakan Teknik Komunikasi Asertif

tips komunikasi asertif
Foto: tips komunikasi asertif

Foto: Orami Photo Stock

Ada sejumlah teknik komunikasi sederhana namun efektif yang dapat Moms gunakan untuk menjadi lebih tegas, antara lain:

  • Gunakan Pernyataan "Saya"

Gunakanlah pernyataan yang menegaskan diri Moms sebagai individu, seperti "Saya ingin", "Saya perlu" atau "Saya merasa" untuk menyampaikan pernyataan dasar dan menyampaikan maksud dengan tegas.

Misalnya, "Saya sangat merasa bahwa kita perlu membawa pihak ketiga untuk menengahi ketidaksepakatan ini."

  • Empati

Selalu mencoba untuk mengenali dan memahami bagaimana orang lain memandang situasi. Kemudian, setelah mempertimbangkan sudut pandangnya, ungkapkan apa yang Moms butuhkan darinya.

Misalnya, "Saya mengerti bahwa Anda mengalami masalah saat bekerja dengan dia, tetapi proyek ini harus diselesaikan sebelum Hari Jumat. Mari kita semua duduk dan membuat rencana bersama."

Selain itu, perlu Moms ketahui bahwa komunikasi yang sehat dan produktif adalah yang berjalan dua arah. Jadi, usahakan untuk selalu mempertimbangkan sudut pandang orang lain yang menunjukkan rasa hormat terhadap pemikiran dan ide mereka.

Setelah Moms menyatakan kebutuhan atau keinginan diri sendiri, cobalah untuk mengatakan:

"Bagaimana menurutmu?"

“Bagaimana perasaanmu tentang itu?”

"Apa yang kamu sarankan?"

Kemudian, dengarkan secara aktif tanpa menyela. Mereka juga berhak mendapatkan kesempatan untuk menegaskan diri mereka sendiri.

  • Ubah Kata Kerja

Coba gunakan kata kerja yang lebih pasti dan tegas saat berkomunikasi dengan orang lain.

Hal ini akan membantu kita dalam mengirim pesan yang jelas sehingga orang lain menjadi lebih mengerti dengan apa yang Moms inginkan dari mereka.

Untuk melakukannya, gunakan kata kerja seperti "akan" sebagai ganti dari kata "bisa" atau "seharusnya", "ingin" daripada "perlu", atau "pilih untuk" dibanding kata "harus".

Contohnya:

  1. "Saya akan pergi berlibur minggu depan, jadi saya akan membutuhkan seseorang untuk menutupi beban kerja saya."
  2. "Saya ingin mengikuti kursus pelatihan ini karena saya percaya itu akan membantu saya untuk maju dalam peran dan karier saya."
  3. "Saya memilih opsi ini karena saya pikir itu akan terbukti lebih sukses daripada opsi lainnya."
  • Perhatikan Bahasa Tubuh

Komunikasi tidak hanya melibatkan kata-kata. Gestur, postur, dan nada suara dapat mengungkapkan banyak hal tentang maksud di balik kata-kata.

Jadi, selalu gunakan bahasa tubuh saat berkomunikasi dengan orang lain.

Itu dia beberapa cara yang bisa Moms lakukan sehingga dapat menjadi individu yang lebih tegas. Moms bisa langsung mempraktikkannya di rumah atau di kantor saat berkomunikasi dengan orang lain.

Semoga tipsnya bisa bermanfaat, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/assertive/art-20044644
  • https://www.healthywa.wa.gov.au/Articles/A_E/Assertive-communication
  • https://www.healthline.com/health/assertive-communication
  • https://www.mindtools.com/pages/article/Assertiveness.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb