20 Juli 2023

Siklus Menstruasi Normal pada Wanita, Moms Wajib Tahu!

Pastikan Moms tidak alami tanda menstruasi yang abnormal
Siklus Menstruasi Normal pada Wanita, Moms Wajib Tahu!

Setiap bulannya, setiap wanita akan mengalami siklus menstruasi.

Proses menstruasi terjadi ketika terdapat serangkaian perubahan pada tubuh dan organ reproduksi yang dipengaruhi oleh perubahan hormon.

Dalam kondisi yang normal, wanita akan mengalami menstruasi setiap bulannya, dimulai dari masa pubertas hingga memasuki usia menopause.

Namun, pada beberapa kasus ditemukan juga menstruasi mengalami ketidakteraturan.

Lantas, bagaimana mengetahui siklus haid yang dialami setiap wanita normal atau tidak? Mari kenali lebih lanjut di bawah ini, Moms!

Baca Juga: Bolehkah Berenang Saat Haid? Ini Aturannya Menurut Ahli

Pengertian Siklus Menstruasi

Kalender Menstruasi
Foto: Kalender Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Siklus menstruasi adalah proses bulanan yang dialami oleh wanita dan tanda organ reproduksi bekerja dengan baik.

Pada setiap masa menstruasi, sel telur akan berkembang dan dilepaskan dari ovarium atau dikenal dengan ovulasi.

Terjadinya menstruasi pada wanita dipicu oleh adanya hormon estrogen, progesteron, perangsang folikel (FSH), dan hormon luteinizing (LH).

Di saat yang sama, lapisan rahim pun akan menebal untuk mempersiapkan kehamilan.

Jika sel telur yang lepas tak juga dibuahi, lapisan tersebut akan luruh dan keluar melalui vagina. Kondisi ini yang disebut menstruasi.

Sementara itu, bila sel telur tersebut berhasil dibuahi, kehamilan bisa terjadi.

Adapun cara menghitung siklus menstruasi, mulailah mencatat siklus menstruasi bulanan di kalender.

Cara lain dengan melacak setiap tanggal mulai masa menstruasi untuk mengidentifikasi keteraturan periode menstruasi.

Bahkan, saat ini pun telah ditemukan banyak aplikasi penghitung menstruasi yang dapat mencatat siklus bulanan wanita.

Baca Juga: Mengenal Microgest, Obat untuk Memperlancar Menstruasi

Bagaimana Siklus Menstruasi yang Normal?

Ilustrasi Menstruasi Sehat
Foto: Ilustrasi Menstruasi Sehat (pexels.com/Cliff Booth)

“Mengetahui siklus menstruasi akan memperlihatkan perkiraan bahwa itu merupakan masa menstruasi subur atau tidak,” jelas Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah - Pondok Indah.

Dikutip dari laman Allina Health, siklus menstruasi normal setiap orang bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Berikut ini penjelasannya:

1. Siklus Menstruasi Usia 20-30 Tahun

Rata-rata siklus menstruasi normal di usia ini berlangsung selama 28 hari. Ini jika dihitung dari hari pertama siklus hingga hari pertama siklus haid berikutnya.

Sebagian besar siklus menstruasi di usia 20-30 tahun terjadi dalam 21-45 hari. Dalam Allina Health menjelaskan, periode menstruasi akan berlangsung 2-7 hari.

Namun, Moms perlu memperhatikan beberapa tanda yang tidak wajar, seperti:

  • Aliran menstruasi yang sangat deras dan berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 38 hari.
  • Terdapat bercak darah pada saat tidak menstruasi.

Melewatkan menstruasi juga bisa pertanda awal kehamilan atau disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS).

2. Siklus Menstruasi Usia 30-40 Tahun

Ilustrasi Menstruasi
Foto: Ilustrasi Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Biasanya wanita akan mengalami menopause saat berusia 50-52 tahun. Namun, menopause dapat terjadi lebih awal pada beberapa wanita.

Nah, selama 10 tahun menjelang menopause, banyak wanita sering mengalami perubahan siklus menstruasi.

Siklus menstruasi normal rata-rata untuk wanita di usia akhir 30-40 tahun akan lebih pendek dengan perdarahan yang lebih banyak.

Selain itu, perhatikan juga beberapa tanda menopause dini, yaitu:

  • Mengalami hot flashes atau semburan panas.
  • Vagina terasa kering.
  • Gangguan pada saluran kemih.
  • Mengalami kesulitan untuk buang air kecil.

Ketika wanita mengalami penuaan ovarium, ovulasi sering terjadi lebih awal dalam siklus menstruasi.

"Periode mulai datang sedikit lebih awal, dan siklusnya menjadi lebih pendek, serta tidak teratur,” ujar Alan B. Copperman, Direktur divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Mount Sinai Hospital.

Baca Juga: Menopause Dini, Cari Tahu Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

3. Panjang dan Pendek Siklus Haid

Dokter Kanadi menjelaskan wanita dikatakan siklus menstruasi normal jika berlangsung selama 21- 35 hari. Namun, rata-rata waktu yang umum adalah 28 hari sekali.

Akan tetapi jika sudah lewat dari 1 minggu masih belum mengalami menstruasi, hal ini perlu dipertanyakan.

Siklus haid 18 hari dikatakan tidak normal karena di bawah batasan 21-35 hari dari siklus menstruasi yang umum.

Siklus haid yang di bawah 18 hari atau di atas 35 hari selama berturut-turut, perlu segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Hal ini untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi yang tepat dari siklus haid yang tidak teratur.

4. Derasnya Aliran Darah Menstruasi

Olahraga
Foto: Olahraga (Orami Photo Stock)

Derasnya darah juga perlu diperhitungkan untuk mengenali siklus menstruasi wanita normal atau tidak.

Proses terjadinya menstruasi dan hormon estrogen dan progesteron yang berperan ini pun mempengaruhi aliran darah seseorang.

Misalnya dalam satu siklus menstruasi, biasanya sehari wanita mengganti pembalut sebanyak tiga kali, namun berubah menjadi 5 atau lebih.

"Maka hal ini perlu dipertanyakan dan dikonsultasikan,” terang Dr. dr. Kanadi Sumapraja.

Selain itu, menggunakan alat kontrasepsi tertentu, seperti memperpanjang masa pengendali kehamilan, berisiko mengubah siklus menstruasi wanita.

Baca Juga: Amankah Melakukan Masturbasi saat Haid? Ini Faktanya!

Perlu Moms pahami, siklus menstruasi wanita dibagi ke dalam empat fase, yaitu:

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb