14 Januari 2022

3+ Jenis Lampu dan Tips Memilih Lampu Rumah

Ketahui juga jenis-jenis lampu rumah
3+ Jenis Lampu dan Tips Memilih Lampu Rumah

Pencahayaan termasuk unsur penting yang harus diperhatikan oleh pemilik rumah. Oleh karena itu, yuk simak tips memilih lampu rumah, Moms.

Selain menjadi sumber penerangan di rumah, lampu juga bisa dijadikan salah satu elemen untuk membuat sebuah ruangan lebih estetik.

Maka, Moms pun perlu memilih lampu rumah yang tepat, sesuai dengan jenis ruangannya. Tak hanya itu, unsur kualitas lampu rumah juga perlu diperhatikan untuk memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Baca Juga: 10 Inspirasi Dekorasi Lampu Tumblr yang Sederhana tapi Terlihat Kece

Ragam Jenis Pencahayaan

Namun sebelum Moms mengetahui tips memilih lampu rumah, ada baiknya memahami jenis-jenis pencahayaan sesuai fungsinya. Berikut di antaranya:

1. Pencahayaan Indoor

indoor lighting ideas.jpg
Foto: indoor lighting ideas.jpg (housedezign)

Foto: housedezign

Pencahayaan rumah pertama ialah indoor atau dalam ruangan. Tentu saja, pencahayaan yang satu ini digunakan untuk bagian dalam rumah.

Ini juga disebut sebagai pencahayaan umum dimaksudkan untuk menerangi ruangan secara keseluruhan.

Selain itu, pencahayaan indoor akan memberikan tingkat pencahayaan yang seragam di seluruh ruang secara independen dari sumber pencahayaan lainnya.

Pencahayaan indoor yang baik akan membuat para penghuninya bisa beraktivitas dengan nyaman karena adanya cahaya tersebut dapat memastikan Moms dan keluarga menjelajahi setiap sudut rumah secara aman.

Jenis pencahayaan ini juga berguna untuk menciptakan gambaran ruangan. Karena cahaya sekitar bisa 'memantul' dari dinding sehingga menerangi ruang sebanyak mungkin.

2. Pencahayaan Outdoor

outdoor lighting.jpg
Foto: outdoor lighting.jpg (ylighting)

Foto: ylighting

Jenis pencahayaan berikutnya, yakni pencahayaan outdoor yang meliputi pencahayaan luar ruangan.

Pencahayaan luar ruangan biasanya dipasang untuk memastikan visibilitas dan meningkatkan keamanan di sekitar bangunan.

Disarankan juga untuk menerangi bagian luar, pintu masuk, dan tangga rumah untuk mengurangi dan mungkin menghilangkan risiko cedera yang dapat terjadi saat memasuki dan meninggalkan hunian.

Jadi, meski Moms lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, tetapi pencahayaan luar ruangan tetap perlu diperhatikan, ya.

Baca Juga: 15 Ide Dekorasi Dinding agar Rumah Terlihat Lebih Indah dan Estetik

3. Pencahayaan Tugas

task lighting.jpeg
Foto: task lighting.jpeg (sunlakelighting)

Foto: sunlakelighting

Pencahayaan tugas dimaksudkan untuk membantu penerangan dalam melakukan tugas-tugas tertentu di rumah.

Misalnya, membaca buku, memasak, bekerja dengan komputer. Dalam hal ini, diperlukan cahaya yang lebih terang di titik fokus ruangan yang lebih kecil untuk tugas-tugas semacam ini.

Untuk penerangan yang lebih baik, Moms sebaiknya menghindari cahaya yang keras atau pencahayaan yang menimbulkan bayangan yang mengganggu.

Jadi, disarankan bagi Moms untuk memasang 1 saklar khusus untuk penerangan fokus, di luar dari sakelar penerangan keseluruhan ruangan.

4. Pencahayaan Aksen

accent lighting.jpg
Foto: accent lighting.jpg (mintlighting)

Foto: mintlighting

Jenis pencahayaan aksen ini digunakan untuk mencapai fokus pada titik perhatian tertentu atau untuk mencapai efek yang diinginkan.

Pencahayaan aksen dapat memberikan kesan ruangan yang lebih besar sehingga lebih sering digunakan untuk menyoroti fitur arsitektur, tanaman (dalam tata ruang luar), patung, atau koleksi objek.

Biasanya, pencahayaan aksen yang efektif memerlukan pemasangan 3 kali lebih banyak cahaya pada titik fokus daripada yang biasanya disediakan oleh pencahayaan sekitar.

Baca Juga: 9+ Jenis Bonsai Cantik dan Unik untuk Taman Rumah, Bikin Makin Betah!

Jenis Lampu Rumah

Dalam memilih lampu rumah, ada beberapa jenis yang bisa Moms pilih, di antaranya:

1. Lampu Bohlam Pijar

lampu bohlam pijar.jpg
Foto: lampu bohlam pijar.jpg (Istockphoto.com)

Foto: iStockphoto

Lampu bohlam pijar merupakan salah satu jenis lampu yang paling populer sejak dahulu. Lampu ini biasanya hadir dalam cahaya warna kuning terang sehingga menciptakan kesan ruangan yang hangat.

Harganya sangat terjangkau dan untuk masa pakainya, Moms bisa menggunakan lampu bohlam pijar sekitar 1000 jam atau selama 3-4 bulan.

Jenis lampu ini menghasilkan cahaya melalui panas kawat pijar tipis yang berada pada pusat bagian bohlam.

Karena hal itulah, lampu bohlam pijar cepat rusak. Pasalnya, yang dihasilkan lampu bukanlah cahaya, melainkan panas.

2. Lampu Hybrid Halogen CFL

lampu cfl.jpg
Foto: lampu cfl.jpg (lighting-gallery.net)

Foto: lighting-gallery.net

Jenis lampu rumah berikutnya yang bisa Moms pilih ialah lampu hybrid halogen CFL. Lampu yang satu ini menggabungkan 3 teknologi, yakni CFL, halogen, dan pijar.

Lampu ini memiliki ukuran yang mirip lampu bohlam pijar, tetapi dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama.

Jadi, penggunaanya akan lebih awet dibanding menggunakan lampu bohlam pijar biasa.

Tenang saja Moms, lampu ini terbilang aman untuk digunakan pada hunian.

Baca Juga: 9 Inspirasi Warna Earth Tone untuk Desain Interior Rumah

3. Lampu Neon

lampu neon.jpg
Foto: lampu neon.jpg (iStockphoto)

Foto: iStockphoto

Lampu neon atau biasa disebut juga dengan lampu fluorescent atau turbular lamp.

Ada berbagai bentuk dari lampu neon ini, seperti lurus memanjang, spiral, atau memanjang vertikal.

Lampu neon menggunakan tenaga elektrik yang dapat merangsang penguapan merkuri dan gelombang UV. Jadi, cahaya yang dihasilkan sangat terang.

Selain itu, lampu neon pun cenderung lebih tahan lama, tetapi memiliki harga yang cukup mahal.

4. Lampu LED

lampu led.jpg
Foto: lampu led.jpg (reichelt)

Foto: reichelt

Jenis lampu rumah selanjutnya adalah lampu LED, yang tak memiliki pijar seperti lampu bohlam biasa.

Lampu LED akan menghasilkan cahaya melalui aliran listrik sehingga panasnya stabil. Jadi, ruangan di dalam rumah Moms pun tidak akan terasa panas.

Warna lampu LED yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari warna putih, kuning, hingga biru atau merah yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Moms.

Meskipun harganya relatif mahal, tetapi lampu LED sangat awet sehingga apabila diakumulasikan, Moms bisa berhemat karena tak perlu membeli lampu setiap tahunnya.

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Interior Rumah Mewah, Bikin Kagum dan Tercengang!

Tips Memilih Lampu Rumah

Lantas, bagaimana cara memilih lampu rumah yang tepat? Berikut tipsnya yang dapat Moms terapkan!

1. Tentukan Titik Fokus

tips memilih lampu rumah - 1.jpg
Foto: tips memilih lampu rumah - 1.jpg (your-home-design)

Foto: your-home-design

Tips memilih lampu rumah yang bisa Moms terapkan, ialah menentukan titik fokus terlebih dahulu. Hal ini penting agar indera penglihatan Moms bekerja lebih baik dan tak menyebabkan kebingungan.

Dalam hal ini, Moms pun memerlukan beberapa jenis lampu rumah untuk membuat titik fokus sesuai ruangan. Karena jika semua lampu yang digunakan sama, mata tidak tahu harus melihat ke mana.

Misalnya, untuk ruangan yang lebih besar, pencahayaan yang sedikit dramatis adalah pilihan yang baik.

Jadi, untuk ruang tamu atau ruang makan, akan lebih cocok menggunakan lampu gantung karena diletakkan pada bagian tengah.

Sementara untuk ruangan yang kecil, Moms bisa menggunakan lampu lantai di beberapa sudut untuk menciptakan kesan ruangan yang lebih luas dan nyaman.

2. Sesuaikan dengan Ruangan dan Furnitur

tips memilih lampu rumah - 3
Foto: tips memilih lampu rumah - 3 (rte.ie)

Foto: rte.ie

Tips memilih lampu rumah berikutnya, yakni sesuaikanlah dengan ruangan. Hal ini karena tipe ruangan yang berbeda memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda.

Pada ruangan besar, seperti ruang tamu dan ruang makan, Moms bisa menggunakan lampu rumah yang ukurannya besar juga sehingga pencahayaan yang dihasilkan merata.

Sementara bagi ruangan yang lebih kecil, seperti kamar tidur dan kamar mandi, pilihlah lampu yang ukurannya kecil juga sehingga menciptakan keseimbangan.

Selain menyesuaikannya dengan ruangan, Moms juga perlu memerhatikan furnitur yang digunakan ketika memilih jenis lampu.

Apabila furnitur rumah Moms didominasi warna gelap, menggunakan lampu langit-langit yang terang merupakan pilihan yang bagus.

Sedangkan jika furnitur rumah gaya yang lebih ringan dan minimalis, maka lampu dinding akan lebih cocok untuk menonjolkan furnitur yang ingin diperhatikan.

Baca Juga: 10 Desain Garasi Mobil untuk Rumah Minimalis

3. Perhatikan Pencahayaan Alami

tips memilih lampu rumah - 2.jpeg
Foto: tips memilih lampu rumah - 2.jpeg (HGTV)

Foto: HGTV

Tips memilih lampu rumah selanjutnya, yaitu sesuaikan juga dengan pencahayaan alami yang masuk.

Hal ini berguna untuk menghemat biaya yang mungkin Moms keluarkan.

Jadi, jika salah satu ruangan di rumah Moms sudah mendapatkan cahaya alami yang besar, seperti dari jendela, maka tidak perlu memasang lampu yang terlalu besar dan terang.

Itu dia jenis-jenis pencahayaan, pilihan lampu rumah, serta tips memilihnya untuk hunian. Semoga informasinya bermanfaat, ya.

  • https://www.standardpro.com/3-basic-types-of-lighting/
  • https://www.moving.com/tips/home-lighting-design-tips-for-choosing-lights-for-your-home/
  • https://fluorescentmanlighting.com/blog/3+Tips+For+Choosing+The+Right+Interior+Lighting+For+Your+Home/208
  • https://azbigmedia.com/lifestyle/how-to-light-a-room-7-tips-for-choosing-lights-for-your-house/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb