14 Maret 2024

11 Tanda Bayi Cukup ASI, Salah Satunya Urine Tampak Jernih!

Bayi yang kurang asupan ASI berdampak pada tumbuh kembangnya
11 Tanda Bayi Cukup ASI, Salah Satunya Urine Tampak Jernih!

Seperti apa tanda bayi cukup ASI? Mungkin pertanyaan itu ada di benak banyak Moms yang tengah menyusui.

Memiliki bayi baru lahir memang rasanya sangat luar biasa, meskipun di waktu yang sama juga umum bagi Moms merasakan kekhawatiran ekstra mengenai cukup atau tidaknya asupan ASI yang Si Kecil dapatkan.

Karena Moms tidak bisa langsung melihat ASI yang diproduksi oleh tubuh, sulit untuk mengetahui berapa banyak ASI yang sudah di dapatkan oleh Si Kecil.

Menyusui eksklusif (hanya ASI) direkomendasikan untuk sekitar 6 bulan pertama kehidupan bayi kita.

Memperkenalkan susu selain ASI akan mengurangi jumlah ASI yang Moms hasilkan.

Baca Juga: Cita-citaku: ASI Eksklusif untuk Sang Buah Hati Kembar

Kabar baiknya, sebagian besar wanita memiliki produksi ASI yang cukup untuk diberikan pada bayinya dengan sukses.

Hanya sekitar 5–15% ibu menyusui yang memiliki produksi ASI rendah atau sedikit.

Beberapa hari pertama setelah melahirkan, tubuh Moms akan menghasilkan kolostrum superkonsentrasi.

Meskipun volumenya tidak tinggi, ia dikemas dengan nutrisi yang baik seperti lemak dan protein yang dapat membantu pertumbuhan Si Kecil dan mengandung antibodi pelindung.

Kolostrum juga sangat mudah dicerna, yang memungkinkan bayi terbiasa makan.

ASI dari payudara kita akan datang sekitar hari ketiga atau keempat setelah Si Kecil lahir, dan warnanya akan terlihat lebih putih dan lebih cair daripada kolostrum.

Namun tetap saja, penting bagi semua ibu untuk mengetahui bahwa buah hatinya telah mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk tumbuh kembangnya.

Lalu bagaimana Moms bisa mengetahui anak telah mendapatkan ASI yang cukup atau tidak? Simak penjelasan tentang tanda bayi cukup ASI berikut ini.

Tanda Bayi Cukup ASI

Ada beberapa hal yang dapat membantu Moms untuk mengetahui bahwa Si Kecil memang sudah mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup.

Di antaranya seperti yang ada di bawah ini. Yuk simak ulasan tanda bayi cukup ASI di bawah ini.

1. Bayi Menelan dengan Baik

Ilustrasi Menyusui
Foto: Ilustrasi Menyusui (Babycenter.com)

Tanda bayi cukup ASI yang pertama adalah bayi terlihat menelan dengan baik.

Jika Moms melihat adanya susu di dalam mulut bayi dan melihat bahwa leher Si Kecil bergerak yang menandakannya menelan dengan baik, bisa dibilang bahwa Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup.

Hal ini dikarenakan ketika bayi pertama kali menempel ke payudara kita, ia akan menyusu dengan cepat menghisap, yang membantu melepaskan ASI.

Isapan ini akan berkembang menjadi gerakan menarik yang dalam dan lambat saat ia menelan.

Moms mungkin tidak hanya merasakan gerakan ini, tetapi juga melihat rahang Si Kecil jatuh ke bawah seperti menelan dan mendengarnya saat ia melakukan hal ini.

Jika bayi Moms tidak mendapatkan cukup ASI, mungkin akan terlihat anak menyusu dengan cepat tetapi tidak menelan dengan lambat dan berirama.

Selain itu bayi mungkin juga mengambil jeda panjang saat menyusui atau berulang kali tertidur di payudara kita saat menyusu.

Pada tahap ini, Moms juga mungkin merasa ASI yang ada dalam payudara turun, terkadang juga merasakan payudara seperti kesemutan saat menyusui.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Kuning Bayi saat Menyusui

2. Bayi Merasa Puas

Tanda bayi cukup ASI yang kedua adalah ketika bayi merasa puas.

Jika bayi tampak puas dan cukup makan setelah sesi menyusui, semua ini menandakan bahwa menyusui anak yang dilakukan sebelumnya berjalan baik.

Tetapi bayi yang tampak sangat lesu atau sebaliknya, yang terus-menerus rewel dan menangis minta makan mungkin tidak mendapatkan cukup ASI.

Jika bayi sudah mendapatkan jumlah ASI yang cukup, maka ia akan berhenti mencari-cari susu lagi.

3. Popok Bayi Terisi Penuh

Ilustrasi Popok Bayi
Foto: Ilustrasi Popok Bayi (Parenting.firstcry.com)

Tanda bayi cukup ASI lainnya, bisa terlihat dari popoknya.

Sebagian besar bayi yang menyusui langsung dari payudara, popoknya akan sering diganti, baik itu karena penuh dengan pipis bayi ataupun kotoran. Ini menandakan bayi sudah kenyang.

Biasanya Moms harus mengganti popok 10 kali setiap harinya dalam kurun waktu 24 jam.

Menurut Healthy Children, selama beberapa minggu pertama, bayi harus buang air besar dua kali atau lebih dalam sehari, tetapi setelah beberapa minggu pertama, pola tinja bisa berubah dan setiap bayi berbeda.

Setelah sekitar satu bulan, normal bagi bayi untuk buang air besar atau meninggalkan kotoran setiap kali Moms mengganti popok.

Namun, normal juga jika bayi buang air besar setiap beberapa hari sekali atau bahkan seminggu sekali. ASI adalah nutrisi utama dan sangat mudah dicerna.

Jadi, untuk beberapa bayi, ASI tidak akan menyebabkan banyak limbah sehingga frekuensi buang air besar dan popok kotor lebih sedikit. Warna dari kotoran bayi juga penting.

Walaupun buang air besar pertama biasanya akan hitam dan lengket, maka warna kotoran akan berubah warna hijau pada hari ketiga atau keempat.

Lalu, kuning pada hari keempat atau lima. Konsistensi kotoran juga harus lunak atau berair.

4. Urine Berwarna Jernih

Selama dua hingga tiga hari pertama kehidupan, beberapa bayi akan mengeluarkan urine berwarna merah muda atau merah.

Namun Moms tidak perlu panik ya, hal ini tidak berarti bayi mengalami dehidrasi.

Hal ini bisa terkait dengan asupan ASI bayi yang disusui lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu botol.

Namun, akan lebih baik jika Moms menyusui anak langsung ya. Nah, urine yang berwarna jernih dapat tanda bayi cukup ASI.

Sebab, jika bayi tidak mendapat cukup ASI, maka urinenya akan berwarna lebih gelap karena mengalami dehidrasi.

5. Berat Badan Bayi Bertambah

Menimbang Berat Badan Bayi
Foto: Menimbang Berat Badan Bayi (Freepik.com/freepik)

Merupakan hal yang normal jika berat badan Si Kecil tidak tetap dalam beberapa hari atau minggu kehidupannya.

Bayi yang baru lahir mungkin akan kehilangan 5–7% berat badannya di hari ketiga atau keempat kehidupannya dan ini tidak perlu dikhawatirkan sama sekali.

Namun jika berat badan anak berkurang hingga 10% atau lebih, maka bisa jadi ada gangguan pada bayi.

Lalu di hari ke-10, Moms akan melihat bahwa berat badan Si Kecil akan kembali dan ini bisa menjadi tanda bayi cukup ASI.

Selama percepatan pertumbuhan, seorang anak menyusui lebih sering hingga merasa cukup.

Peningkatan menyusui ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari.

Hal ini diperlukan untuk merangsang tubuh sehingga membuat lebih banyak ASI dan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sedang tumbuh.

Baca Juga: 9 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI

6. Payudara Terasa Lebih Lembut setelah Menyusui

Sebelum menyusui anak, payudara akan terasa penuh dan keras, namun tidak setelah menyusui.

Moms akan merasa payudara lebih lunak, karena Si Kecil telah mengosongkan ASI di payudara dengan baik sehingga payudara tidak lagi terasa keras.

Ini juga jadi tanda bayi cukup ASI, dilihat dari payudara Moms.

Bentuk puting juga Moms akan terlihat sama, saat sebelum dan setelah menyusui bayi, tidak terjepit atau memutih.

Namun, jika Moms memiliki puting yang rata atau terbalik, puting cenderung tertarik keluar setelah menyusui dan ini tanda bayi cukup ASI.

7. Si Kecil Terlihat Ceria dan Aktif

Ilustrasi Bayi Bermain
Foto: Ilustrasi Bayi Bermain (Babycenter.com)

Anak yang aktif juga tanda bayi cukup ASI.

Jika bayi memperoleh kecukupan ASI terutama sebelum tidur, maka ia akan lebih ceria ketika bangun tidur.

Hal ini tentu bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan anak.

Sebaliknya, bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI akan memiliki energi yang rendah sehingga tampak sangat mengantuk atau lesu.

Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, Si Kecil akan melewati meconium, zat berwarna...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb