Keindahan Gunung Pangrango, Ini Daya Tarik dan Pilihan Jalur Pendakiannya
Lokasinya yang tak terlalu jauh dari Ibukota, membuat Gunung Pangrango jadi salah satu wisata hits.
Gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini memiliki ketinggian hingga 2.958 mdpl.
Banyak pendaki menyukai gunung ini karena keindahan alamnya yang memukau.
Sebelum mendaki, cari tahu dulu spot dan dan daya tarik Gunung Pangrango berikut ini, yuk!
Baca Juga: 7+ Rekomendasi Tempat Wisata Malam di Bandung, Cocok untuk Keluarga atau Pasangan!
Daya Tarik Gunung Pangrango
Ada banyak objek wisata dan daya tarik yang membuat Gunung Pangrango istimewa, yaitu:
1. Telaga Biru
Seperti namanya, air di Telaga Biru ini tampak berwarna biru karena pantulan dari langit.
Meski begitu, terkadang warna air juga bisa terlihat coklat atau hijau, karena alga yang tumbuh di dalamnya.
Telaga Biru ini akan Moms jumpai saat mendaki melalui jalur Cibodas, tepatnya pada ketinggian 1.575 mdpl.
Dikelilingi hutan yang rimbun, telaga ini menjadi salah satu favorit pendaki yang ingin melepas lelah.
2. Air Terjun dan Sumber Air Panas
Di kaki Gunung Pangrango, Moms juga dapat menemukan air terjun yang bernama Curug Cibeureum.
Air terjun ini berada di ketinggian 1.620 mdpl.
Curug Cibeureum juga merupakan spot favorit pendaki, karena airnya sangat jernih dan udaranya segar.
Ada pula sumber air panas yang sering digunakan pendaki untuk mandi, terletak di ketinggian 2.171 mdpl.
Baca Juga: Keindahan Curug Leuwi Hejo, Wisata Bogor ala 'Green Canyon'
3. Alun-Alun Surya Kencana
Alun-Alun Surya Kencana adalah salah satu spot menarik di Gunung Pangrango yang wajib dikunjungi.
Di sini, Moms bisa menikmati keindahan bunga edelweiss yang menghampar dengan cantik.
Untuk melihat keindahan bunga edelweiss, Moms harus datang sekitar bulan Juni-Agustus karena ini waktunya bunga mekar dengan sempurna.
4. Lembah Mandalawangi
Spot lain di Gunung Pangrango untuk menikmati keindahan bunga edelweiss adalah di Lembah Mandalawangi.
Letaknya tak jauh dari puncak Gunung Pangrango, lho Moms!
Konon, keindahan lembah inilah yang menarik hati Soe Hok Gie, sehingga ia menuliskannya dalam puisi berjudul Mandalawangi – Pangrango.
Baca Juga: 10 Wisata Tanjung Pinang yang Wajib Dikunjungi, Banyak Wisata Taman
Lokasi dan Akses Menuju Gunung Pangrango
Gunung Pangrango berlokasi di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.
Ada banyak pilihan rute untuk menuju ke sini, yaitu melalui jalur Gunung Putri, Cibodas, dan Selabintana.
Namun, jalur pendakian yang paling populer adalah via Gunung Putri dan Cibodas.
1. Jalur Gunung Putri
Jalur pendakian ini terkenal sulit.
Namun, banyak pendaki memilihnya karena bisa melihat bunga edelweiss yang indah saat melewati Alun-Alun Surya Kencana.
Selain itu, mendaki lewat jalur ini juga cenderung lebih cepat, yaitu sekitar 6 jam.
Jika ingin memilih jalur ini, Moms bisa mengawali perjalanan melewati perkebunan warga menuju Legok Leunca.
Lalu, teruslah berjalan hingga tiba di Pos Legok Leunca, biasanya sekitar satu jam.
Setelah beristirahat di pos ini, Moms bisa melanjutkan perjalanan ke Pos Buntut Lutung yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Jangan kaget dengan jalur yang menanjak dan menguras stamina serta konsentrasi, karena di situlah tantangannya.
Setelah itu, perjalanan berlanjut ke jalan tanjakan di dalam hutan rimbun, untuk menuju pos Lawang Sekateng.
Jalur pendakian yang menanjak akan terus Moms jumpai hingga di Pos Simpang Maleber.
Tak jauh dari sini, Moms akan tiba di Alun-Alun Surya Kencana.
Baca Juga: Ingin Mendaki Gunung Kembang Wonosobo? Simak Info, Harga Tiket, dan Rute Pendakiannya!
2. Jalur Cibodas
Jika memilih jalur ini, perkiraan waktu tiba di puncak Gunung Pangrango adalah sekitar 8 jam.
Banyak pendaki memilih jalur ini karena aksesnya dekat dengan Jakarta.
Selain itu, di sepanjang jalur juga ada banyak objek wisata, seperti Telaga Biru, Curug Cibeureum, serta sumber mata air.
Perjalanan dimulai dari pintu gerbang Kebun Raya Cibodas.
Moms harus melewati jalan setapak berbatu yang dibuat rapi dengan melewati hutan rimbun.
Setelah keluar dari hutan dan berjalan sekitar 40 menit, Moms akan sampai di Telaga Biru.
Lalu, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Rawa Panyangcangan.
Kalau ingin melihat Curug Cibeureum, Moms bisa berbelok ke kanan dari pos ini.
Sementara untuk menuju puncak, Moms harus belok ke arah kiri melewati Rawa Denok 1.
Rute pendakian menuju Rawa Denok 1 terbilang cukup mudah.
Namun, saat masuk area Rawa Denok 2, ada tantangan yang lebih berat.
Moms akan melewati jalur bebatuan yang menanjak dan menyusuri beberapa rawa, melalui jalan seperti jembatan untuk memudahkan pendakian.
Setelah dari Rawa Denok 2, Moms akan berlanjut ke Pos Batu Kukus 1, Batu Kukus 2, dan Batu Kukus 3.
Baca Juga: 10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Yuk Cari Tahu!
Jarak antar ketiga pos ini tidak terlalu jauh, tapi harus melewati jalur bebatuan dan tanjakan.
Dari pos Batu Kukus 3, Moms akan kembali menemukan jalur yang menanjak hingga sampai di Pondok Pemandangan.
Karena pos ini dekat dengan aliran sungai, Moms bisa mengisi botol minum yang sudah habis di perjalanan sambil istirahat sejenak.
Tak jauh dari pos ini, Moms akan menjumpai pos Air Panas, yang merupakan lokasi sumber air panas dari Gunung Gede.
Setelah dari sini, Moms akan menemukan jalur trekking yang cukup ekstrem, yaitu melewai sungai air panas dengan perpegangan pada tali.
Lalu, pos selanjutnya adalah Kandang Batu.
Nah, Moms bisa berkemah karena ada area tanah datar yang cukup luas di sini.
Moms juga bisa menjumpai banyaknya bongkahan batu yang berasal dari letusan Gunung Pangrango.
Pos terakhir adalah pos Kandang Badak, salah satu pos favorit para pendaki.
Pasalnya, ada sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak dan minum.
Dari sini, ada persimpangan jalan yang jika belok ke kanan akan menuju puncak Gunung Pangrango.
Sementara jika belok ke kiri, Moms akan menemukan puncak Gunung Gede.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Takengon, Menarik untuk Dikunjungi!
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Gunung Pangrango
Jika ingin mendaki Gunung Pangrango, Moms harus mendaftar online terlebih dahulu, ya.
Kuota pendaki setiap harinya adalah 600 orang.
Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan di area taman nasional
Harga tiket masuk yang harus dibayar adalah Rp27.500 untuk weekday dan Rp32.500 untuk weekend.
Biaya tersebut sudah termasuk biaya asuransi, retribusi pendakian, dan tiket masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Nah, itulah pembahasan mengenai tempat wisata Gunung Pangrango. Semoga bermanfaat!
- https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Pangrango
- https://gedepangrango.org/
- https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/10/12/gunung-gede-pangrango-tempat-sakral-bagi-masyarakat-sunda-dalam-catatan-bujangga-manik
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/activities/gunung-pangrango-objek-wisata-alam-memukau-di-tiga-kabupaten/19552
- https://travelspromo.com/htm-wisata/taman-nasional-gunung-gede-pangrango/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.