13 Januari 2022

6 Tips Merajut untuk Pemula, Sederhana dan Low Budget!

Belajar merajut tak selalu rumit dan mahal, kok!
6 Tips Merajut untuk Pemula, Sederhana dan Low Budget!

Banyak cara yang bisa Moms lakukan untuk mengisi waktu luang dan mengubahnya jadi hobi yang bermanfaat, seperti merajut.

Kegiatan merajut juga memiliki banyak manfaat, lho.

Sebuah penelitian Gaziantep University, menunjukkan bahwa merajut bisa membuat bahagia dan merasa damai.

Beberapa orang merasa proses merajut membosankan, namun akan bersemangat dan bahagia saat hasil rajutan selesai.

Nah, ternyata kegiatan ini bukan hanya bagus untuk kesehatan. Jika ditekuni, kegiatan ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.

Untuk itu, daripada bingung di rumah lebih baik Moms bisa mulai mempelajari cara merajut bagi pemula.

Siapa tahu hasil rajutan Moms bisa dijadikan penghasilan sampingan bukan? Yuk, langsung saja simak cara merajut untuk pemula di bawah ini!

Baca Juga: Tidak Hanya Anak dan Remaja, Ketahui Pentingnya Pendidikan Seks untuk Pasutri

Tips Merajut untuk Pemula

Bagi Moms yang pemula, buang jauh-jauh pikiran bahwa merajut hal yang susah dipelajari.

Faktanya, merajut merupakan keterampilan yang bisa dipelajari oleh setiap orang.

Nah berikut ini tips merajut untuk pemula yang bisa Moms coba:

1. Tentukan Barang yang Ingin Dibuat

syal rajutan.jpg
Foto: syal rajutan.jpg (pinterest.com)

Foto: pinterest.com

Merajut dapat membuat berbagai karya, seperti syal, scarf, topi, selimut, sapu tangan, dan sweater.

Bagi Moms yang pemula disarankan untuk mencoba membuat syal atau sapu tangan terlebih dahulu.

Namun, tidak ada salahnya jika Moms ingin langsung mencoba membuat yang sulit seperti sweater.

Sebab, pada dasarnya membuat sweater atau sapu tangan menggunakan teknik merajut yang sama hanya berbeda ukuran dan waktu pengerjaanya saja.

2. Pilihlah Jarum yang Tepat

Jarum merupakan bahan utama merajut selain benang. Karenanya, Moms harus berhati-hati saat memilih jarum rajut.

Mulai dari jenis, ukuran, hingga bahannya karena masing-masing memiliki kisaran harga yang berbeda.

Untuk jenisnya, tergantung pada apa yang akan Moms buat.

Bisa berupa jarum tunggal, jarum ganda, atau jarum melingkar.

Untuk ukuran jarumnya, semakin kecil ukurannya, semakin murah harganya.

Ukuran ideal bagi pemula untuk memulai rajutan pertama adalah ukuran 4.

Kemudian, untuk bahannya, tersedia banyak jenis bahan, seperti bambu, baja, kaca, plastik, alumunium, dan lain-lain.

Untuk pemula, Moms bisa menggunakan bambu karena merupakan bahan yang paling tradisional dan tidak termasuk dalam kategori mahal.

Baca Juga: 3 Cara Berikan Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus, Cari Tahu Penyebabnya di Sini

3. Beli Benang Kualitas Biasa Saja

benang rajut.jpg
Foto: benang rajut.jpg (istockphoto.com)

Foto: istockphoto.com

Selain jarum, alat yang paling mahal berikutnya adalah benangnya, karena Indonesia bukanlah salah satu negara penghasil benang rajutan.

Benang juga hadir dalam berbagai bahan dan kualitas juga.

Tanpa diragukan lagi, tentu semakin mahal harganya, semakin baik kualitasnya.

Namun, untuk Moms yang pemula tidak perlu menggunakan benang kualitas terbaik.

Poin utamanya bukanlah hasilnya, tapi proses pembuatan itu sendiri.

Benang yang berkualitas dan mahal tidak akan menjanjikan Moms hasil yang terbaik.

Beberapa orang sering salah paham soal harga dan kualitas.

Sebenarnya, banyak pengrajut biasanya memilih benang berdasarkan pada apa yang akan mereka buat terlebih dahulu daripada membingungkan tentang kualitasnya.

Selain itu, pilihlah benang berwarna cerah seperti kuning, putih, hijau muda, dan biru muda karena warna-warna tersebut mempermudah Moms mengidentifikasi lubang tusukan pada rajutan.

4. Teknik Merajut

Tips merajut untuk pemula selanjutnya adalah memahami teknik merajut.

Ada 5 jenis teknik merajut bagi pemula yang bisa Moms ikut, seperti:

  • Tusuk Rantai (Chain atau CH)

Untuk membuat jenis tusuk ini, Moms wajib membuat simpul awal terlebih dahulu.

Kemudian, kaitkan benang pada jarum.

Tarik benang yang telah terkait sampai keluar dari lubang jarum. Lakukan tahapan tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan rantai dengan panjang yang di butuhkan.

  • Tusuk Tunggal (Single Crochet atau SC)

Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar.

Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum.

Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus.

Berikutnya, Moms tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya.

  • Setengah Tusuk Ganda (Half Double Crocket atau HDC)

Sama seperti membuat tusuk tunggal, Moms juga harus membuat tusuk rantai terlebih dahulu.

Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung.

Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang.

Kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menyelesaikan setengah tusuk ganda.

Baca Juga: Review Jujur Stroller Hamilton X1 oleh Moms Orami, Ringan dan Nyaman!

  • Tusuk Ganda (Double Crochet atau DC)

Awali tusuk ganda dengan membuat tusuk rantai kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung.

Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai.

Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang.

Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir.

Ulangi seluruh langkah tersebut untuk menyelesaikan tusuk ganda.

  • Tusuk Triple (TR)

Proses membuat tusuk triple harus diawali dengan membuat tusuk rantai.

Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat.

Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai.

Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lubang pada jarum, ulangi proses ini.

Jika ingin berpindah ke baris kedua, Moms harus mengawalinya dengan membuat tusuk rantai empat kali.

Baca Juga: 13 Penyebab Perut Buncit seperti Hamil, Bisa Petanda Menopause

5. Meniru

belajar merajut.jpg
Foto: belajar merajut.jpg (crafts.lovetoknow.com)

Foto: crafts.lovetoknow.com

Moms tidak toko benang atau toko rajutan yang menyediakan pelajaran merajut dasar.

Namun, Moms bisa mencari tutorialnya dan mempelajarinya sendiri di internet.

Pilihlah rajutan yang sesuai dengan hasil yang diinginkan.

Ikuti dan tiru langkahnya agar memudahkan Moms membuat rajutan.

Tidak perlu takut gagal saat Moms belajar karena setiap pengrajut harus memiliki pengalaman itu agar lebih baik lagi.

Apalagi Moms bisa mengulang video tutorial di internet selama yang diinginkan.

6. Sabar dan Telaten

Kunci utama dalam belajar merajut adalah sabar dan telaten dalam melakukannya.

Sebab, merajut juga bisa melatih kesabaran demi hasil akhir rajutan yang rapi.

Dalam merajut, konsentrasi juga diperlukan untuk menghasilkan karya yang rapi dan sesuai yang diinginkan.

Rajutan juga memiliki pola dan hitungan tersendiri.

Jika tidak mengerjakannya dengan konsentrasi, hasil yang didapatkan pun tidak maksimal.

Merajutlah dengan hati yang riang atau Moms juga bisa melampiaskan emosi dengan merajut.

Baca Juga: Profil Doni Salmanan, Crazy Rich Bandung yang Hobi Donasi dan Bagi-bagi Rezeki

Nah itu dia Moms tips merajut bagi pemula. Mudah bukan? Semoga cara di atas membantu Moms ya!

  • https://www.researchgate.net/publication/328449481_POSITIVE_EFFECTS_OF_HAND_KNITTING_ON_THE_PSYCHOLOGY_OF_PEOPLE
  • https://nimble-needles.com/tutorials/10-knitting-tips-for-beginners-and-advanced-knitters/
  • https://knitom.com/25-knitting-tips-better-knitter/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb