02 Februari 2021

Zaskia Adya Mecca Berikan Baby Walker untuk Bhaj Kama, Undang Pro-Kontra Netizen

Seberapa tepat penggunaan baby walker untuk Si Kecil?
Zaskia Adya Mecca Berikan Baby Walker untuk Bhaj Kama, Undang Pro-Kontra Netizen

Setiap orang tua memiliki caranya tersendiri dalam mengasuh anak, termasuk bagi para selebmom seperti Zaskia Adya Mecca bagi Bhaj Kama, putra bungsunya.

Pada Instagram Story-nya kemarin, Zaskia mengunggah video Bhaj Kama yang tengah menggunakan baby walker, di usianya yang ketujuh bulan.

Pada unggahan selanjutnya, Zaskia menuliskan bahwa dirinya mengetahui jika penggunaan alat bantu jalan dapat menghambat proses jalan anak.

Zaskia Adya Mecca berikan baby walker untuk Bhaj Kama
Foto: Zaskia Adya Mecca berikan baby walker untuk Bhaj Kama (instagram.com/zaskiadyamecca)

Foto: instagram.com/zaskiadyamecca

Namun, Zaskia sudah memberikan baby walker sejak anak sulungnya dan semua tidak terlambat jalan.

Bahkan baby walker yang digunakan Kama pun lungsuran dari kakak-kakaknya. Jadi Zaskia termasuk yang setuju namun tidak memaksakan pengalamannya kepada ibu lain.

Penggunaan alat bantu jalan kepada anak yang belum genap berusia satu tahun memang kerap mengundang kontroversi bagi para ibu.

Lalu, seberapa tepat penggunaan baby walker untuk Si Kecil? Simak ulasannya berikut ini, Moms.

Baca Juga: 7 Foto Gemas Bhaj Kama Anak Zaskia Mecca, Bulat Bak Bakpao!

1. Tidak Ada Usia Ideal untuk Penggunaannya

penggunaan baby walker
Foto: penggunaan baby walker

Foto: Orami Photo Stock

Mengutip First Cry Parenting, sebenarnya tidak ada usia yang tepat bagi bayi untuk menggunakan alat bantu jalan.

Kekuatan, perkembangan, dan ukuran bayi harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menggunakan baby walker.

Alat bantu jalan ini biasanya dirancang untuk bayi berusia antara 4 hingga 16 bulan.

Selain itu, bayi juga harus bisa mengangkat kepalanya dengan mantap dan kakinya menyentuh lantai saat diletakkan di alat bantu jalan, agar ia bisa menggunakannya dengan baik.

2. Perlu Hati-hati Karena Rawan Cedera

1 Kasus Baby Walker.jpg
Foto: 1 Kasus Baby Walker.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Baby walker banyak digunakan oleh para orang tua, dengan maksud mengajarkan bayi cepat berjalan.

Namun, beberapa dokter anak telah merekomendasikan untuk tidak lagi menggunakan alat tersebut, karena manfaat yang diharapkan bisa tidak sesuai.

Studi dari jurnal Pedriatics mengungkapkan keraguan terhadap tingkat aman menggunakan baby walker. Para peneliti ini menganalisis data dari National Eletronic Injury Surveillance System dari tahun 1990-2014.

Dari total 230,676 bayi yang dibawa ke unit gawat darurat (UGD) terkait penggunaan alat bantu jalan, 90,6% mengalami cedera pada kepala dan leher.

Sedangkan dari semua cedera tersebut, 50,5% merupakan cedera jaringan lunak, 26,5% mengalami gegar otak atau mengenai bagian kepala, namun tidak mematahkan tengkorak.

Menurut studi ini, jatuh dari baby walker juga menyumbang 14,7% dari total bayi cedera yang dibawa ke UGD.

Baca Juga: Dari Aktris Hingga Putuskan Pakai Cadar, Begini Perjalanan Hijrah Soraya Abdullah

3. Alternatif Lain dari Baby Walker

Baby Walkers Berbahaya Cek Himbauannya.jpg
Foto: Baby Walkers Berbahaya Cek Himbauannya.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Jika alasan Moms memberikan alat bantu jalan adalah untuk membuat bayi lebih senang, tertantang, bahagia dan bergerak bebas, sebenarnya ada cara lain yang bisa dilakukan.

Misalnya, dengan lebih banyak mengajak Si Kecil tummy time.

Bayi akan lebih bisa bergerak dan memberinya latihan untuk mengangkat kepalanya, berguling, mendorong tangan dan lututnya, dan mulai merangkak.

Tidak perlu mainan berharga mahal, American Academy of Pediatrics bahkan menyarankan untuk mengikat bayi yang sudah bisa berdiri ke kursi tinggi untuk bermain dengan mainan yang diletakkan di atas nampan.

Moms juga bisa mengajak Si Kecil bermain di playmat dengan berbekal mainan dan buku.

Selain melatihnya bergerak, kegiatan ini juga memberikan waktu bagi Moms membangun bonding dengan bayi agar lebih erat.

Baca Juga: 3 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional Anak

4. Tips Penggunaan Baby Walker

alat bantu jalan baby walker
Foto: alat bantu jalan baby walker

Foto: Orami Photo Stock

Jika Si Kecil diberikan dorongan dan waktu yang cukup untuk mengembangkan kekuatan dan keseimbangan otot, semua bayi akan berjalan jika sudah siap, biasanya antara usia 9-18 bulan.

Pada akhirnya, bila Moms masih ingin memberikan Si Kecil untuk menggunakan baby walker, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak.

Selain itu, pertimbangkan agar Si Kecil menggunakan baby walker tipe dorong yang stabil saat anak bisa berdiri sendiri.

Lalu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, mengutip Shetland Children’s Physiotherapy Service:

  • Batasi penggunaan alat bantu jalan hingga 10 menit sehari
  • Pastikan bahwa Si Kecil diawasi dengan ketat setiap saat
  • Pastikan alat bantu berjalan rendah sehingga bayi dapat meletakkannya
  • Pastikan kedua kaki bayi benar-benar rata di lantai. Jika jari kaki Si Kecil belum menyentuh lantai sepenuhnya, jangan gunakan sampai ia dapat melakukannya.

Selain alat bantu jalan, Moms dapat memilih alat bantu untuk belajar jalan lain seperti pre-walker shoes, walker wagon, dan baby moon walk.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai baby walker yang tengah digunakan Zaskia Adya Mecca pada Bhaj Kama. Apakah Si Kecil saat ini juga tengah menggunakan alat bantu jalan?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb