06 Mei 2018

Viral Pria Tendang Anak di Mal, Seperti Apa Etika Bermain di Tempat Umum?

Orang tua harus terus mengawasi anak saat bermain di tempat umum
Viral Pria Tendang Anak di Mal, Seperti Apa Etika Bermain di Tempat Umum?

Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria menendang anak di playground Mal Kelapa Gading meramaikan media sosial pada Jumat, 27 April 2018. Di video itu terlihat anak laki-laki yang sedang bermain ayunan, ia tidak memperhatikan bahwa di belakangnya ada anak perempuan kecil.

Saat sedang asik berayun, ia pun tidak sengaja mendorong anak perempuan tersebut sampai terjatuh. Seperti terlihat di CCTV, agaknya anak laki-laki ini juga tidak menyadari bahwa ia membuatnya terjatuh.

Punggung si anak jadi merah akibat tendangan pria bernama Jonathan ini, ia juga terlihat menangis karena rasa sakit dan shock. Ibu dari anak laki-laki ini tidak terima anaknya ditendang oleh pria tersebut.

Sang ibu merekam perseteruannya dengan pria yang menendang anaknya. Pria itu tidak mau mengakui kesalahannya karena anaknya menangis akibat tidak sengaja terdorong. Sedangkan ibu dari anak laki-laki ini menganggap pria itu tidak bisa mengawasi anak dengan baik.

Pada Minggu, 29 April 2018, Jonathan mengakui apa yang ia lakukan itu salah. Jonathan mengatakan kalau ia tidak berniat menenang anak tersebut, namun ia hanya ingin menahan ayunannya agar tidak mengenai anaknya lagi. 

Tapi sampai sekarang, video viral pria tendang anak di mal ini pun masih ramai diperbincangkan oleh netizen. Sebenarnya seperti apa etika bermain di tempat umum?

Etika Bermain di Tempat Umum

shutterstock 442062718
Foto: shutterstock 442062718

1. Awasi anak dengan baik

Hanya karena playgrond adalah tempat bermain untuk anak-anak, bukan berarti orang tua boleh melepaskannya dengan bebas dan membiarkannya bermain seorang diri.

Meski nantinya akan ada orang tua lain yang mengingatkan Moms saat Si Kecil sedang melakukan sesuatu yang berbahaya, tanggung jawab atas keselamatan dan perilakunya tetap ada di tangan Moms.

Jangan bengong, asyik sendiri bermain handphone, atau terlalu seru mengobrol dengan orang tua lain. Awasi anak Moms, sehingga selalu dalam keadaan siaga dan siap jika terjadi sesuatu.

2. Berkomunikasi dengan anak yang nakal

Ketika melihat ada anak yang nakal atau berperilaku berlebihan, Moms bisa komunikasikan langsung dengan anak ini.

Misalnya, “Anakku mau main ayunan, kalau kamu tetap berdiri di sini, nanti bahaya, lho” atau bisa juga dengan cara yang lebih tegas seperti, “Kamu harus pindah sekarang, kalau nggak nanti kamu terluka.”

Jika anak ini masih tidak bisa bekerjasama, Moms bisa minta tolong pada orangtuanya.

Baca juga: Ingin Mengajak Si Kecil Ke Taman Bermain? Cek Dulu 5 Safety Tips Berikut Ini!

3. Ajarkan anak untuk berbagi

Salah satu etika bermain di tempat umum yang paling penting adalah mengajarkan anak untuk berbagi.

Ketika anak Moms sudah cukup lama bermain ayunan, dan sudah banyak anak-anak lain yang mengantre di belakangnya, ini artinya sudah saatnya anak Moms memberi giliran pada anak lain.

Tidak perlu langsung menggendongnya untuk menyelesaikan permainannya. Tapi beritahukan anak bahwa ia punya waktu satu menit lagi untuk bermain ayunan, karena sudah banyak yang juga ingin bermain di situ.

Hal ini akan mengajarkan anak untuk berbagi dan melatihnya untuk bertenggang rasa dengan anak lain.

4. Jangan bermain handphone

Masih berkaitan dengan poin pertama, Moms harus menghindari menggunakan handphone selama anak bermain di tempat umum.

Walaupun Moms ingin mengecek email atau chat yang menumpuk selama anak sedang bermain, hal ini dapat menyebabkan anak jadi tidak terawasi.

Anak dapat dengan mudah terluka atau terjatuh ketika tidak diawasi dengan benar. Moms harus ingat, tugas kita tidak hanya mengawasi agar anak tidak terluka, tapi juga memastikan agar anak kita tidak melukai anak lain.

5. Menaati peraturan batas usia

Taati peraturan usia pada setiap permainan. Tentunya menyebalkan bukan kalau melihat anak umur 9 tahun main di mainan untuk anak umur 3 tahun, begitu juga sebaliknya.

Mainan-mainan tersebut diberikan batasan umur bukanlah tanpa sebab, tapi untuk menjamin keamanan masing-masing anak pada setiap mainan.

Moms juga bisa mengingatkan orang tua lain saat melihat mereka membiarkan anak di bawah umur mereka bermain di tempat untuk anak yang lebih tua atau sebaliknya.

Caranya adalah dengan memberitahu bahaya yang akan menimpa sang anak, “Maaf menganggu, tapi saya khawatir anak ibu akan terjatuh kalau bermain di sini, karena mainan ini bukan untuk anak sekecil dia.”

Itulah beberapa etika bermain di tempat umum yang harus selalu Moms ingat untuk menjamin keselamatan anak.

(INT)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb