25 April 2018

Yuk, Gunakan Barang Antik Sebagai Dekorasi Rumah

Peletakan barang antik yang tepat bisa membuat rumah Moms terlihat lebih artsy
Yuk, Gunakan Barang Antik Sebagai Dekorasi Rumah

 

Apakah Moms senang berburu barang antik saat sedang singgah di suatu kota atau negara? Yup, saat ini hampir setiap kota besar memiliki toko atau pasar barang antik. Ini karena penggemar barang antik semakin banyak, baik dari kalangan muda maupun tua. Menggunakan barang antik sebagai bagian dekorasi rumah pun seakan menjadi tren. 

Barang antik yang dijual di toko pun beragam lho, Moms. Ada toko barang antik tidak hanya menjual barang antik, tapi juga barang yang dibuat antik atau dengan kata lain replika barang antik. Barang yang benar-benar antik biasanya akan memiliki nilai tinggi sesuai keantikannya atau karena memiliki nilai sejarah. Tapi pada barang yang dibuat antik, nilainya tidak terlalu tinggi karena umumnya dibuat dengan tujuan untuk sekedar menjadi hiasan.

Barang antik ataupun barang yang dibuat antik sama-sama layak menjadi aksesori rumah. Semua kembali pada selera Moms. Yang perlu dipikirkan adalah, barang antik seperti apa yang layak dipajang di rumah Moms? Ide berikut mungkin bisa menginspirasi:

  1. Guci

Guci antik yang berasal dari Tiongkok sering dijadikan aksesori di sudut ruangan. Guci sebagai aksesori bisa Moms letakkan begitu saja atau difungsikan sebagai vas bunga atau tempat menaruh payung. Karena rentan pecah, pastikan guci diletakkan di bagian sudut ruangan yang jarang dilewati anak-anak.

  1. Keramik

Keramik yang Moms temui di toko barang antik bisa berupa piring, gelas, vas bunga, atau bentuk-bentuk lainnya. Untuk penempatannya, keramik bisa diletakkan dimana saja tergantung space yang tersedia. Untuk piring, misalnya, selain menggantungnya di dinding, Moms juga bisa memberinya sandaran dan meletakkannya di atas rak.  Koleksi keramik Moms cukup banyak? Belikan lemari kaca khusus untuk memajang keramik-keramik kesayangan. Koleksi keramik jadi lebih aman dan terlindungi dari debu.

  1. Perabot

Membeli kursi, meja, atau lemari antik, boleh-boleh saja, kok. Tapi, sebelum memutuskan membeli perabot antik, pertimbangkan juga kesesuaian perabot tersebut dengan desain rumah secara keseluruhan. Jika rumah Moms berdesain minimalis, perabot antik sebaiknya dipilih yang berukuran kecil (misal, satu buah kursi dan meja ukuran kecil) dan diletakkan di sudut ruangan sebagai elemen. Sedangkan bila desain rumah Moms cenderung tradisional, perabot antik yang besar dan berat boleh dipertimbangkan.

  1. Senjata tua

Fungsinya tentu saja sebagai hiasan, meskipun fungsi aslinya masih bisa dipergunakan. Senjata tua biasanya berbahan besi dan berat, sehingga yang paling baik adalah dengan menggantungnya di dinding atau menyimpannya di lemari khusus. Pastikan peletakkannya jauh dari jangkauan anak-anak, ya.

  1. Barang Elektronik Tempo Dulu

Radio tua, pemutar piringan hitam, pesawat telepon antik, adalah beberapa barang elektronik tempo dulu yang bisa digunakan sebagai aksesoris rumah. Karena usianya sudah tua, benda-benda ini sebaiknya dibersihkan dan dipoles dulu sebelum dipajang. Ingat, yang ingin ditonjolkan adalah keantikannya, bukan keusangannya. 

Berburu barang antik bisa menjadi hobi yang menyenangkan lho, Moms. Yang terpenting adalah sesuaikan dengan ukuran dan desain rumah, ya. Jangan sampai si kecil jadi susah bergerak ke sana ke mari karena rumah Moms penuh dengan guci dan barang antik lainnya.

<VAN>

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb