02 Maret 2020

Kenali 4 Tanda Sleep Apnea pada Balita

Mendengkur atau ngorok merupakan salah satu tanda sleep apnea
Kenali 4 Tanda Sleep Apnea pada Balita

Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan anak tersumbat sebagian atau seluruhnya berulang kali selama tidur.

Kondisi ini disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan saluran napas bagian atas saat tidur.

Jika penyebab utama sleep apnea pada orang dewasa seringkali karena obesitas, sleep apnea pada anak lebih cenderung karena pembesaran kelenjar gondok dan amandel.

Sleep Apnea pada Anak

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sleep apnea pada anak, mari lihat ciri-ciri berikut:

1. Tidak Dapat Tidur Nyenyak

Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 1.jpg
Foto: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 1.jpg (Nationaleczema.org)

Foto: nationaleczema.org

Seperti dilansir dari laman Kids Health, ketika pernapasan berhenti, kadar oksigen dalam tubuh turun dan kadar karbondioksida naik. Ini biasanya memicu otak untuk membangunkan anak untuk bernapas.

Sebagian besar waktu, ini terjadi dengan cepat dan anak akan kembali tidur bahkan sebelum mereka menyadari kalau mereka terbangun.

Pola ini akan terus terulang sepanjang malam. Jadi anak yang menderita sleep apnea, tidak akan merasakan deep sleep atau tidak dapat tidur dengan nyenyak dan tenang.

Baca Juga: Tak Bisa Tidur, Ini Bahaya Sleep Apnea yang Mengintai Anak

2. Mendengkur Saat Tidur

Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 2.jpg
Foto: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 2.jpg (https://i2-prod.mirror.co.uk/incoming/article16246656.ece/ALTERNATES/s1200b/0_funny-face-of-child-sleeping-on-king-bed.jpg)

Foto: mirror.co.uk

Normalnya, anak-anak tidak mendengkur saat tidur. Meskipun dalam beberapa kondisi, mendengkur dikatakan normal jika Si Kecil sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek.

Namun, jika Si Kecil hampir selalu mendengkur saat tidur, dan dengkurannya keras, ada kemungkinan anak Moms mengidap sleep apnea.

Mendengkur keras adalah tanda jika aliran udara tidak dapat masuk dengan normal melalui saluran napas bagian atas.

Yaitu dari hidung dan mulut ke paru-paru. Turbulensi dalam bagian ini yang menghasilkan suara mendengkur.

3. Anak Sering Berhenti Bernapas Saat Tidur

Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 3.jpg
Foto: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 3.jpg (https://www.babycenter.com/ims/2018/01/iStock-533937225_4x3.jpg.pagespeed.ce.hBrXl9mSQX.jpg)

Foto: babycenter.com

“Jika anak Anda secara teratur berhenti bernapas, terengah-engah, tersengal-sengal, atau bernapas menggunakan mulut saat tidur, Anda harus segera hubungi dokter,” ungkap Dr. Zarmina Ehsan, salah satu dokter di bagian Sleep Center, rumah sakit Children’s Mercy.

“Penderita sleep apnea juga akan mengalami kesulitan bernapas saat tidur siang. Jadi bukan hanya terjadi pada waktu tidur malam saja,” tambahnya seperti dikutip dari The Children's Mercy Hospital.

Baca Juga: Awas! Ini 5 Dampak Jangka Panjang Sleep Apnea Pada Balita

4. Sering Mengompol

Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 4.jpg
Foto: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Balita 4.jpg (https://www.theschoolrun.com/sites/theschoolrun.com/files/article_images/primary-school_bedwetting.jpg)

Foto: theschoolrun.com

Mengompol memang normal terjadi pada anak di bawah usia 7 tahun. Pada usia balita, Si Kecil mungkin masih belum dapat mengontrol kandung kemih di malam hari.

Namun, jika anak berumur lebih tua dari 7 tahun dan masih tidak dapat mengontrol kandung kemihnya di malam hari, ada kemungkinan anak Moms mengidap sleep apnea.

Ciri satu ini memang tidak dapat menjadi patokan khusus, karena sulit membedakan mengompol karena kebiasaan atau karena penyakit sleep apnea. Namun, jika Si Kecil selalu mengompol diikuti dengan ciri lainnya, Moms perlu khawatir..

Baca Juga: Mengenal Sleep Apnea yang Bisa Sebabkan Kematian

Keempat ciri di atas merupakan ciri yang paling umum terjadi pada penderita sleep apnea.

Jika anak Moms terdengar selalu mendengkur saat tidurnya dan bernapas menggunakan mulut, segera bawa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb