30 Juni 2021

Begini Cara Skrining Tumbuh Kembang Anak dengan Tabel Denver II

Memantau tumbuh kembang anak sesuai dengan tahapan usianya sangat penting, lho!
Begini Cara Skrining Tumbuh Kembang Anak dengan Tabel Denver II

Lakukan skrining tumbuh kembang anak sendiri untuk memastikan perkembangannya sesuai dengan usia.

Hal ini karena banyak orang tua yang bertanya-tanya mengenai tumbuh kembang anaknya setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun.

Apakah anak sudah berkembang sesuai tahapan usianya? Apakah ada keterlambatan? Apakah berbahaya? Apa yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak?

Memang betul, memantau tumbuh kembang anak sangat penting agar kita sebagai orang tua tidak menyesal di kemudian hari. Dengan memantau tumbuh kembang anak, orang tua bisa mengobservasi apakah ada hal-hal yang mengkhawatirkan pada anak.

Namun terkadang, kekhawatiran orang tua cenderung berlebihan, apalagi jika tumbuh kembang anak sendiri dibandingkan dengan tumbuh kembang anak orang lain. Melihat anak orang lain sudah mampu melakukan ini itu, orang tua menjadi panik dan stres sendiri.

Nah, Moms, daripada panik dan stres sendiri membandingkan tumbuh kembang anak sendiri dengan anak orang lain, sebaiknya cek tumbuh kembang anak sendiri sesuai dengan ceklis skrining tumbuh kembang anak yang lebih valid, yakni Tes Denver II.

Baca Juga: 4 Jenis Skrining untuk Bayi Baru Lahir, Moms Wajib Tahu!

Tes Denver II

Tabel Denver
Foto: Tabel Denver

Foto: Orami Photo Stock

Apa sih Tes Denver II? Denver Developmental Screening Test (DDST) atau yang dikenal dengan Tabel/Tes Denver merupakan alat skrining tumbuh kembang anak untuk menemukan penyimpangan perkembangan pada anak usia 0-6 tahun.

Dalam perkembangannya, DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan standardisasi dari DDST dan DDSTR (Revised Denver Developmental Screening Test). Perbedaan Denver II dengan pendahulunya terletak pada item-item test, bentuk, interpretasi, dan rujukan.

Tujuannya adalah menilai tingkat perkembangan anak sesuai kelompok seusianya, serta digunakan untuk memonitor dan memantau perkembangan bayi atau anak dengan resiko tinggi terjadinya penyimpangan perkembangan secara berkala.

Tes ini dapat memberikan jaminan kepada orang tua atau bermanfaat dalam mengidentifikasi berbagai masalah dini yang mengancam tumbuh kembang anak.

Tes ini hanyalah salah satu dari metode screening (deteksi) terhadap kelainan tumbuh kembang anak. Dan penting diperhatikan tes ini diarahkan untuk membandingkan kemampuan seorang anak dengan anak yang lain yang seusianya, bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik anak.

DDST pada mulanya diperkenalan pada tahun 1967 oleh Frankenburg dan Dodds, sebagai alat bantu skrining tumbuh kembang anak pada situasi normal oleh para dokter anak.

Alat tes ini dikenal di 54 negara dan pada tahun 1992 dikeluarkan alat skrining tumbuh kembang anak yang sudah direvisi yang dikenal dengan Denver II atau Tabel Denver II.

Tabel Denver II ini banyak dipergunakan untuk menemukan terjadinya penyimpangan perkembangan, terutama perkembangan berbicara pada anak.

Tes ini juga tidak untuk mendiagnosa ketidakmampuan dan kesukaran belajar, gangguan bahasa atau gangguan emosional, subtitusi evaluasi diagnostik atau pemeriksaan fisik anak.

Tes Denver II bukanlah tes IQ, melainkan untuk memantau perkembangan anak dari 4 aspek, yakni aspek perilaku sosial, motorik halus, motorik kasar dan bahasa sesuai dengan kelompok usia anak.

Dalam perkembangan bahasa, skrining tumbuh kembang anak diukur kemampuan untuk berbicara spontan, memberikan respon terhadap suara, dan mengikuti perintah. Bahasa meliputi segala bentuk komunikasi, baik secara lisan, isyarat, ekspresi, bahasa tubuh, tulisan atau seni.

Sebaiknya skrining tumbuh kembang anak melalui Tes Denver II ini memang dilakukan oleh pakar seperti dokter anak, namun Moms juga bisa memantau perkembangan anak sendiri melalui Tabel/Tes Denver II.

Moms bisa mendapatkan tabel ini bisa dengan meminta kepada dokter anak Moms dan mengevaluasinya setiap bulan atau Moms bisa searching di internet.

Baca Juga: Yuk Ketahui Pentingnya Skrining Hipotiroid Untuk Bayi Baru Lahir

Cara Skrining Tumbuh Kembang Anak dengan Tabel Denver II

petunjuk denver
Foto: petunjuk denver

Foto: Orami Photo Stock

Skrining tumbuh kembang anak Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak yang terbagi menjadi empat sektor yang dinilai, yaitu Personal Social (aspek perilaku sosial), Fine Motor Adaptive (motorik halus), Language (bahasa), dan Gross Motor (motorik kasar).

Pada setiap item soal, pemeriksa wajib memasukan skor nilai di setiap soal pada semua sektor. Dimana Nilai P = Pass/Lulus, Nilai F = Fail/Gagal, Nilai R = Refusal/Menolak, Nilai NO = No Opportunity/Tak Ada Kesempatan.

Cara Skrining:

  1. Ada satu tabel dan satu petunjuk yang harus disiapkan.
  2. Tetapkan usia kronologis anak jika anak prematur.
  3. Buat garis lurus (vertikal) dari atas sampai bawah sesuai dengan usia anak.
  4. Uji semua item dengan cara:
    • Pertama pada tiap sektor, uji 3 hal yang berada di sebelah kiri garis umur tanpa menyentuh batas usia
    • Kedua uji hal yang berpotongan pada garis usia
    • Ketiga hal sebelah kanan tanpa menyentuh garis usia sampai anak gagal
    • Hitung berapa banyak yang Fail dan Pass.

Penilaian:

  • F (Fail/gagal), jika anak tidak mampu melakukan uji coba dengan baik.
  • R (Refusal/menolak), jika anak menolak untuk uji coba.
  • P (Pass/lewat), jika anak dapat melakukan uji coba dengan baik.
  • NO (No Opportunity), jika anak tidak punya kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan.

Interpretasi dari Nilai Denver II:

  • Advanced: Anak mampu melaksanakan tugas pada hal-hal di sebelah kanan garis umur, lulus kurang dari 25 persen anak yang lebih tua dari usia tersebut
  • Normal: Anak gagal/menolak tugas pada hal-hal disebelah kanan garis umur, lulus/gagal/menolak pada item antara 25-75 persen (warna putih)
  • Caution: Anak gagal/menolak pada hal-hal antara 75-100 persen (warna hijau)
  • Delay: Gagal/menolak hal-hal yang ada disebelah kiri dari garis umur.

Interpretasi Tes Denver II:

  • Normal: Dikatakan normal saat tidak ada penilaian delayed (keterlambatan), paling banyak 1 caution (peringatan), dan lakukan ulang pemeriksaan pada control berikutnya.
  • Suspect: Dikatakan suspect saat terdapat 2 atau lebih caution (peringatan), terdapat 1 atau lebih delayed (terlambat) yang terjadi karena fail/kegagalan bukan karena menolak/refuse. Dilakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian untuk menghilangkan rasa takut, sakit, dan lelah.
  • Untestable (tidak dapat di uji): Dikatakan untestable saat terdapat 1 atau lebih skor delayed (terlambat), dan/atau terdapat 2 atau lebih caution (peringatan). Dalam hal ini, delayed atau caution terjadi karena penolakan/refuse bukan karena kegagalan/fail. Dilakukan uji ulang 1-2 minggu kemudian.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Bermain untuk Anak, Tak Hanya Dukung Tumbuh Kembangnya

Bukan Harga Mati

skrining tumbuh kembang anak dengan DDST bukan patokan utama
Foto: skrining tumbuh kembang anak dengan DDST bukan patokan utama

Foto: Orami Photo Stock

Apakah Mom sudah mencoba melakukan skrining dengan Tabel Denver II ini? Tabel Denver II ini sebaiknya tidak dijadikan patokan mati perkembangan anak Moms, ya.

Coba konsultasikan dengan dokter atau ahli jika anak Moms menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan. Namun dengan skrining ini di rumah, Moms bisa melakukan stimulasi-stimulasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak serta tidak panik dalam menyikapi tumbuh kembang anak.

Stimulasi perkembangan menjadi hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Anak yang mendapat stimulasi secara terarah dan teratur tentu akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat stimulasi.

Namun ingatlah bahwa, setiap anak memang memiliki tumbuh kembang yang berbeda-beda, tetapi bukan berarti sebagai orang tua mengabaikan milestone tumbuh kembang anak sepenuhnya.

Itulah informasi penting mengenai skrining tumbuh kembang anak.

Yuk, pantau berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala Si Kecil sesuai dengan usianya, dengan tools Pertumbuhan dari Orami Apps.

Fitur ini akan memudahkan para orang tua untuk memastikan buah hati tumbuh sehat sekaligus dapat mendeteksi gangguan pertumbuhan sejak dini.

  • http://eprints.ums.ac.id/71374/10/LAMPIRAN%20SKRIPSI.pdf
  • https://journal.uii.ac.id/snimed/article/view/6348
  • https://www.jpeds.com/article/S0022-3476(67)80070-2/pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb