11 Agustus 2023

Alasan Berat Badan Naik saat Menopause dan Cara Mencegahnya!

Cek alasan dan bagaimana mengatasinya!

Berat badan naik saat menopause memang tidak bisa dihindari.

Saat memasuki usia menopause, ada banyak perubahan pada tubuh yang nantinya akan Moms alami.

Mulai dari kesulitan tidur, lebih mudah merasa lemas dan stres, vagina terasa kering, berhubungan intim terasa menyakitkan, hingga kenaikan berat badan.

Berat badan naik saat menopause memang tidak membahayakan, tapi pastinya akan membuat Moms merasa tak nyaman karena tampilan tubuh yang berubah.

Baca Juga: Hamil Menjelang Menopause, Mungkinkah? Simak Penjelasannya!

Penyebab Berat Badan Naik saat Menopause

Berat Badan Naik (pharmaceutiacl.com)
Foto: Berat Badan Naik (pharmaceutiacl.com)

Seorang wanita dikatakan mengalami menopause setelah ia tidak lagi mengalami menstruasi dan terjadi sejumlah perubahan hormon di dalam tubuhnya.

Salah satu hal yang menjadi dampak dari menopause adalah berat badan naik saat menopause.

Sebenarnya kenaikan berat badan bisa dialami oleh siapa saja, baik pria dan wanita.

Umumnya, kenaikan berat badan ini dibarengi juga dengan pertambahan usia seseorang.

Studi dari Nutrition Examination Survey mengungkapkan bahwa kenaikan berat badan pada wanita biasanya terjadi saat berusia 25-34 tahun.

Ada pula fakta yang menunjukkan kelebihan berat badan tertinggi pada wanita terjadi saat berusia 35-44 tahun hingga lebih.

Semakin bertambah usia wanita, maka semakin cepat berat badannya bisa naik.

Baca Juga: Waktu dan Gejala Menjelang Menopause, Moms Wajib Tahu!

Berat badan ini akan terus bertambah naik meskipun Moms melakukan gaya hidup dan pola makan yang sama seperti sebelum menopause.

Lalu, apa hubungannya berat badan naik dengan menopause?

“Wanita yang mengalami kenaikan berat badan setelah menopause sebenarnya hasil dari penuaan.

Di samping itu, perubahan hormon yang terjadi saat menopause juga bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan," ujar Dr. Ekta Kapoor, dokter yang mengambil spesialis dalam bidang menopause dan kesehatan wanita, dilansir dari Woman's Day.

Kadar hormon estradiol Moms akan menurun secara signifikan setelah menopause, yang secara langsung memengaruhi cara tubuh membawa lemak.

Menurut Dr. Ekta, sebelum terjadi menopause, kebanyakan wanita membawa lemak di tubuh bagian bawah, namun setelah menopause, mereka akan lebih banyak membawanya di sekitar perut.

Baca Juga: Benarkah Menopause dan Susah Tidur Berhubungan? Cek Faktanya

Hal tersebut yang akan membuat Moms terlihat memiliki kenaikan berat badan saat menopause, terutama di sekitar area perut atau yang lebih kita kenal dengan sebutan perut buncit.

Kenaikan berat badan ini terlihat sepele, tapi ternyata jika dibiarkan bisa membuat Moms rentan terkena berbagai penyakit yang mungkin berbahaya bagi tubuh Moms.

Berat badan yang berlebihan di sekitar perut dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Berat badan yang berlebihan juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker rahim.

“Risiko terkena penyakit-penyakit tersebut rentan dialami oleh wanita setelah memasuki masa menopause. Bahkan, penyakit jantung bisa menjadi penyakit mematikan nomor satu bagi wanita yang sudah menopause,” ungkap Dr. Ekta, menjelaskan.

Oleh karena itu, wanita yang sudah menopause sangat disarankan untuk selalu menjaga berat badannya dengan lebih baik.

Bukan hanya karena alasan tampilan saja, tapi juga demi urusan kesehatan tubuh.

Saat berat badan normal, maka kemungkinan untuk terkena penyakit-penyakit tersebut bisa diminimalisasikan dengan lebih baik.

Baca Juga: 20 Penyebab Mandul Wanita, Apa Saja?

Cara Mencegah Berat Badan Naik Menopause

Berat Badan Naik saat Menopause (henpicked.com)
Foto: Berat Badan Naik saat Menopause (henpicked.com)

Menopause memang tidak bisa dihindari, terutama bagi wanita yang sudah berusia di atas 50 tahun.

Namun, nyatanya hal ini bukan menjadi alasan bagi Moms untuk memiliki perut buncit dengan berat badan yang berlebih.

Ada banyak cara untuk mencegah berat badan naik saat menopause, yaitu:

1. Rutin Melakukan Olahraga

Cara mencegah berat badan naik saat menopause adalah dengan rutin melakukan olahraga. Ingat ya Moms, harus rutin!

Lakukan olahraga setidaknya lima kali seminggu atau lebih baik setiap hari.

Untuk waktu olahraganya tidak perlu lama-lama. Cukup 30 menit hingga satu jam.

Baca Juga: Mengenal Tubektomi, Kontrasepsi Permanen untuk Wanita

Sedangkan untuk olahraga yang dilakukan tidak perlu olahraga berat, Moms cukup melakukan jenis olahraga ringan seperti jogging, berenang, sepeda, hingga menari seperti tari samba.

Saat Moms melakukan olahraga, hormon bisa tetap stabil dan kesehatan jantung serta tulang bisa lebih terjaga.


2. Perbaiki Pola Makan

Pola Makan Sehat
Foto: Pola Makan Sehat (Womenshealth.com)

Cara yang kedua untuk mencegah berat badan naik saat menopause adalah memperbaiki pola makan.

Cara ini harus berbarengan atau dilakukan seiring dengan rutin melakukan olahraga supaya hasilnya bisa lebih maksimal.

Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul Nutrition in Menopausal Women: A Narrative Review dijelaskan kalau wanita menopause yang mendapatkan asupan nutrisi cukup bisa membuat sistem metabolismenya menjadi lebih baik.

Saat sistem metabolisme tubuh bagus, maka tubuh bisa menyerap nutrisi dan membakar lemak dengan baik.

Moms bisa mulai mengonsumsi makanan rumahan yang kaya akan serat dan menghindari makan makanan junk food serta minuman kemasan.

3. Ubah Gaya Hidup Jadi Lebih Sehat

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga harus Moms lakukan supaya nantinya tidak mengalami berat badan naik saat menopause.

Selain olahraga dan makan makanan sehat, Moms juga harus menghindari minum alkohol, kafein, dan rokok supaya kondisi tubuh bisa tetap prima.

Moms juga harus tidur yang cukup atau tidur 7-8 jam per hari. Jadi sebaiknya Moms tidak begadang ya!

Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Gairah Wanita secara Alami

4. Kurangi Konsumsi Gula

Gula
Foto: Gula (Freepik.com/jcomp)

Mengurangi konsumsi gula sangat perlu dikurangi bagi Moms yang sudah menopause.

Gula bisa menjadi penyumbang berat badan yang sangat sulit untuk ditinggalkan.

Gula tidak hanya terdapat pada makanan-makanan manis seperti cake atau kue, cokelat bar, hingga permen. Gula juga terdapat pada minuman-minuman kemasan.

Jadi mulai sekarang Moms harus mengurangi atau membatasi asupan gula per harinya.

Saat sudah mulai menopause, Moms juga harus mulai mengurangi konsumsi gula.

Baca Juga: 5+ Gejala Infertilitas pada Wanita, Moms Wajib Tahu!

5. Kelola Stres

Cara terakhir supaya bisa mencegah berat badan naik saat menopause adalah mengelola stres.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Metabolic Effects of Sleep Disruption, Links to Obesity and Diabetes dijelaskan kalau orang dengan tingkat stres tinggi memiliki kemungkinan untuk berat badannya naik lebih cepat.

Apalagi bagi wanita yang sudah menopause, perubahan hormon dan tingkat stres yang tinggi justru akan lebih cepat berat badannya naik secara terus menerus.

Jadi mulai sekarang Moms harus lebih rileks dan mengelola stres dengan melakukan hobi atau kegiatan yang Moms suka hingga pergi berlibur.

Cara lain untuk mengurangi stres adalah berkumpul dan mengobrol bersama teman-teman.

Itulah sekilas penjelasan mengenai berat badan naik saat menopause.

Semoga dengan adanya informasi di atas, Moms bisa mencegah terjadinya berat badan naik saat menopause.

Sumber

  • https://www.cdc.gov/nchs/nhanes/about_nhanes.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8308420/
  • https://www.nature.com/articles/hr2012194
  • https://www.webmd.com/menopause/menopause-weight-gain-and-exercise-tips
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/menopause-and-weight-gain#causes-of-weight-gain-in-midlife
  • https://www.healthline.com/nutrition/menopause-weight-gain#preventing-weight-gain

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.