18 Februari 2018

Tinnitus, Kondisi Saat Telinga Terus Berdenging

Kondisi ketika seseorang mendengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga
Tinnitus, Kondisi Saat Telinga Terus Berdenging

Tanya : 

Dok kenapa ya telinga saya berdenging terus-memerus, kalau saya mau maka saya mual

Jawab : 

Telinga berdenging atau dalam istilah medis disebut tinnitus, adalah kondisi ketika seseorang mendengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga, dan terdengar seperti berdengung, siulan atau suara bising mesin.

Adapun keluhan tambahan mual saat makan yang anda rasakan bisa berhubungan atau tidak dengan telinga berdenging tersebut.

Bila keluhan mual didahului dengan pusing berputar (dalam istilah medis dikenal dengan vertigo) saya sangat menyarankan anda untuk berkonsultasi langsung pada dokter spesialis THT, karena mungkin saja itu merupakan salah gejala dari penyakit Meniere (kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam).

Penyebab Tinnitus

Penyebab tinnitus dapat dibagi dua, penyebab ringan dan penyebab serius.

1. Penyebab ringan, artinya bukan disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:

  • Mendengar suara yang sangat keras. Pada beberapa kasus, tinnitus dapat menjadi permanen jika penderita mendengar suara keras untuk waktu lama.
  • Efek samping penggunaan obat seperti aspirin, antibiotik, dan kina.
  • Kekurangan zat besi.
  • Infeksi telinga. Jika infeksi diobati, maka tinnitus dapat hilang.
  • Banyak kotoran telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran atau iritasi gendang telinga.
  • Cemas atau stres.
  • Penurunan daya pendengaran seiring penuaan, biasanya dimulai dari usia 60 tahun.
  • Postur tubuh, misalnya ketika Anda bangkit dari posisi tidur atau duduk, atau menggerakkan kepala. Gerakkan tersebut mengakibatkan perubahan tekanan pada saraf, otot, atau pembuluh darah di sekitar telinga yang memicu tinnitus.

2. Penyebab serius, atau disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:

  • Adanya tumor di kepala atau leher, sehingga menyebabkan pembuluh darah di kepala atau leher tertekan.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah telinga akibat penumpukan kolesterol. Seiring penuaan dan tingginya kolesterol, pembuluh darah utama yang terletak di dekat telinga bagian tengah dan dalam kehilangan elastisitas. Sehingga, aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar oleh telinga.
  • Penyakit Meniere yang diakibatkan tekanan pada koklea, yaitu suatu struktur di telinga bagian dalam. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing atau vertigo, kehilangan pendengaran, dan tinnitus.
  • Tumor neuroma akustik, yaitu tumor jinak yang terjadi pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian dalam.

Mengurangi Denging Pada Telinga

Ada beberapa langkah yang dapat anda lakukan dan mungkin dapat mengurangi denging pada telinga :

1. Relaksasi. Cemas dan stres akan memperparah tinnitus. Berpikirlah positif dan lakukan relaksasi untuk mengurangi stres.

2. Konsumsi obat antidepresan. Jika stres yang diakibatkan tinnitus tidak mudah dihilangkan dengan relaksasi, Anda dapat mengonsumsi obat antidepresan sesuai anjuran dokter.

3. Hindari ruang hening karena Anda akan makin jelas mendengar dengingan. Sebaiknya dengarkan suara-suara yang lebih nyaman dan menyenangkan untuk Anda dengan volume yang rendah. Ini akan membantu untuk mengalihkan pendengaran Anda. Lakukan pula ketika akan tidur.

Untuk keluhan mual mungkin anda dapat mengkonsumsi anti muntah yang nantinya akan di resepkan oleh dokter.

Dijawab oleh : dr. Mulya Suwanda

Sumber : meetdoctor.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb