10 Juli 2022

6 Tips Program Hamil setelah KB, Yuk Cari Tahu, Moms!

Moms tidak bisa langsung hamil setelah lepas KB suntik
6 Tips Program Hamil setelah KB, Yuk Cari Tahu, Moms!

Kehadiran seorang anak pastinya adalah hal yang dinanti-nantikan setiap pasangan. Namun, bisakah Moms langsung menjalani program hamil setelah KB?

Hamil memang membutuhkan waktu, Moms. Apalagi jika Moms berencana untuk ikut program hamil kembali setelah lepas program Keluarga Berencana (KB).

Simak beberapa informasi penting di bawah ini, yuk!

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta tentang Program Hamil, Moms Wajib Tahu!

Tips Program Hamil setelah KB

program hamil setelah KB
Foto: program hamil setelah KB

Foto: Bergandengan Tangan (Orami Photo Stocks)

Nah, untuk Moms yang sangat ingin menjalani program hamil setelah KB, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Berikan Jeda Waktu Setelah Lepas KB

Jika Moms termasuk pengguna alat KB, seperti pil dan hormon, ada kemungkinan program hamil setelah KB akan tertunda beberapa saat.

“Setelah berhenti menggunakan alat KB, tubuh Anda akan membutuhkan beberapa periode menstruasi sampai proses ovulasi kembali normal dan siap untuk hamil,” jelas Christopher Williams MD, dokter spesialis endokrin reproduksi di Virginia, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Parents.com.

Tapi, bukan berarti hal ini terjadi pada tiap pasangan, ya.

Artinya, tetap ada kemungkinan langsung hamil meski baru saja melepas alat KB.

Baca Juga : 10 Mitos dan Fakta Tentang Pil KB

2. Cari Tahu Masa Subur

Walaupun sering berhubungan intim, Moms akan sulit hamil jika melewatkan masa subur.

Karena itu, mencari tahu masa subur adalah langkah penting jika ingin program hamil setelah KB.

“Kesalahan terbesar banyak pasien saya adalah tidak tahu kapan waktu ovulasi mereka,” jelas Christopher.

Jurnal dalam U.S. National Library of Medicine menyebutkan, sekitar 30% wanita mengalami masa subur pada hari-hari siklus menstruasi, yaitu antara hari ke-10 dan 17.

Saat ini ada banyak cara untuk mengetahui ovulasi, misalnya dengan menggunakan alat tes kesuburan.

Cara kerja alat ini adalah dengan mengukur luteinizing hormone (LH) dalam urine.

LH biasanya muncul sekitar 36-48 jam sebelum ovulasi.

3. Seks sebelum Ovulasi

Sperma dapat bertahan dalam rahim dan saluran tuba falopi selama 2-3 hari.

Akan tetapi, sel telur hanya bertahan 12-24 jam saat ovulasi.

Dengan kata lain, berhubungan intim sebelum ovulasi dapat meningkatkan peluang hamil, karena kemungkinan besar masih ada sperma yang bertemu sel telur.

Untuk Moms yang memiliki siklus haid teratur, atau sekitar 28 hari, berikut ini waktu-waktu penting jika ingin melakukan program hamil setelah KB:

  • Berhubungan seks beberapa kali dalam seminggu, khususnya setelah selesai haid atau menstruasi
  • Mulai berhubungan intim 2 hari sekali di hari ke-10
  • Ketika alat tes kesuburan sudah menunjukkan waktu ovulasi (sekitar hari ke-12), lakukanlah hubungan intim pada hari itu dan 2 hari setelahnya

Baca Juga: 8 Ciri-ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil

4. Posisi dan Waktu yang Tepat

Tidak ada posisi seks yang tepat untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Akan tetapi, beberapa ahli menyarankan posisi seks misionaris.

5. Hindari Pelumas

Pendapat bahwa pelumas dapat membantu sperma berenang lebih cepat adalah mitos.

Kandungan beberapa pelumas justru berisiko mengganggu kesimbangan pH vagina dan dapat menurunkan mobilitas sperma.

Baca Juga : Masalah Reproduksi Ini Penyebab Infertilitas Pria!

6. Mitos Orgasme dan Celana Pria

Orgasme tidak berpengaruh pada keberhasilan untuk hamil. Jadi, jangan menjadikan hal yang satu itu sebagai beban, ya, Moms.

Mitos lain adalah tentang penggunaan boxer atau celana dalam. Ada mitos yang menyebutkan bahwa menggunakan celana dalam dapat mempengaruhi produksi sperma.

Namun, belum ada bukti yang cukup untuk mendukung pendapat ini. Jadi, tidak perlu mengganti semua pakaian dalam suami, ya, Moms. 

Jika sudah melakukan tips tersebut, berumur lebih dari 35 tahun, atau sudah mencoba lebih dari setahun dan belum berhasil hamil, sebaiknya segera cek ke dokter kandungan.

Ini karena beberapa kasus sulit hamil dapat menjadi lebih buruk apabila tidak segera ditangani.

Baca Juga: Disebut KB Susuk, Adakah Pantangan setelah KB Implan?

Jika Moms sedang program hamil dan ingin mengecek tanggal ovulasi agar peluang kehamilannya tinggi, yuk cari tahu dengan Kalkulator Masa Subur di Orami App.

KB Suntik

program hamil setelah KB
Foto: program hamil setelah KB

Foto: Suntik (pregnancy.lovetoknow.com)

Di Indonesia, terdapat 2 jenis KB suntik yang umum digunakan berdasarkan jangka waktunya, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan.

Apa bedanya?

  • KB suntik 1 bulan mengandung kombinasi hormon progestin rendah dan estrogen
  • KB suntik 3 bulan mengandung hormon progestin

Suntik KB 3 bulan biasanya akan dilakukan di bagian bokong atau lengan atas.

Namun, ada juga yang disuntikkan ke lapisan kulit di area perut atau paha atas.

Suntikan KB 3 bulan ini akan mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah.

Progestin adalah hormon yang serupa dengan progesteron yang diproduksi ovarium dan digunakan untuk mencegah kehamilan, dengan cara:

  • Menghentikan pelepasan sel telur ke dalam rahim
  • Mencegah sperma mencapai sel telur dengan menebalkan cairan vagina
  • Mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim

Nah, jika Moms sudah siap dan ingin program hamil setelah KB, maka suntik KB 3 bulan yang dipilih pasti akan dihentikan.

Baca Juga: Corpus Luteum, Sel yang Terlibat dalam Menstruasi dan Kehamilan

Program Hamil setelah KB Suntik 3 Bulan

program hamil setelah KB
Foto: program hamil setelah KB

Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Begitu berhenti, kesuburan alami Moms akan kembali perlahan-lahan, tidak bisa langsung.

Biasanya, waktu rata-rata yang diperlukan adalah sekitar 8-12 minggu untuk hormon meninggalkan tubuh.

Tapi, pada beberapa wanita, mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.

Sebagian wanita juga harus menunggu sampai siklus menstruasi kembali normal dan siap untuk hamil.

Nah, biasanya, kesuburan yang sudah kembali akan ditandai dengan siklus menstruasi yang mulai berjalan teratur setelah berhenti KB suntik 3 bulan.

Ada beberapa hal yang harus Moms ketahui tentang kesuburan setelah suntik KB 3 bulan dihentikan, antara lain:

  • Siklus menstruasi akan kembali normal dalam 6 bulan hingga 1 tahun
  • Siklus menstruasi akan berangsur-angsur kembali namun pada awalnya akan tidak teratur
  • Adanya proses pengembalian keseimbangan hormonal dalam tubuh

Baca Juga: Apa Perbedaan Kehamilan Pada Usia 20, 30, dan 40 Tahun?

Untuk mempersiapkan program hamil setelah KB suntik 3 bulan dihentikan, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan, yaitu:

  • Menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga dan makan sehat
  • Mengonsumsi vitamin prenatal
  • Istirahat cukup dan teratur
  • Hindari makanan tidak sehat, seperti junk food
  • Center for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin B dan asam folat 400 mg/hari
  • Stop merokok dan hindari minuman beralkohol

Jadi, jika Moms ingin cepat hamil setelah lepas KB suntik 3 bulan, jangan lupa untuk menerapkan gaya hidup yang sehat, ya!

Pastikan Moms rutin melakukan olahraga untuk program hamil dan meningkatkan konsumsi makanan sehat serta bergizi seimbang.

Nah, itu dia beberapa informasi untuk Moms yang ingin ikut program hamil setelah KB. Semoga membantu, ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC27529/
  • https://www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/recommendations.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb