13 Februari 2024

Hak dan Kewajiban Anak di Rumah serta Cara Menerapkannya

Penuhi haknya anak dan pastikan ia melaksanakan kewajibannya
Hak dan Kewajiban Anak di Rumah serta Cara Menerapkannya

Pelajaran mengenai hak dan kewajiban anak di rumah sudah sepantasnya diberikan saat mereka masih berusia dini.

Sama pentingnya dengan hak dan kewajiban anak di sekolah, di rumah pun anak perlu mendapatkan hak dan melakukan kewajibannya.

Kalau dari pengertiannya, hak dan kewajiban memegang peranan yang berbeda.

Hak adalah sesuatu yang wajib didapatkan setiap individu.

Sementara itu, kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

Namun, layaknya timbangan, hak dan kewajiban anak di rumah haruslah berjalan seimbang.

Yuk, cek selengkapnya tentang hak dan kewajiban anak di rumah, Moms!

Baca Juga: Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk Menurut Dokter Anak

Hak Anak di Rumah

Hak Anak di Rumah
Foto: Hak Anak di Rumah (Orami Photo Stocks)

Saat di rumah, Moms dan Dads wajib memenuhi hak Si Kecil.

Pentingnya peran keluarga dan semua orang yang ada di rumah dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dalam penerapannya, berikut ini beberapa hak anak di rumah yang perlu orang tua penuhi:

1. Kebutuhan Pokok Terpenuhi

Memenuhi kebutuhan anak adalah tanggung jawab dari orang tua yang wajib dilakukan.

Kebutuhan tersebut terdiri dari sandang, pangan, dan papan.

Ketiganya harus dipenuhi oleh kedua orang tua.

Saat berencana memiliki anak, Moms dan Dads seharusnya sudah siap memberikan semua kebutuhan pokok.

Untuk itu, usahakan untuk selalu memberi yang terbaik bagi si buah hati, ya!

Baca Juga: 17 Vitamin Anak Terbaik untuk Daya Tahan Tubuh dan Tumbuh Kembang Si Kecil

2. Mendapat Kasih Sayang dan Perhatian dari Orang Tua

Kasih Sayang Orang Tua
Foto: Kasih Sayang Orang Tua (Orami Photo Stocks)

Kasih sayang orang tua menjadi hak dan kewajiban anak di rumah yang perlu didapatkan.

Terkesan sepele, namun hak dan kewajiban anak di rumah ini justru menjadi dasar dari kebutuhannya untuk bertumbuh dan berkembang.

Tanpa kasih sayang dari kedua orang tua, perkembangan Si Kecil akan kurang optimal.

Sebab, ketika anak mendapatkan kasih sayang tersebut, mereka akan merasa sepenuhnya dicintai.

Anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya cenderung sulit mengatur emosi, bahkan kurang percaya diri.

Mereka merasa lebih bebas dan tidak terkontrol, karena seolah perlu mencari kasih sayang dari yang lain.

3. Memberikan Love Language yang Berbeda

Sebagai anggota keluarga, hak anak di rumah, yakni mendapat kasih sayang yang tepat berdasarkan setiap jenis love language.

Contoh bentuk kasih sayang kepada anak dalam hal ini, seperti:

  • Pelukan
  • Pengungkapan kalimat sayang
  • Ciuman

Sesibuk apa pun aktivitas Moms dan Dads, sempatkanlah untuk sekadar menanyakan keseharian Si Kecil.

Jangan juga membeda-bedakan kasih sayang antara si kakak dan adik.

Dengan memberikannya kasih sayang penuh dan seimbang, anak akan terasa dicintai serta disayangi.

Baca Juga: Mengenal Bonding Time Bersama Anak dan Cara Melakukannya!

4. Mendapatkan Perlindungan dari Kekerasan

Hindari Kekerasan pada Anak
Foto: Hindari Kekerasan pada Anak (Orami Photo Stocks)

Sudah sepatutnya Si Kecil mendapatkan keamanan dan perlindungan dari kedua orang tuanya.

Hak tersebut bisa berupa larangan yang mungkin berpotensi membahayakan Si Kecil.

Misalnya, seperti melarang Si Kecil untuk keluar rumah saat tengah malam.

Selain itu, dengan mengontrol emosi saat menghadapi anak nakal juga merupakan bentuk perlindungan orang tua terhadapnya.

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2000, sekitar 57.000 kematian dalam keluarga disebabkan oleh pembunuhan anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Jangan sampai, emosi orang tua yang tidak terkontrol menimbulkan kekerasan pada anak, ya!

Bukan hanya mencelakakan psikisnya, kekerasan juga menimbulkan trauma bagi Si Kecil.

Trauma tersebut bisa tumbuh menjadi dendam.

Saat menginjak dewasa, mereka pun mungkin akan melakukan bentuk kekerasan tersebut.

Didiklah Si Kecil dengan penuh kesabaran dan dengan cara yang benar, ya!

5. Mendapat Pelajaran Hidup dan Bimbingan Belajar

Orang tua adalah "sekolah" pertama bagi anak.

Artinya, pola asuh yang Moms dan Dads berikan kepada Si Kecil adalah pelajaran pertama dalam hidupnya.

Cara pengasuhan yang dipilih pun akan sangat memengaruhi pertumbuhannya.

Setiap orang tua perlu mengajarkan anak untuk membaca, menulis, dan juga berhitung.

Lalu, saat mereka merasa kesulitan ketika mengerjakan PR atau memahami pelajaran, bantulah mereka.

Baca Juga: 8 Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan, Bisa Bikin Anak Sakit ISPA!

6. Menghargai Perbedaan Sifat Setiap Anak

Tumbuh Kembang Anak
Foto: Tumbuh Kembang Anak (Orami Photo Stocks)

Begitu pula dengan pelajaran hidup.

Sebagai orang tua, sangat penting untuk diingat bahwa tidak ada anak yang sempurna.

Semua tentu sudah tahu bahwa setiap individu memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda.

Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara menerima perbedaan tersebut.

Sebagai orang tua, Moms dan Dads perlu menerima kekurangan Si Kecil.

Tidak perlu menghakimi dan membandingkannya dengan anak lain, ya!

7. Hak Bermain dan Mengembangkan Diri

Setiap anak berhak untuk bermain dan beraktivitas. Dengan bermain, Si Kecil bisa mempelajari hal-hal yang ada di sekitarnya.

Jika perlu, Moms dan Dads temani Si Kecil saat bermain. Hal ini bisa membangun bonding antara orang tua dengan anak.

Orang tua juga perlu mendukung semua cita-cita dan bakat anak.

Misalnya, anak memiliki bakat dan minat di bidang masak, maka dukung mereka untuk mewujudkannya.

Baca Juga: Doa Menghilangkan Jerawat, Baca Sambil Ikhtiar, Moms!

Pentingnya Orang Tua Memenuhi Hak Anak di Rumah

Anak wajib tahu apa saja yang menjadi haknya, dan orang tua wajib untuk memenuhinya.

Berikut ini penjelasan mengenai pentingnya orang tua memenuhi hak anak:

  • Pembentukan karakter dasar yang kuat
  • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional anak
  • Membantu menyiapkan kesuksesan anak
  • Melindungi dari eksploitasi
  • Membentuk hubungan yang sehat antara anak dengan orang tua
  • Membantu anak mengembangkan diri dan potensinya
  • Meningkatkan kemandirian anak

Kewajiban Anak di Rumah

Kewajiban Anak di Rumah
Foto: Kewajiban Anak di Rumah (Freepik.com)

Setelah orang tua memenuhi hak dan anak di rumah, kini saatnya anak yang memenuhi kewajibannya.

Sangat penting mengenalkan kewajiban kepada Si Kecil sejak usia dini agar dirinya merasa mendapat pelajaran berharga dan tidak akan salah arah.

Selain itu, tugas anak juga untuk memahami arti tanggung jawab.

Menurut UNICEF, berikut adalah beberapa kewajiban dan tugas anak di rumah.

1. Berbakti kepada Orang Tua dan Menghormati Orang Lain

Kewajiban anak di rumah yang utama adalah berbakti dan mentaati peraturan yang sudah disepakati di rumah.

Hal ini sudah sepatutnya dilakukan Si Kecil agar bisa menjadi pribadi yang hormat kepada orang yang lebih tua.

Salah satu bakti kepada orang tua adalah dengan berkata jujur kepada mereka.

Di saat Si Kecil terbiasa berbakti kepada orang tua, hal ini akan menimbulkan sopan santun dan ramah tamah kepada orang lain.

Sikap ramah ini nantinya akan menular kepada orang-orang sekitar yang akan menciptakan kedamaian.

2. Menjaga Kebersihan Rumah

Tips Membersihkan Rumah Secara Cepat
Foto: Tips Membersihkan Rumah Secara Cepat (Clara.es)

Hak dan kewajiban anak di rumah memang harus berjalan seimbang.

Selama beraktivitas di rumah, latih Si Kecil untuk menjaga kebersihan.

Meski ada asisten di rumah, Si Kecil jadi lebih mandiri ketika diberi tanggung jawab dalam menjaga kebersihan rumah.

Tugas anak dalam membersihkan rumah memanglah bukan tanggung jawab utama, terlebih ketika masih usia dini.

Namun, hal ini perlu dibiasakan agar nantinya ia akan terbiasa dengan lingkungan yang bersih.

Ajarkan anak juga untuk bisa membuang sampah pada tempatnya sejak usia dini ya, Moms.

3. Belajar Menimba Ilmu

Hak dan kewajiban anak di rumah yang tak kalah penting adalah belajar menimba ilmu.

Apabila Si Kecil berhak mendapat pendidikan, kewajiban dan tugas anak tentu tak jauh dari kegiatan belajar.

Si Kecil wajib belajar di rumah agar menjadi anak yang sukses.

Dirinya wajib mengerjakan tugas yang didapat dari sekolah dan mengumpulkannya sesuai waktu.

Dampingi anak belajar menjadi salah satu yang ditekankan pada setiap orang.

Setiap anak tentu memiliki gaya belajar yang berbeda.

Oleh karena itu, sesuaikan dengan kebiasaan anak agar belajar terasa lebih menyenangkan.

Dengan begitu hak dan kewajiban anak di rumah bisa berjalan dengan lancar.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Pubertas Laki-Laki dan Tahapan Fasenya

4. Menjaga Nama Baik Keluarga

Keluarga Bahagia
Foto: Keluarga Bahagia (Freepik.com/tlrachardz)

Menjaga nama baik keluarga adalah hak dan kewajiban anak di rumah.

Bagaimanapun, anak yang baik akan selalu menjaga nama baik keluarganya kapan pun dan di mana pun.

Ajarkan anak untuk selalu menjaga nama baik keluarga dari hal-hal kecil.

Misalnya dengan menjaga data diri keluarga seperti nama, nomor telepon, serta data pribadi lainnya.

Berikan pandangan positif nama baik keluarga di hadapan semua orang.

Termasuk dengan orang yang baru dikenal.

5. Merawat Diri Sendiri

Baik anak laki-laki maupun perempuan, sudah menjadi kewajiban mereka untuk merawat dirinya sendiri.

Selain penting bagi penampilan, merawat diri juga bermanfaat bagi kesehatannya.

Untuk itu, penting bagi Moms dan Dads untuk membimbing Si Kecil.

Terlebih apabila anak telah memasuki fase pubertas, merawat diri jadi yang penting dan tak boleh dilewati.

Ajarkan Si Kecil untuk bisa merawat dirinya mulai dari kesehatan fisik dan mental.

Jangan biarkan anak jadi cuek dengan dirinya sendiri, ya.

Baca Juga: 15+ Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Pentingnya Anak Memahami Kewajibannya di Rumah

Memahami kewajiban atau tanggung jawab adalah hal yang sama pentingnya dengan memahami hak-hak.

Bagi anak, pemahaman ini sangat penting untuk berbagai alasan:

  • Anak belajar disiplin, komitmen dan tanggung jawab
  • Anak lebih siap menjalani kehidupan
  • Meningkatkan rasa percaya diri
  • Anak dapat membina hubungan sosial yang sehat
  • Anak memahami konsep sebab dan akibat
  • Menumbuhkan empati
  • Meningkatkan keterampilan yang bermanfaat

Contoh Penerapan Hak dan Kewajiban Anak di Rumah

Bonding dengan Anak
Foto: Bonding dengan Anak (Orami Photo Stocks)

Hak dan kewajiban anak di rumah perlu diterapkan sejak anak berusia dini agar pertumbuhannya berkembang secara optimal.

Pada awal kehidupannya saat menginjak usia 6 bulan, dirinya berhak untuk mendapat ASI atau ASI Eksklusif yang dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Jaminan kesehatannya juga perlu direncanakan sebagai hak dan kewajiban anak di rumah, seperti:

  • Imunisasi
  • Mendapat nutrisi bergizi
  • Akses ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
  • Pemeriksaan gigi

Mulai beranjak dewasa, anak perlu mendapat pelayanan kesehatan reproduksi.

Lalu, bagaimana dengan kewajiban anak?

Sudah sepantasnya sebagai seorang anak haruslah membanggakan kedua orang tuanya.

Bahagia di sini bukan harus tentang uang atau pendidikan, lho.

Setiap anak tentunya memiliki cara tersendiri untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

Misalnya dengan menghormati kedua orang tua dan orang lain atau belajar secara rajin, anak sudah melaksanakan kewajibannya.

Cara Menerapkan Hak dan Kewajiban Anak di Rumah

Menerapkan hak dan kewajiban anak di rumah adalah proses penting dalam pendidikan dan pengembangan karakter anak.

Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan hak dan kewajiban anak di rumah:

1. Ajarkan Pendidikan tentang Hak dan Kewajiban

Ajarkan kepada anak apa hak dan kewajiban mereka.

Hak bisa termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan kasih sayang.

Kewajiban bisa mencakup menjaga kebersihan, mengerjakan pekerjaan rumah, dan menghormati anggota keluarga lain.

2. Pemberian Contoh yang Baik

Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menunjukkan bagaimana hak dan kewajiban dijalankan di rumah.

Misalnya, menunjukkan rasa hormat antara suami dan istri atau antara orang tua dan anak.

3. Pemberian Tanggung Jawab Sesuai Usia

Berikan anak tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka.

Anak-anak lebih muda mungkin bertanggung jawab untuk merapikan mainan mereka.

Sementara anak-anak yang lebih tua bisa membantu dalam pekerjaan rumah yang lebih kompleks.

4. Pengakuan dan Penghargaan

Berikan pengakuan dan pujian ketika anak memenuhi kewajiban mereka.

Ini akan mendorong mereka untuk terus bertanggung jawab.

5. Komunikasi yang Efektif

Gunakan komunikasi yang efektif untuk mendiskusikan hak dan kewajiban.

Dengarkan pendapat dan perasaan anak, dan jelaskan mengapa kewajiban tertentu penting untuk dilakukan.

6. Penerapan Konsekuensi yang Adil

Jika anak tidak memenuhi kewajiban mereka, terapkan konsekuensi yang adil dan konsisten.

Ini membantu mereka memahami bahwa ada hasil dari tindakan mereka.

7. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan

Libatkan anak dalam pengambilan keputusan sehari-hari di rumah.

Ini mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dan menghormati hak orang lain.

8. Pendidikan Empati dan Rasa Hormat

Ajarkan anak untuk berempati dan menghormati hak orang lain, baik di dalam maupun di luar rumah.

Ingat, konsistensi dan keteladanan dari orang tua sangat penting dalam proses pendidikan hak dan kewajiban ini.

Pendekatan yang hangat, penuh kasih sayang, dan adil akan membantu anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini.

Baca Juga: 42 Contoh Moto Hidup Pelajar, Punya Makna Mendalam!

Itu dia beberapa hak dan kewajiban anak di rumah.

Semua hak dan kewajiban anak di rumah tersebut dapat dimulai dari kegiatan sehari-hari.

Jika Si Kecil sudah mengerti tentang hak dan kewajiban anak di rumah, hal ini bisa menjadi bekal terbaik dalam pembentukan karakter serta masa depannya.

Penting bagi anak untuk memahami keseimbangan hak dan tanggung jawab.

Bahwa setiap hak biasanya datang dengan kewajiban tertentu.

  • https://www.who.int/violence_injury_prevention/violence/world_report/en/summary_en.pdf
  • https://www.unicef.org/indonesia/convention-rights-child-childrens-version
  • https://www.humanium.org/en/family-and-childrensrights/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb