29 Maret 2024

Profil 9 Istri Soekarno, Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi

Siapa saja yang pernah menjadi istri Soekarno?
Profil 9 Istri Soekarno, Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi

Dari pernikahannya dengan Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak, yaitu:

  • Guntur Soekarnoputra
  • Megawati Soekarnoputri
  • Rachmawati Soekarnoputri
  • Sukmawati Soekarnoputri
  • Guruh Soekarnoputra

Fatmawati kemudian meninggal dunia pada tanggal 14 Mei 1980 di Kuala Lumpur, Malaysia dalam usia 57 tahun.

Hal ini karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umrah dari Makkah yang kemudian dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.

4. Hartini

Hartini dan Soekarno (Orami Photo Stock)
Foto: Hartini dan Soekarno (Orami Photo Stock)

Pada tahun 1952, Soekarno yang sedang menjabat sebagai Presiden RI meresmikan teater Ramayana di Candi Prambanan.

Saat itulah, ia bertemu wanita yang kemudian menjadi istri keempatnya, Hartini.

Dalam buku berjudul Srihana-Srihani Biografi Hartini Soekarno, kisah cinta keduanya dimulai ketika perjamuan makan yang diselenggarakan oleh Wali Kota Salatiga.

Saat itu Soekarno bertanya siapa yang memasak perjamuan makan tersebut.

Sambil malu-malu, Hartini yang saat itu sudah bercerai dengan Suwondo kemudian mengangkat tangannya.

Dengan bangga, Soekarno memuji makanan Hartini tersebut. Sejak saat itu hubungan Sukarno-Hartini semakin erat.

Soekarno sering mengirim surat untuk Hartini dengan nama Srihana dan Hartini disebut Srihani.

Saat itu, Soekarno mengirimkan sepucuk surat cinta melalui seorang perantara dengan nama samaran Srihana.

“Ketika aku melihatmu untuk pertama kali, hatiku bergetar."

Keduanya pun menikah di Cipanas pada tahun 1953 dan Hartini menjadi istri kedua dari Presiden RI pertama tersebut.

Kehadiran Hartini sangat berpengaruh dalam kehidupan sang Presiden RI, sebab beliau lah yang mendampingi Soekarno dalam kondisi kritis.

Ia juga dikenal sebagai istri Soekarno yang paling setia hingga akhir hayat.

Hal ini terbukti dari Soekarno yang meninggal dunia di pangkuan Hartini pada 21 Juni 1970 akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Sepeninggalan sang suami, Hartini pun tak menikah lagi dengan orang lain.

Baca Juga: 40+ Daftar Lagu Nasional Indonesia dan para Penciptanya

5. Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi (instagram.com/koleksi_sejarah_indo)
Foto: Ratna Sari Dewi (instagram.com/koleksi_sejarah_indo)

Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto yang lahir di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940.

Ia bertemu Soekarno saat kunjungannya ke Jepang tahun 1959.

Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo.

Setelah melewati berbagai tuduhan bahwa hubungan keduanya sarat akan kepentingan politik, Soekarno dan Dewi berhasil menikah pada tahun 1962.

Saat itu, Dewi berusia 19 tahun dan Soekarno 57 tahun.

Dari Soekarno, Dewi mempunyai satu anak, yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.

Dalam "A Life in the Day of Madame Dewi" diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa, termasuk:

Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.

Diketahui, Ratna Sari Dewi saat ini menjadi seorang business woman dengan merintis bisnis perhiasan dan kosmetik serta aktif dalam penggalangan dana.

Terkadang, ia tampil di acara TV Jepang dan menjadi juri untuk kontes kecantikan, seperti Miss International 2005 di Tokyo.

Sementara putri semata wayangnya, Kartika yang dibesarkan di Paris, bekerja sebagai wartawan televisi di Tokyo dan kemudian di biro periklanan di New York.

Setelah itu, ia sempat bekerja di sebuah yayasan di Amerika Serikat sebelum mendirikan KSF (Kartika Soekarno Foundation) yang bertujuan untuk mengembankan pendidikan anak-anak di Indonesia.

Kartika kemudian menikah dengan Presiden Citibank Eropa yang bernama Frits Frederik Seegers yang berasal dari Belanda pada 2 Desember 2005.

6. Haryati

Haryati dan Soekarno (Orami Photo Stock)
Foto: Haryati dan Soekarno (Orami Photo Stock)

Wanita keenam yang menjadi istri Soekarno adalah Haryati yang merupakan penari dan Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian.

Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, putri Kanjeng Pangeran Koesoemajoedho, Bupati Ponorogo periode 1916–1926.

Mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1963 dengan acara sederhana.

Hal ini karena Soekarno berpendapat pernikahan mereka sebaiknya tidak diumumkan pada masyarakat luas.

Namun, Haryati paling tidak akur dengan istri atau keluarga istri Soekarno yang lain.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb