02 Juli 2021

3 Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri

Konsumsi vitamin di bawah ini untuk mempercepat proses penyembuhan
3 Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri

Foto: Freepik.com

Pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga usai, justru terus meningkat setiap harinya. Bahkan menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kasus harian di Tanah Air mencapai rekor baru, yakni sebanyak 24.836 dengan kematian harian mencapai angka 504 pada 1 Juli 2021.

Jumlah kasus harian dan kematian harian tersebut menjadi rekor ganda karena merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pandemi Indonesia.

Oleh karena itu, Moms dan keluarga disarankan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh sehingga terhindar dari penularan virus.

Baca Juga: Ini Prosedur Perawatan Pasien COVID-19 Berdasarkan Gejala, Moms Wajib Tahu!

Syarat Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien COVID-19

syarat isolasi mandiri
Foto: syarat isolasi mandiri

Foto: Orami Photo Stock

Namun, jika sudah terlanjur positif COVID-19, Moms pun tidak perlu panik. Jika pasien COVID-19 tidak bergejala atau hanya bergejala ringan sehingga tak perlu perawatan rumah sakit, segera lakukan isolasi mandiri di rumah.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari akun media sosial resmi Kemenkes RI, berikut beberapa hal yang harus di perhatikan saat isolasi mandiri agar tetap aman dan tidak menularkan kepada anggota keluarga lain di rumah:

  • Ventilasi dan pencahayaan yang baik.
  • Gunakan alat tersendiri (makan/minum/mandi).
  • Kamar mandi terpisah, tetapi jika tidak tersedia lakukan disinfeksi rutin permukaan yang sering disentuh.
  • Kamar tidur terpisah.
  • Hindari kontak dengan orang lain serta tidak berpergian dan tidak menerima tamu.
  • Gunakan masker dengan benar.
  • Cuci tangan dengan sabun.
  • Jaga jarak.
  • Disinfektan/bersihkan permukaan dengan disinfektan berkala.
  • Tangani sampah dengan hati-hati.
  • Lakukan pemantauan harian gejala.
  • Berkoordinasi dengan puskesmas.
  • Jika muncul gejala atau semakin parah, lapor petugas.
  • Bagi orang yang merawat pasien COVID-19 di rumah, perhatikan protokol kesehatan 3M.

Baca Juga: 37+ Tempat Isolasi Mandiri untuk Pasien COVID-19 di Wilayah Jabodetabek, Catat!

Vitamin untuk Pasien COVID-19 saat Isolasi Mandiri

Jika tempat tinggal telah memenuhi syarat isolasi mandiri, pasien COVID-19 juga dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat untuk mempercepat proses penyembuhan. Dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seimbang dibarengi asupan vitamin.

Adapun vitamin yang sebaiknya dikonsumsi oleh pasien COVID-19 ketika menjalani isolasi mandiri di rumah, yaitu:

1. Vitamin C

Vitamin C
Foto: Vitamin C

Foto: Orami Photo Stock

Vitamin yang harus dikonsumsi untuk pasien COVID-19 saat isolasi mandiri adalah vitamin C karena memiliki antioksidan tinggi sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C juga merupakan pemulung radikal bebas yang memiliki sifat anti-inflamasi, mempengaruhi imunitas seluler dan integritas pembuluh darah, dan berfungsi sebagai kofaktor dalam pembentukan katekolamin endogen.

Pasien COVID-19 bisa mendapatkan asupan vitamin C dari makanan, seperti sayuran dan buah-buahan, atau mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.

Dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut rekomendasi konsumsi vitamin C bagi pasien COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, yakni:

  • Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari)
  • Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari)
  • Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari)
  • Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zinc.

Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Vitamin untuk Mencegah COVID-19 Berikut Ini

2. Vitamin D

Vitamin D
Foto: Vitamin D

Foto: Orami Photo Stock

Selain vitamin C, pasien COVID-19 yang sedang isolasi mandiri juga disarankan mengonsumsi vitamin D. Peran vitamin D bagi tubuh hampir sama seperti vitamin C, yakni bisa meningkatkan imunitas.

Berdasarkan penelitian, vitamin D juga mampu mencegah infeksi saluran pernapasan akut yang termasuk dalam gejala COVID-19.

Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkan vitamin D dari berjemur di bawah sinar matahari saat pagi hari. Dengan berjemur, sinar matahari yang menyentuh permukaan kulit akan diubah tubuh menjadi vitamin D.

Vitamin D juga bisa diperoleh melalui makanan serta suplemen vitamin D. Adapun ketentuan suplemen vitamin D berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 bagi pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan adalah:

  • Suplemen 400-1000 IU per hari
  • Obat 1000-5000 IU per hari.

Baca Juga: Pro Kontra Obat Cacing Ivermectin untuk Pengobatan COVID-19, Benarkah Efektif?

3. Vitamin E

vitamin E
Foto: vitamin E (https://biobalanceinstitute.com/)

Foto: Orami Photo Stock

Tak hanya vitamin C dan vitamin D saja, vitamin E juga dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Hal ini karena vitamin E termasuk vitamin yang bisa membantu proses metabolisme tubuh dan meningkatkan imunitas.

Tentu saja, manfaat ini sangat dibutuhkan guna mempercepat proses penyembuhan saat terinfeksi COVID-19.

Selain itu, vitamin E bagus untuk menjaga kesehatan mata, otak, sel darah, hingga kulit.

Dosis asupan vitamin E dalam bentuk suplemen yang dianjurkan adalah maksimal 400 IU. Pasien COVID-19 juga bisa mendapatkan asupan vitamin E melalui makanan yang kaya vitamin E, selain dari suplemen.

Itulah beberapa rekomendasi vitamin untuk dikonsumsi oleh pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan yang menjalani isolasi mandiri. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan petugas atau nakes agar penggunaannya tepat.

Pasien COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan disarankan melakukan isolasi mandiri minimal selama 10 hari sejak timbul gejala ditambah 3 hari bebas gejala.

  • https://www.papdi.or.id/pdfs/983/Buku%20Pedoman%20Tatalaksana%20COVID-19%205OP%20Edisi%203%202020.pdf
  • https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/supplements/vitamin-c/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb