20 Cara Menjadi Istri yang Baik dan Salihah, Yuk Terapkan!
Sebagai perempuan yang telah berkeluarga, Moms perlu mengetahui cara menjadi istri yang baik, karena ini akan membuat rumah tangga kian harmonis.
Pernikahan adalah kerja tim, dan tentunya membutuhkan kedua belah pihak, baik suami maupun istri untuk melakukan upaya masing-masing agar segala hal berjalan dengan lancar.
Sama seperti Moms yang menginginkan suami yang baik, suami juga tentunya menginginkan istri yang baik.
Jika Moms sedikit mengalami kebingungan bagaimana cara menjadi istri yang baik, beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu.
Baca Juga: 13 Kunci Rumah Tangga Bahagia, Harmonis, dan Langgeng
Cara Menjadi Istri yang Baik
Bagaimana cara menjadi istri yang baik? Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa Moms coba lakukan. Tengok yuk, Moms.
1. Ekspresikan Cinta Kepada Pasangan
Apakah Moms sangat mencintai suami? Apakah merasa bahagia dan aman saat bersamanya?
Jika kita telah berkomitmen untuk menghabiskan seumur hidup dengan seorang pria melalui pernikahan, maka harus mencintainya. Tapi mencintai saja tidak cukup.
Suatu hubungan tumbuh subur dengan adanya ekspresi cinta. Jadi, jika Moms mencintai suami, beri tahu dia dan tunjukkan betapa dia berarti bagi kita.
Karena, menunjukkan perasaan cinta, juga jadi salah satu cara menjadi istri yang baik.
Moms tidak perlu membuat ekspresi cinta yang rumit setiap hari. Berikan saja misalnya ungkapan kecil seperti ciuman atau kecupan di pipi sesekali.
Atau bisa juga membuat sarapan favoritnya di hari spesial, serta memilih film yang dia suka untuk ditonton bersama.
2. Komunikasi yang Baik
Dalam hubungan apa pun, komunikasi sangat penting, termasuk dalam pernikahan.
Sebagai bagian dari cara menjadi istri yang baik, buatlah komunikasi yang jelas dengan pasangan.
Singkirkan anggapan yang salah bahwa pasangan seharusnya tahu apa yang dipikirkan dan diinginkan pasangannya.
Suami kita tidak bisa membaca pikiran, sama seperti kita yang tentunya juga tidak bisa.
Moms mungkin tahu tentang kesukaan dan preferensi satu sama lain, tetapi belum tentu apa yang mereka pikirkan atau rasakan.
Komunikasi terbuka dalam pernikahan berarti kita memberi tahu suami apa yang dipikirkan atau rasakan dan apa yang kita harapkan darinya.
Bicaralah dengan suami, tanyalah banyak hal, katakan yang Moms rasakan, dan diskusikan beragam hal penting bagi kalian berdua.
Hindari menyimpan segala sesuatunya secara diam-diam, karena ini dapat memperburuk keadaan.
Jangan biarkan suami Moms menebak-nebak apa yang kita inginkan. Hindari berasumsi atau membayangkan hal-hal tentang perilakunya.
3. Jadilah Istri yang Suportif
Baik itu karier, hobi, atau apa pun yang dikejar suami, dia membutuhkan dan menginginkan dukungan kita sebagai istrinya.
Menjadi suportif dalam pernikahan bukan hanya tentang selalu ada saat pasangan mengalami masa-masa sulit.
Jadilah istri yang suportif, karena ini juga termasuk dalam cara menjadi istri yang baik.
Ini tentang menghargai atau memujinya ketika dia mencapai suatu pencapaian, atau ketika dia mengatasi rasa takutnya dan berani mencoba sesuatu yang baru.
Mendukung tidak selalu mengatakan hal-hal yang baik. Ini juga tentang menawarkan kritik konstruktif untuk mendorongnya memperbaiki apa pun yang dia lakukan.
Misalnya, mendukung ide bisnis baru suami saat Moms merasa nyaman secara finansial adalah cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dan memperkuat hubungan.
Baca Juga: 13+ Tips Membangun Keluarga Harmonis menurut Islam
4. Menjadi Istri dan Sahabatnya Sekaligus
Pernikahan terbaik adalah pernikahan di mana pasangan itu menjadi sahabat satu sama lain.
Tidak ada yang lebih baik daripada jatuh cinta dengan sahabat kita sendiri. Ini adalah cinta yang dalam, kuat, dan tulus.
Sebagai bagian dari cara menjadi istri yang baik, biarkan persahabatan yang sehat berkembang antara Moms dan suami, dan lihat perbedaannya dalam hidup kita nantinya.
5. Tunjukkan Ketertarikan pada Apa yang Disukai
Tidak semua yang disukai suami bisa membuat Moms tertarik. Kita tidak harus melakukan hal-hal yang dia suka.
Tetapi berikan suami ruang untuk mengejar minatnya dan menunjukkan rasa ingin tahu tentang apa yang dia lakukan.
Tanyakan padanya tentang permainan, buku, atau hobi yang dia minati.
Pelajari tentang hal-hal yang dia minati, sehingga Moms dapat menjadikannya bahan obrolan juga dengan Dads nantinya.
6. Hormati Kebutuhan Suami untuk Memiliki "Ruang" Sendiri
Memberi "ruang" untuk diri sendiri dan pasangan adalah konsep yang mungkin hanya dipahami sedikit orang. Setiap orang membutuhkan ruangnya sendiri.
Bahkan pria yang sudah menikah terkadang membutuhkannya untuk mereka hanya terhubung dengan diri sendiri saja sementara waktu.
Hormati keinginan suami dan beri dia ruang. Biarkan dia mengejar hobi dan minatnya sebagai cara menjadi istri yang baik.
Membatasi kebebasan dan ruang pasangan Moms hanya akan mencekik suami dan berdampak negatif pada hubungan pernikahan.
7. Dengarkan Keluh Kesah Suami
Mendengarkan suami sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif. Mendengarkan bahkan mungkin lebih penting daripada berbicara.
Untuk itulah salah satu cara menjadi istri yang baik adalah berusaha secara sadar tidak hanya untuk mendengar, tetapi juga memahami ketika suami berbicara tentang pekerjaannya atau tentang apa pun.
Perhatikan dia selama percakapan. Singkirkan ponsel, matikan TV atau matikan musik yang dapat mengganggu kita.
Memberi perhatian penuh kepada suami saat dia berbicara menunjukkan betapa Moms sangat menghormatinya.
Mendengarkan tidak berarti Moms harus setuju dengannya, ya. Tetapi bahkan untuk tidak setuju, Moms harus mendengarkan apa yang dia katakan terlebih dahulu.
8. Bersikaplah Apresiatif
Pria juga memiliki kebutuhan ini untuk dicintai, dihargai, dan dipuji.
Katakan padanya betapa Moms sangat menghargai hal-hal kecil yang dia lakukan untuk kita, dan untuk anak-anak atau di rumah.
Pujian mendorongnya untuk berbuat lebih banyak untuk keluarganya, dan juga membuat dia merasa berguna serta usahanya diakui dan tidak sia-sia.
Untuk melakukan cara menjadi istri yang baik ini, Moms tidak perlu memberi pujian berlebihan. Ucapkan "terima kasih" yang sederhana dan tulus sudah cukup kok, Moms.
Tentunya ini juga akan memberikan efek timbal balik. Jika Moms juga mengapresiasi Dads, maka suami pun akan berlaku sama.
Mengapresiasi satu sama lain ini penting. "Kita semua perlu merasa dihargai untuk hal-hal yang sudah kita lakukan dengan benar.
Jika kita tidak merasa dihargai, kita akan mudah kesal pada pasangan dan membuat diri merasa tumbuh terpisah dengan pasangan," ujar Erica MacGregor, seorang psikolog yang berpraktik di New York seperti dilansir dari Oprah Daily.
Baca Juga: 10 Cara Menghadapi Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.