27 Februari 2022

Cara Merawat Tanaman Gelombang Cinta, Perhatikan Kondisi Tanah, Cahaya, Hingga Penyiramannya

Perawatan tanaman cantik ini perlu diperhatikan dengan baik
Cara Merawat Tanaman Gelombang Cinta, Perhatikan Kondisi Tanah, Cahaya, Hingga Penyiramannya

Moms memiliki hobi berkebun? Jika iya, Moms mungkin bisa memilih tanaman gelombang cinta sebagai koleksi tanaman hias baru di rumah.

Di Indonesia, tanaman ini merupakan jenis tanaman hias yang populer dan banyak digemari pecinta tanaman hias. Apalagi, semenjak tanaman hias menjadi tren baru, harga tanaman gelombang cinta sempat juga ikut meroket.

Jika Moms tertarik untuk memilikinya, simak dulu bagaimana cara menanam dan merawat tanaman gelombang cinta di bawah ini.

Baca Juga: Cara Menanam Kaktus, Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Hemat Air

Mengenal Tanaman Gelombang Cinta

tanaman gelombang cinta
Foto: tanaman gelombang cinta (shoppigment.com)

Foto: shoppigment.com

Tanaman gelombang cinta atau Anthurium plowmanii memiliki daun yang tebal dan kaku menyerupai kulit (coriaceous atau leathery) serta helaian ellips yang memanjang dan meruncing.

Permukaan daun bagian atasnya mengkilap dengan tepi daun bergelombang (undulate).

Mengutip laman resmi Balai Penelitian Tanaman Hias, panjang daun tanaman gelombang cinta dapat mencapai 2 meter.  Tangkai daun berukuran 10 - 40 cm dengan penampang melintang tangkai daun berbentuk huruf C atau U.

Pada batas antara tangkai dan helaian terdapat bagian bernama geniculum yang berbentuk lebih membulat dan agak lebih besar dari tangkai daun.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa geniculum ini berfungsi sebagai pemutar helaian daun untuk menghadap ke arah cahaya saat intensitas cahaya rendah.

Tanaman gelombang cinta dapat tumbuh dalam kondisi yang sangat kering dan seringkali merupakan satu-satunya tanaman yang selalu hijau di beberapa daerah hutan selama musim kemarau.

Ini menjadikannya sebagai tanaman indoor yang bagus untuk diletakkan dalam rumah Moms karena bisa hidup dalam kelembapan udara rendah.

Selain itu, tanaman gelombang cinta tidak sulit untuk tumbuh asalkan Moms memiliki ketersediaan tempat atau ruang yang cukup karena tanaman ini bisa tumbuh sangat besar.

Baca Juga: Simak Cara Merawat Bunga Aglaonema, Tanaman Hias yang Tak Gampang Rewel!

Cara Merawat Tanaman Gelombang Cinta

cara merawat tanaman gelombang cinta.jpg
Foto: cara merawat tanaman gelombang cinta.jpg (hirts.com)

Foto: hirts.com

Apabila Moms tertarik merawat tanaman gelombang cinta, berikut hal-hal yang diperhatikan:

1. Tanah

Campuran tanah untuk media tanaman gelombang cinta harus mengandung gambut, perlit, arang, kulit kayu, potongan bata, pupuk organik, sabut kelapa, dan beberapa batu.

Moms bisa menggunakan tanah campuran yang dibuat khusus dari tanah anggrek.

Moms juga bisa menanamnya langsung di tanah tanpa pot, dengan memilih gundukan yang ditinggikan dan mencampur tanah menggunakan bahan-bahan di atas.

Namun, pastikan tanahnya tidak lempung. Gundukan tanah ini akan membantu drainase secara otomatis.

2. Cahaya

Perawatan tanaman gelombang cinta membutuhkan 70-85% sinar matahari, dengan kata lain, paparan cahaya terang yang konsisten. Bukan paparan cahaya matahari langsung karena justru bisa membakar daun.

Sesuaikan perawatan tanaman berdasarkan lingkungannya. Yakni dengan menyimpannya di luar dan perlahan-lahan memindahkannya ke area yang cerah selama 1 atau 2 minggu untuk menghindari stres.

Baca Juga: 13 Tanaman Pembawa Hoki, Moms Harus Punya!

3. Pengairan

panduan perawatan tanaman gelombang cinta.jpg
Foto: panduan perawatan tanaman gelombang cinta.jpg (bambooland.com.au)

Foto: bambooland.com.au

Moms bisa menanam tanaman ini dalam kondisi yang cukup kering. Karena tanaman tersebut umumnya ditemukan di zona hutan kering.

Sering juga menjadi satu-satunya tanaman hijau yang ada di beberapa daerah hutan selama musim kemarau.

Namun, jika Moms menginginkan tanaman yang sehat dan subur, lakukanlah penyiraman secara teratur. Pastikan campuran pot dan media tanam yang Moms gunakan mampu mengalirkan kelebihan air dengan baik, ya.

4. Suhu

Gelombang cinta merupakan tanaman yang suka dengan kehangatan. Moms pun dapat menanamnya di suhu sekitar 18 - 24° Celsius.

Jika Moms menanamnya di rumah kaca, gelombang cinta harus terpapar cahaya matahari secara teratur dan berventilasi baik untuk menghindari jendela berangin, dan fluktuasi suhu yang ekstrem.

Suhu minimum yang direkomendasikan, yakni 13° Celsius.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman dalam Pot untuk Pemula, Anti Gagal!

5. Kelembapan

Tanaman indoor ini bagus untuk Moms letakkan di dalam rumah, karena kelembaban udaranya rendah. Mereka dapat bertahan dalam kondisi kering yang ekstrim di daerah asalnya.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir jika ingin merawatnya di dalam ruangan. Meskipun demikian, tingkat kelembapan yang ideal untuk merawat tanaman gelombang cinta, yakni antara 70% - 80%.

6. Pupuk

Seperti tanaman hias lainnya, tanaman gelombang cinta memiliki kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan yang optimal. Jadi, tanaman ini membutuhkan pupuk untuk tumbuh.

Namun, pupuk yang dibutuhkan hanya sedikit, apabila campuran tanah yang digunakan telah diperkaya dengan campuran bahan-bahan organik.

Baca Juga: Kapan Waktu Menyiram Tanaman Terbaik? Yuk Cari Tahu, Moms!

Cara Mengatasi Masalah Umum Tanaman Gelombang Cinta

cara mengatasi masalah hama pada tanaman gelombang cinta
Foto: cara mengatasi masalah hama pada tanaman gelombang cinta (flowerpower.com.au)

Foto: flowerpower.com.au

Meskipun Moms telah mengikuti seluruh panduan merawat gelombang cinta, tetapi potensi tanaman bermasalah tidak bisa dihindari.

Maka, Moms perlu memahami masalah umum yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini.

  • Bintik-bintik Daun seperti Bekas Luka Bakar

Masalah ini diakibatkan infeksi bakteri yang menyebar melalui penyiraman yang berlebihan atau daun basah. Hal ini biasanya terjadi tanpa gejala selama berbulan-bulan.

Begitu terlihat, mereka akan menyebar dengan cepat pada tanaman. Jika hal ini terjadi pada tanaman Moms, daun yang terserang harus segera dipotong dengan sulur steril dan dibuang jauh-jauh agar tak menulari daun sehat lainnya.

  • Menguning (klorosis), Lesi di Sepanjang Tepi Daun

Jika lesi terendam air, daun yang menguning dapat berkembang menjadi warna coklat tua.

Biasanya, hal ini terjadi karena bakteri. Perawatannya sama seperti masalah di atas, yakni daun yang terserang harus segera dipotong.

  • Menguning dan Layu Mendadak

Apabila daun gelombang cinta menguning dan layu mendadak, padahal tanaman telah disiram dengan baik, Moms perlu memeriksa akarnya.

Jika akar tanaman telah mati, maka penyebabnya adalah infeksi jamur Pythium yang menyebar karena tanah yang tergenang air.

Menurut studi di University of Florida, hampir setiap penyakit yang mempengaruhi tanaman jenis anthurium, seperti gelombang cinta disebabkan oleh penyiraman yang terlalu banyak sehingga kelembapan tanaman menjadi berlebihan.

Jadi, sebaiknya Moms menanam gelombang cinta di lingkungan yang relatif kering.

Gelombang cinta sebenarnya termasuk tanaman yang cukup tahan dari serangan hama. Tetapi terkadang bisa juga terkena hama pengisap seperti kutu daun, tungau laba-laba, dan kutu putih.

Baca Juga: 12 Tanaman Apotik Hidup dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cocok Ditanam Di Rumah

Hama pengisap getah ini memakan nutrisi tanaman dan embun madu yang lengket, yang bisa menarik serangga lain.

Hama dapat diobati dengan menyemprot tanaman dengan sabun insektisida biasa seminggu sekali. Moms juga dapat mengoleskan serangga ini dengan bola kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol isopropil.

Hapus serangga mati dari tanaman menggunakan kain lembap. Menyeka daun gelombang cinta secara teratur dengan kain lembab adalah cara yang sangat baik untuk mencegah hama.

Itulah informasi penting bagaimana cara merawat tanaman gelombang cinta. Yuk, rawat semua tanaman Moms juga dengan penuh cinta!

  • http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-449-anthurium-plowmanii.html
  • https://plantophiles.com/plant-care/anthurium-plowmanii/
  • https://edis.ifas.ufl.edu/pdf%5CPP%5CPP29200.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb