26 Maret 2018

Supermom, Berbahayakah Bagi Kebahagiaan Moms?

Supermom bukan berati perfectmom
Supermom, Berbahayakah Bagi Kebahagiaan Moms?

 

 

Saat ini, menjadi supermom bisa jadi kebanggaan seorang ibu. Bukan hanya mengemban tugas untuk mengurus rumah, supermom pun melakukan banyak hal lain, seperti bekerja kantoran, atau mengurus bisnis.  Tak jarang, supermom pula yang menjadi tulang punggung dalam keluarga.

Setujukah Moms, jika menjadi supermom tidaklah mudah? Ada banyak faktor yang sering menjadi ‘beban’ seorang supermom. Berikut 2 masalah yang paling sering timbul, dan beberapa saran untuk Moms pertimbangkan kembali.   

  1. Tidak Banyak Waktu ‘Me Time’

Pernahkah Moms merasa 24 jam dalam sehari seperti tidak cukup untuk menyelesaikan segala tugas-tugas?

Mulai dari pagi hari saat menyiapkan sarapan, pergi bekerja, sampai memantau anak belajar dan memastikan mereka tidur tepat waktu, bahkan Moms sering lupa memakai krim malam. Banyaknya hal yang perlu Moms lakukan, semakin membuat waktu dan tenaga tersita begitu banyak, sehingga tidak banyak waktu untuk ‘Me Time’.

Walau terdengar sangat sederhana dan sangat lumrah, menjadi supermom seringkali menimbulkan stres yang berkepanjangan. Untuk itu, penting untuk mengetahui dimana batas kemampuan Moms.

Moms perlu tahu kapan berbagi tugas dengan suami dan memberikan jeda beberapa waktu untuk menikmati hal yang Moms suka. Gunakan free time yang Moms miliki (meski hanya 1 jam), untuk sekadar ngopi bersama teman-teman lama. Berbagi cerita dengan teman-teman bisa mengurangi rasa ‘terbebani’ dalam diri Moms.  

  1. Merasa Tidak Pernah Sempurna

Pernahkah Moms merasa seperti tidak pernah merasa puas dengan hal-hal yang sudah Moms lakukan? Sebaiknya stop menyalahkan diri sendiri. Karena memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Maka, jangan memaksa untuk terus menuntut diri sendiri selalu memberikan yang terbaik. Supermom, bukan berarti perfectmom. Moms mungkin saja melewatkan banyak hal seperti sering lupa mengingat hari ulang tahun anak, atau beberapa kali absen dalam pertemuan orangtua di sekolah.

But it’s okay! Perjalanan menjadi sosok ibu terbaik memang perlu banyak pembelajaran.

Memfokuskan diri untuk menjadi sosok ibu yang sempurna untuk keluarga memang sudah tugas wajib bagi seorang wanita yang sudah berkeluarga. Because you are worth it! Mencari kebahagiaan sesungguhnya tidaklah jauh.Hargai hal-hal kecil dan yang paling terpenting stop compare your self. Be a happy mother, always!     

 

<LMF>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb