23 Desember 2019

Tiga Efek Berbahaya MSG pada Kehamilan

Kuncinya Selalu Baca Label Makanan!
Tiga Efek Berbahaya MSG pada Kehamilan

Foto: sumber: momjunction

Kehamilan adalah masa-masa di mana tubuh Moms melalui banyak perubahan emosional, fisik, dan hormonal. Ketika Moms hamil, bayi dalam kandungan bergantung pada apa yang Moms makan dan konsumsi setiap hari. Dokter akan selalu menyarankan untuk mengonsumsi makanan olahan sendiri atau organik dan menghindari adiktif. Namun, ada satu zat yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari. Yaitu Monosodium glutamate atau MSG.

MSG adalah zat tambahan makanan dan penyedap rasa. MSG juga merupakan komponen umum dalam banyak makanan kemasan. Terutama makanan instan dan makanan kaleng siap saji. MSG aman dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Namun, sebaiknya ibu hamil perlu membatasi asupan MSG. Sebab, efek MSG pada kehamilan patut diwaspadai, lho.

Apakah MSG berbahaya selama kehamilan? Ini adalah satu pertanyaan besar yang sering dilontarkan ibu hamil. Berikut adalah beberapa hal yang harus Moms ingat mengenai efek MSG pada kehamilan.

  1. Lebih Baik Dihindari

Yang terbaik adalah menghindari makan MSG selama kehamilan. Terutama jika Moms alergi terhadapnya, karena efek dan reaksi alergi dapat berlipat jika terjadi saat masa kehamilan. MSG telah diketahui menyebabkan reaksi tipe alergi tertentu dengan beberapa gejala. Seperti berkeringat, sakit kepala, mual dan nyeri dada. "Ini mungkin salah satu zat paling berbahaya yang bisa dimakan seseorang," kata Michael Galitzer, MD, seorang spesialis kedokteran integratif di Los Angeles, California.

2. Menghalangi Jalur Nutrisi

MSG aman-aman saja jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Namun jika berlebihan, kandungan glutamat dalam tubuh akan mempengaruhi suplai makanan yang disalurkan melalui plasenta. Ini mungkin tidak sehat untuk bayi, karena sistem kekebalan bayi tidak dapat melawan alergen eksternal dan penyakit. Glutamat bebas juga dapat mencapai neuron otak dan menstimulasi mereka.

3. Lebih Bahaya Jika Moms Memiliki Retensi Air

Moms mungkin mengalami retensi air selama kehamilan. Garam adalah kontributor utama untuk masalah ini. Jika tubuh Moms menahan air berlebih selama kehamilan, hindari MSG dan semua garam lainnya juga. "MSG mengandung asam glutamat (asam amino non-esensial) yang juga secara alami ditemukan dalam tomat, anggur, keju, jamur, dan makanan lainnya," kata Emily Rubin, RD, LDN, ahli diet di Universitas Thomas Jefferson di Philadelphia.

Tidak ada penelitian ilmiah yang terbukti sejauh ini yang mengatakan bahwa MSG memiliki efek buruk yang terbukti pada wanita dan bayi selama kehamilan. Namun, karena kehamilan menyebabkan perubahan hormon, tubuh akan merespons lebih sensitif terhadap zat-zat adiktif seperti MSG.

FDA telah menginstruksikan semua perusahaan pembuat dan pengemasan makanan untuk menyebutkan informasi terkait konten MSG pada paket makanan. Saat membeli segala jenis makanan kemasan atau makanan olahan, Moms dapat membuat pilihan berdasarkan informasi dengan membaca konten pada label. Usahakan untuk menghindari makanan yang dikemas dan diproses karena telah mengurangi nilai gizi. Jika MSG ditemukan secara alami di beberapa bahan (protein nabati terhidrolisis, ragi terautolisis, ragi terhidrolisis, ekstrak ragi, ekstrak kedelai, dan isolat protein), produsen tidak perlu mencantumkan MSG pada labelnya.

Berhati-hatilah saat Moms pergi makan atau membeli makanan kemasan. MSG dapat membuat makanan Moms beraroma dan mewah, tetapi apakah ini sepadan dengan kesehatan bayi? Pikirkan lagi berulang kali jika ingin mengonsumsi MSG ya, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb