19 September 2023

Ciri-ciri dan Jenis Hutan Musim, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Hutan musim dibagi menjadi 2 jenis, Moms yuk cari tahu di sini
Ciri-ciri dan Jenis Hutan Musim, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Foto: Freepik

Hutan musim merupakan salah satu ekosistem paling unik dan penting di dunia.

Berbeda dengan hutan hujan tropis yang mempertahankan kelembapan sepanjang tahun.

Hutan musim mengalami perubahan drastis antara musim hujan dan musim kemarau, Moms.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi karakteristik khas dari hutan musim.

Mulai dari siklus dedaunan yang terpengaruh oleh musim, hingga variasi tinggi pohon yang berkisar antara 12 hingga 35 meter.

Selain itu, kita akan membahas bagaimana flora dan fauna di hutan ini beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang fluktuatif.

Pengetahuan ini bisa menjadi materi edukatif yang dapat membentuk pemahaman Si Kecil mengenai keanekaragaman hayati.

Baca Juga: 5 Masalah Kulit Anak Di Musim Kemarau Dan Pencegahannya

Ciri-ciri Hutan Musim

Hutan Musim
Foto: Hutan Musim (Wikipedia.org)

Mengutip dari Lindungi Hutan, hutan musim adalah jenis hutan yang memiliki perbedaan musim hujan dan kemarau.

Berikut beberapa ciri umum hutan musim:

1. Musim Kemarau yang Panjang

Salah satu ciri utama hutan musim adalah adanya musim kemarau yang cukup panjang dan kering.

Selama musim kemarau, hutan ini mengalami kekurangan air yang signifikan, yang memengaruhi pertumbuhan tanaman dan ekosistem secara keseluruhan.

2. Curah Hujan Relatif Rendah

Curah hujan di hutan musim relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis hutan lainnya, dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 1.000 mm hingga 2.000 mm.

Sementara itu, suhu rata-rata di daerah ini berkisar sekitar 21 derajat hingga 32 derajat Celsius.

3. Daun Gugur dan Muncul Kembali

Selama musim kemarau, banyak jenis pohon di hutan musim menggugurkan daunnya sebagai mekanisme untuk mengurangi penguapan air.

Namun, selama musim hujan, dedaunan baru akan tumbuh kembali. Daun yang tumbuh juga tampak cantik, Moms.

4. Ketinggian Pohon yang Bervariasi

Ciri-ciri Hutan Musim
Foto: Ciri-ciri Hutan Musim (Pixabay.com)

Tinggi pohon di hutan musim bisa bervariasi, tapi seringkali berkisar antara 12 hingga 35 meter.

Tinggi pohon tersebut memungkinkan cahaya matahari menembus ke lapisan bawah hutan untuk mendukung pertumbuhan tanaman di bawahnya.

5. Tahan dengan Kekeringan

Pohon-pohon yang tumbuh dalam hutan musim memiliki ketahanan terhadap kekeringan dan mampu menjaga daunnya tetap hijau sepanjang musim kemarau.

Tanaman yang mampu bertahan dalam kondisi kering ini termasuk dalam jenis tropofit.

Jenis tersebut memiliki kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah-ubah antara musim kemarau dan musim hujan.

Ciri khas dari tanaman tropofit adalah mereka akan mengalami perubahan.

Seperti dedaunan yang gugur selama musim kemarau dan pertumbuhan yang subur kembali saat musim hujan tiba.

Baca Juga: 5 Ragam Resep Kembang Tahu Hangat, Cocok Dinikmati di Musim Hujan

6. Ekosistem Hutan

Ekosistem hutan berbentuk satu lapisan stratum, yaitu lapisan tajuk dengan tajuk lainnya yang tidak tumpang tindih.

Kondisi ini memungkinkan sinar matahari ke dalam hutan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan beragam semak dan herba di lantai hutan.

7. Ditumbuhi Jenis Pohon Tertentu

Hutan Musim di Indonesia
Foto: Hutan Musim di Indonesia (Wikimedia.commons)

Hutan ini ditumbuhi dengan jenis pohon yang khas.

Seperti Santalum album, Dalbergia latifolia, Tectona grandis, Acacia leucophloea, Timonius cerysus, Schleieera oleosa, Eucalyptus alba, dan Albizzia chinensis.

8. Dihuni Fauna Tertentu

Selain ditumbuhi oleh jenis-jenis pohon tertentu, hutan ini juga merupakan rumah bagi hewan atau fauna.

Seperti, harimau dan monyet dari spesies Macaca fascicularis atau monyet ekor panjang.

Kedua hewan ini memiliki keistimewaan yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di kondisi hutan musim yang seringkali ekstrem dan bervariasi.


Jenis Hutan Musim

Hutan musim dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan bentang alam wilayah hutan.

Pembagian ini dipecah oleh ketinggian lokasi hutan dan curah hujan.

Nah, ketinggian dibagi lagi menjadi 2 zona, Moms yaitu zona bawah dan zona atas.

Berdasarkan Ketinggian

1. Zona Bawah

Hutan
Foto: Hutan (Rimbakita.com)

Lokasi hutan musim yang berada di ketinggian antara 0 hingga 1.000 mdpl masuk ke dalam kategori zona bawah, Moms.

Zona ini masuk ke dalam zona 1. Nah, di Indonesia yang masuk ke dalam zona 1 adalah hutan-hutan dengan spesies berikut:

  • Banksia dentata
  • Caesalpinia digyna
  • Acacia leucophloea
  • Tectona grandis
  • Aetinophora fragrans
  • Albizzia chinensis
  • Azadirachta indica
  • Eucalyptus alba
  • Santalum album
  • Melaleuca leucadendron
  • Eucalyptus spp
  • Corypha utan
  • Timonius cerycus.

Baca Juga: Mengenal Bunga Iris, Bunga Cantik yang Memiliki Arti Pelangi

2. Zona Atas

Hutan musim yang masuk ke wilayah zona atas adalah yang berada di ketinggian antara 1.000 hingga 4.100 mdpl.

Zona ini masuk dalam zona 2 atau zona atas.

Tanaman yang tumbuh dan berkembang di zona 2 adalah spesies Eucalyptus spp., Pinus merkusii dan Casuarina junghuhniana.

Wilayah Indonesia yang berada pada zona atas atau zona 2 adalah:

  • Hutan di wilayah Indonesia Timur yang ditumbuhi oleh jenis pohon Eucalyptus spp..
  • Hutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang ditumbuhi jenis pohon Casuarina junghuhniana.
  • Hutan di Wilayah Sumatera yang ditumbuhi jenis pohon Pinus merkusii.

Berdasarkan Curah Hujan

Jumlah curah hujan yang terjadi di area hutan musim digunakan sebagai acuan untuk mengelompokkan jenis hutan.

Ketersediaan air di wilayah hutan berperan penting dalam memengaruhi aktivitas alami pohon, seperti pergantian musim daun.

1. Hutan Gugur Daun Lembap

Hutan ini adalah kawasan hutan musim yang berada di wilayah dengan curah hujan tinggi.

Wilayah yang bisa dikatakan memiliki curah hujan tinggi ketika hujan yang terjadi berada di angka 1.500 mm hingga 4.000 mm per tahun.

Sedangkan, musim kemarau di jenis hutan ini tidak lama, yaitu hanya sekitar 4 bulan hingga 6 bulan dalam waktu setahun.

2. Hutan Gugur Daun Kering

Daun Kering
Foto: Daun Kering (Lindungihutan.com)

Hutan gugur daun kering adalah kawasan hutan yang terbentuk di wilayah dengan curah hujan rendah.

Dikatakan curah hujan rendah ketika intensitas hujan kurang dari 1.500 mm per tahun.

Hutan ini kebalikan dari hutan gugur daun lembap. Hutan gugur daun kering mengalami musim kemarau yang alami.

Musim kemarau bisa terjadi selama lebih dari 6 bulan dalam setahun.

Baca Juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Galaksi Bima Sakti

Itulah informasi seputar hutan musim yang bisa Moms jelaskan ke Si Kecil. Semoga bermanfaat, ya Moms!

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_musim#:~:text=Bioma%20hutan%20musim%20terdiri%20dari,bioma%20hutan%20musim%20adalah%20meranggas.
  • https://rimbakita.com/hutan-musim/
  • https://lindungihutan.com/blog/hutan-musim/#rb-ciri-ciri-hutan-musim

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb